Sabtu, 20 April 2024  
 
LAWAN COVID-19
Pernyataan Gubernur NTT Lawan WHO Menuju Kehidupan Normal

Riswan L | Nasional
Minggu, 09 Agustus 2020 - 08:11:11 WIB


TERKAIT:
   
 
Tiraskita.com - Gubernur yang merdeka dari Penjajahan WHO Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, mengeluarkan 10 pernyataan melawan WHO terkait Covid-19 dan menuju kehidupan baru yang normal (new normal) di Provinsi NTT.

Pernyataan yang terkesan kontroversi tersebut, disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Virtual, bersama Forkopimda Provinsi NTT dan para Bupati/Walikota, Selasa (27/5).

Pernyataan-pernyataan itu di antaranya;

Pertama, Standar yang diberikan oleh WHO untuk menangani Covid-19, seperti masuk ke kehidupan baru yang normal (new normal) itu tidak bisa diikuti. Pasalnya, kebijakan di negara lain, tidak dapat diterapkan semuanya di Indonesia, terutama di NTT.

Kedua, Virus Covid-19 ini, tidak pernah mematikan siapapun di dunia ini. Yang dinyatakan positif dan meninggal, adalah orang yang mempunyai penyakit bawaan lain.

Menurut Gubernur Viktor, penyakit yang lebih berbahaya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Nyamuknya tidak ada batasan. Nyamuk tidak pernah dikarantina atau ditracing. Bahkan hari ini yang meninggal karena DBD ada 55 orang di NTT. Sedangkan positif Covid-19 yang meninggal sampai saat ini hanya 1 orang. Itu pun karena Tifus,”kata Viktor.

Ketiga, Khusus untuk NTT, harus kembali beraktivitas normal seperti biasa. Hidup dalam ketakutan sangat berbahaya dan lebih berbahaya dari virus Covid-19. Sehingga jangan ada bupati yang menutup wilayahnya, baik antar RT dan RT, kelurahan dan kelurahan, desa dan desa maupun antar kota dan kabupaten.

Keempat, Maksimal tanggal 15 Juni 2020, aktivitas pemerintahan sudah normal kembali dan tidak ada lagi work from Home (WFH).

“Di NTT Work from Home itu adalah libur. Sehingga tidak ada produktivitas dan efektivitas yang ada,”kata Viktor.

Menurutnya, Program Tahun 2020-2021 ini dikhususkan untuk pemberdayaan. Untuk itu para pimpinan di setiap kabupaten, jangan melakukan tanda tangan fiktif.

Kelima, Pemimpin yang paling buruk di dunia adalah pemimpin yang penakut.

“Bodoh tidak apa-apa, tapi kalau penakut itu salah. Kalau kita ikut standar WHO, tidak bisa berjalan. NTT itu beda dengan WHO. Orang WHO tidak pernah berkebun, tidak pernah pegang linggis, tapi mereka hanya buat standar. Dan itu tidak bisa diterapkan di seluruh negara,”katanya.

Keenam, NTT itu berbeda. NTT berpikir sebagai orang miskin yang butuh makan. Untuk itu ditekankan, agar NTT kembali beraktivitas normal pada 15 Juni 2020.

“NTT itu normal tidak ada yang baru. Normal kita seperti biasa. Kesehatan kita dari Tuhan sudah berikan. Saya lebih memilih mati karena virus itu, tapi rakyat saya tetap bisa makan. Dari pada saya kurung diri di dalam rumah, tapi rakyat saya mati kelaparan,”tegas Viktor.

Ketujuh, Pemerintah NTT sudah menyediakan lahan jagung 10.000 hektar. Tetapi menjadi masalah saat ini, para petani tidak dapat menjual hasil panennya. Hal ini harus segera diatasi. Untuk itu, NTT tetap beraktivitas seperti biasa.***


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  • Jaga Kesehatan Personel, Kasatgas Banops Ketupat LK 2024 Polres Rohil Gelar Cek Tensi & Beri Vitamin
  • Publik Meminta SF Haryanto Pj Gubri, Evaluasi Kadis PUPR-PKPP Riau & Jajaran
  • Dinas PUPR Turut Meriahkan Tradisi Lampu Colok Khas Bengkalis
  • Mudik Gratis 1445 H /2024 M Resmi di Lepas Pemkot Kota Cimahi
  •  
     
     
    Selasa, 16 Maret 2021 - 13:12:24 WIB
    Masuk Kawasan Hutan PT SAL ( Ayau) dan PT.CSL ( Johanes), DLKH Dan MMP Patroli Pengawasan
    Rabu, 24 Februari 2021 - 11:53:44 WIB
    Peran Aktif Polri Ditengah Pandemi Covid 19
    Wakapolda Riau : Peresmian Polsubsektor Bukti Polri Hadir Ditengah Masyarakat
    Selasa, 24 Agustus 2021 - 09:09:20 WIB
    Komisi V: Fasilitas Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Bandung Sudah Siap
    Selasa, 26 Mei 2020 - 08:13:23 WIB
    LAWAN COVID-19
    BLT Covid-19 Untuk Warga Desa Sei Belutu Diduga Tak Tepat Sasaran
    Kamis, 18 Mei 2023 - 11:46:34 WIB
    Menkopolhukam Dorong Penetapan HAKIN sebagai Peringatan Hari Nasional
    Senin, 27 September 2021 - 18:38:59 WIB
    Satlantas Polres Kampar Jalin Kerjasama dengan RS Pelita untuk Penanganan Korban Lakalantas
    Selasa, 09 November 2021 - 14:15:14 WIB
    Satu Saksi Kasus Korupsi Beacukai di Bintan Meninggal
    Jumat, 03 Juli 2020 - 14:13:08 WIB
    Sembari Melihat dan Berbincang Santai Di Kantor Desa Balai Pungut
    Plh. Bupati Ajak Masyarakat Dukung "Dua Cani" Calon Kontestan KDI 2020
    Jumat, 03 Juli 2020 - 14:37:10 WIB
    Bupati Kampar Serahkan Santunan Kematian dari BPJS Kepada Ahli Waris Tenaga Harian Lepas DLH Kabupat
    Jumat, 25 Februari 2022 - 13:26:37 WIB
    Praktisi Hukum: SE Menag tak Memiliki Kekuatan Hukum
    Senin, 01 Juni 2020 - 19:15:49 WIB
    Harus Gencar Melakukan Sosialisasi Dan Edukasi Kepada Masyarakat
    Pekanbaru Segera "New Normal", DPRD: Konsepnya Harus Jelas
    Minggu, 07 Maret 2021 - 22:52:16 WIB
    Polsek Siak Hulu Tangkap Pelaku Narkoba
    Kamis, 28 Januari 2021 - 09:15:16 WIB
    PT Agro Jabar Kembangkan Bisnis Sapi dan Budidaya Lobster
    Jumat, 19 Agustus 2022 - 10:06:52 WIB
    45 Pengacara Dari GPSH Siap Dampingi Keluarga Perwira TNI Dibunuh Brutal Pengusaha Aseng
    Kamis, 07 Desember 2023 - 11:59:53 WIB
    Kodim 0620/Kab Cirebon, Gelar Karbak Dari Bersihkan Sampah Hingga Tanam Pohon
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved