Kamis, 25 April 2024  
 
Pembebasan Lahan Tol Ruas Padang-Pekanbaru Terus Diperluas, Target Tuntas 2021

Arif Hulu | Nasional
Selasa, 03 November 2020 - 22:04:23 WIB

Tahap demi tahap pembayaran ganti rugi lahan untuk pembangunan Jalan Tol Sumatra ruas Padang-Pekanbaru terus dilakukan Kementerian PUPR agar target penyelesaian tuntas pada 2021 mendatang.
TERKAIT:
   
 
PADANG | Tiraskita.com - Tahap demi tahap pembayaran ganti rugi lahan untuk pembangunan Jalan Tol Sumatra ruas Padang-Pekanbaru terus dilakukan Kementerian PUPR agar target penyelesaian tuntas pada 2021 mendatang.

Kepala Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol Padang-Pekanbaru Wilayah II, Teddy Hariyanto, mengatakan, Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp250 miliar pada tahun anggaran 2020 ini, yang diperuntukan pembayaran ganti rugi lahan pembangunan jalan tol ruas Padang-Pekanbaru.

"Untuk penlok (penetapan lokasi) pertama sudah tuntas 100 persen, baik itu ganti rugi lahan maupun konstruksinya yakni mulai kilometer 0-4,2, kan sudah bisa dilihat di lapangan. Selanjutnya ada 2 penlok lagi yang akan diselesaikan," katanya usai rapat bersama Gubernur Sumbar dan BPN Sumbar di Padang, Selasa (3/11/2020).

Di penlok pertama ganti rugi lahan telah digelontorkan dana sebanyak Rp21 miliar. Kini untuk penlok 2, bertepatan hari ini Selasa (3/11) Kementerian PUPR melalui Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sumbar telah menyerahkan biaya ganti rugi lahan sebanyak Rp8,3 miliar kepada 18 memiliki lahan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.

Dia menjelaskan untuk penlok 2 ini pengerjaan dimulai dari kilometer 4,2-36,6. Dari penlok 2 itu tepatnya di ruas Kasang ada 24 bidang lahan yang telah diberi ganti rugi pada hari ini. Artinya untuk penlok 2 ini pengerjaan sudah bisa dimulai lagi.

"Pembayaran ganti rugi lahan untuk penlok 2 kepada 18 pemilik lahan hari ini itu sudah melengkapi persyaratan. Sementara masih ada beberapa lahan lagi dimana pemiliknya masih melengkapi persyaratan, agar ketika dibayarkan ganti rugi lahannya, tidak menimbulkan persoalan dimasa mendatang," sebutnya.

Menurutnya untuk penlok 2 yakni kilometer 4,2 - 36,6 itu sampai saat memang belum seratus persen lahan yang benar-benar telah bebas, setidaknya ada sekitar 10 persen lagi lahan yang belum diganti rugi.

Persoalan belum tuntasnya 100 persen untuk pembayaran ganti rugi lahan untuk kilometer 4,2 - 36,6 itu, karena ada beberapa bidang lahan yang belum melengkapi persyaratan. Namun pada intinya masyarakat yang memiliki lahan itu menyepakati lahan mereka untuk dibeli oleh Kementerian PUPR.

Ada tahapan yang dilalui sebelum ganti rugi lahan yang dilakukan. Dimana awalnya harus ada penilaian dari KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik), seperti telah adanya pengukuran lahan yang hendak dipakai dalam pembangunan jalan tol.

Setelah itu, kata Teddy, akan ada lagi peninjauan lapangan dari untuk memastikan apakah lahan yang ada tersebut sudah sesuai atau belum. Bila tahapan ini selesai, maka selanjutnya masyarakat tengah mengurus persyaratan, agar pembayaran ganti rugi lahan bisa dilakukan.

"Kita menyediakan anggaran Rp 250 miliar untuk tahun 2020 ini. Jadi kita tentunya ingin sola ganti rugi lahan ini tuntas. Kita pun berharap kepada masyarakat untuk segera menyelesaikan kelengkapan berkas, agar pembayaran pun bisa segera dilakukan," ungkapnya.

Untuk itu Teddy berharap bagi masyarakat yang tanahnya masuk pada penlok 2 dan 3 juga bisa segera melakukan kelengkapan persyaratannya. Sehingga bila semuanya selesai yakni penlok 2 dan 3, pengerjaan jalan tol ruas Padang - Pekanbaru bisa tuntas pada tahun 2021.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sumbar Saiful mengatakan ganti kerugian merupakan tanah masyarakat yang berada di titik kilometer 3,2 sampai 4,20 kilometer di Kasang, Kabupaten Padang Pariaman. Tercatat sebanyak 18 orang penerima ganti kerugian dari 24 bidang tanah yang dihitung.

Dikatakannya tidak ada masalah terlalu berarti bagi pihaknya untuk melakukan pembebasan lahan pembangunan jalan tol ruas Padang - Pekanbaru tersebut. Sebab pada umumnya masyarakat menerima ganti rugi dengan harga yang telah ditentukan.

Dikesempatan itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan untuk pembebasan sudah selesai sekitar 97 persen dari total ada lebih dari seribu lebih bidang. Artinya ada sisa 3 persen lagi yang belum selesai dan masih proses.

Sisanya itu, kata Irwan, akan segera diselesaikan, karena tim akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lahan tersebut segera bebas. Apalagi dana untuk ganti rugi telah ada di Kementerian PUPR yakni sebanyak Rp 250 miliar.

Gubernur menyebutkan adanya persoalan sulitnya pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol ruas Padang - Pekanbaru itu, karena lahan yang dilintasi untuk pembangunan jalan tol tersebut banyak berada di tanah ulayat.

"Kalau di Minangkabau ini, tanah ulayat cukup rumit prosesnya. Karena tidak hanya cukup selesai dengan administrasi secara hukum, tapi mereka perlu membahasnya secara adat atau bermusyawarah," jelas Irwan Prayitno.

Untuk itu, dengan adanya sosialisasi dari tim ke lapangan, meski tahap demi tahap, diharapkan dapat membuahkan hasil sehingga target penyelesaian jalan tol ruas Padang - Pekanbaru bisa terwujud.

"Tapi kalau tetap ada yang tidak setuju, maka uang ganti rugi akan ditetapkan di pengadilan dan tanahnya bakal dipakai," tegasnya.

Gubernur mengakui bahwa pembangunan jalan tol dari Riau lebih cepat bila dibandingkan pembangunan dari Sumbar. Padahal antara titik dari Riau dan titik dari Sumbar sama-sama dimulai.

"Memang hal ini rumit karena Sumbar tanahnya milik ulayat dan harus disosialisasikan kepada banyak orang dan tidak cukup hanya pada satu orang saja," sebut Irwan.

Kendati adanya persoalan itu, Irwan Prayitno yakin dan percaya niat baik pasti akan diterima masyarakat. Untuk itu dengan rasa banggan, Irwan mengucapkan terimakasih pada masyarakat yang telah bersedia untuk diganti rugi lahannya akibat dari pembangunan jalan tol tersebut. (**)

Editor: Arif Hulu
Sumber: Bisnis.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
    Minggu, 01 November 2020 - 06:51:35 WIB
    Pencuri Daging Sapi 30 Kg di Pasar Raya Padang Ditangkap Polisi
    Senin, 02 Desember 2019 - 14:08:56 WIB
    Pilkades Aman, Kabid Humas Gelar Apel Konsolidasi di Polsek Kresek.
    Rabu, 10 Agustus 2022 - 12:12:06 WIB
    Ketua Dewan Pengurus Apeksi Datangi Stand Pekanbaru di ICE 2022
    Senin, 29 Juni 2020 - 12:36:10 WIB
    Perolehan Terbaik Pengelolaan keuangan Daerah
    Bupati Sampaikan Apresiasi Terhadap Perolehan WTP Untuk ke 4 Kali dari BPK
    Rabu, 17 Maret 2021 - 09:53:48 WIB
    Oknum Polisi Pangkat Kompol Bawa 1 Kg Shabu Begitu Ditangkap Meninggal
    Rabu, 07 Oktober 2020 - 08:19:52 WIB
    Ridwan Kamil Samakan Gerak Pengendalian COVID-19 di Bodebek
    Kamis, 06 Oktober 2022 - 13:23:09 WIB
    Konferensi XI IGTKI PGRI Riau Digelar di Pekanbaru
    Jumat, 16 Juni 2023 - 09:30:15 WIB
    Pemkot Cimahi Selenggarakan Kegiatan Semarak Fashion Show, Gelar Produk IKM & Industri
    Selasa, 31 Agustus 2021 - 08:57:46 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa Kodim 0213/Nias Menghadiri Rapat RKPDes di desa Hilimbowo Kare.
    Kamis, 28 Oktober 2021 - 11:51:22 WIB
    Cukup Masukan Nomor WA, Sudah Bisa Sadap WhatsApp Pasangan Kamu Gratis
    Rabu, 17 Juni 2020 - 21:14:31 WIB
    Kasrem 062/Tn Buka Latposko 1 Kodim 0612/Tsm
    Selasa, 23 Maret 2021 - 08:29:27 WIB
    Waspada Ada Ular Robot
    Senin, 24 Mei 2021 - 21:56:48 WIB
    Kunker Ke Boyolali, Bupati Kampar : Banyak Hal Positif Kita Dapat, Pemerintahan Bersih dan Akuntabel
    Senin, 10 Agustus 2020 - 09:40:44 WIB
    PDIP Akan Membuat 'Letupan' Politik di Tiga Kabupaten Kota di Riau, Apa Itu?
    Kamis, 30 September 2021 - 11:28:50 WIB
    Danwingdikum Halim P Membuka Pendidikan Diklatsarjemen PNS Gol II A-10 dan Penutupan Pendidikan Seju
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved