Jum'at, 19 April 2024  
 
Soal Efikasi Vaksin Sinovac Rendah, BPOM Bilang Begini

Riswan L | Nasional
Senin, 21 Desember 2020 - 11:16:53 WIB


TERKAIT:
   
 
Jakarta | Tiraskita.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI membantah informasi yang menyebutkan bahwa vaksin asal perusahaan China, Sinovac, memiliki efikasi atau kadar keampuhan paling rendah dan khusus hanya dipesan Indonesia.

BPOM lantas menegaskan hingga saat ini belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac, baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara lain yang masih melakukan uji klinis tahap ketiga.

"Hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO [Badan Kesehatan Dunia] yang membandingkan respons imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan. Hal ini pun sudah kami konfirmasi kepada pihak WHO di Indonesia," kata Juru Bicara Vaksinasi dari BPOM Lucia Rizka Andalusia dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (21/12).

Lucia juga menegaskan informasi yang menyebutkan bahwa hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac juga tidak tepat. Lucia menerangkan selain Indonesia, diketahui sejauh ini juga ada sejumlah negara telah melakukan pemesanan vaksin Covid-19 dari Sinovac seperti Brazil, Turki, Chile, Singapura, dan Filipina.

"Bahkan Mesir juga sedang bernegosiasi untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac di Mesir," kata dia.

Perihal tahapan perkembangan izin darurat atau emergency use authorization (EUA) Sinovac, Lucia pun kembali menegaskan aspek keamanan, khasiat dan mutu vaksin harus tetap dipenuhi berdasarkan data-data dukung yang memadai. Selanjutnya, setelah EUA diberikan pengamatan diteruskan untuk pengamatan efek samping dan efikasi jangka panjang.

BPOM, kata Lucia, juga telah berkomitmen untuk bekerja ekstra dalam melakukan proses evaluasi sehingga program vaksinasi covid-19 di Indonesia dapat segera terlaksana dengan lancar.

"Salah satu upaya percepatan untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 adalah dengan vaksinasi yang perlu dijalankan bersama dengan disiplin 3M," pungkas Lucia.

Sebelumnya, media massa yang berbasis di Qatar, Al Jazeera, pada 24 November lalu merilis informasi yang menampilkan sebuah tabel soal perbandingan efikasi 10 merek vaksin. Vaksin tersebut adalah produksi dari AstraZeneca-Oxford, CanSino, Gamaleya Research Institute, INOVIO, Johnson & Johnson, Moderna, Pfizer-BioNTech, Sinopharm, dan Sinovac.

Dalam informasi itu, Al Jazeera memaparkan vaksin yang paling tinggi menimbulkan respons imun adalah produsen vaksin Pfizer yang tingkat efikasinya disebutkan mencapai 95 persen. Disusul Moderna-NIAID dengan efikasi 94,5 persen. Kemudian, Sinovac disebutkan menjadi merek vaksin yang memiliki efikasi rendah, meski tanpa dicantumkan persentase efikasinya.

Belakangan ini, Sinovac juga menuai kritik di sejumlah negara yang memesannya. Kritik tersebut datang dari Brasil, Filipina, dan Kamboja. Di Indonesia, uji klinis Vaksin Sinovac bekerja sama dengan Bio Farma dan Universitas Padjajaran baru tuntas pada Mei 2021 dan laporan awal pada Januari 2021.

Sumber:cnn indonesia


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  • Jaga Kesehatan Personel, Kasatgas Banops Ketupat LK 2024 Polres Rohil Gelar Cek Tensi & Beri Vitamin
  • Publik Meminta SF Haryanto Pj Gubri, Evaluasi Kadis PUPR-PKPP Riau & Jajaran
  • Dinas PUPR Turut Meriahkan Tradisi Lampu Colok Khas Bengkalis
  • Mudik Gratis 1445 H /2024 M Resmi di Lepas Pemkot Kota Cimahi
  • Danrem 072/Pmk Menerima Audensi Himpunan Mahasiswa Islam UIN Sunan Kalijaga DIY
  •  
     
     
    Selasa, 17 Mei 2022 - 13:20:02 WIB
    UAS Dideportasi di Tengah Masuk Singapura Sudah Kendor
    Jumat, 21 Februari 2020 - 21:38:46 WIB
    Presiden Joko Widodo
    Presiden Jokowi Tinjau dan Resmikan Rehabilitasi Madrasah di Pekanbaru
    Jumat, 04 Desember 2020 - 12:24:03 WIB
    Provinsi Jabar Jalin Kerja Sama dengan Chungcheongnam-do Korea Selatan
    Jumat, 09 April 2021 - 15:50:59 WIB
    Pendaftaran CPNS Jalur Kedinasan Dibuka, Nih Baca Selengkapnya
    Jumat, 07 April 2023 - 02:17:41 WIB
    Bupati Kasmarni Ikuti Rapat Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriyah Secara Virtual
    Senin, 19 Juni 2023 - 19:16:52 WIB
    Mahasiswa Unri Asistensi Mengajar di SMK
    Senin, 15 Juni 2020 - 12:15:32 WIB
    Peringati HUT Koopsau ke 69, Lanud S Sukani Majalengka Gelar Bakti Sosial
    Rabu, 03 Agustus 2022 - 07:02:46 WIB
    Jadi Pemecah Rekor Korupsi Terbesar di Indonesia, Sosok Surya Darmadi Masih Misterius
    Senin, 08 Juni 2020 - 12:55:14 WIB
    Bakti Sosial TNI Kodim 0314
    Dandim 0314/Inhil Tinjau Bedah Rumah Milik Bapak Aini
    Selasa, 23 Juni 2020 - 13:24:03 WIB
    Tiga Danrem Jajaran Kodam IV/Diponegoro Berganti
    Kamis, 13 April 2023 - 07:16:57 WIB
    Wujutkan Ketahanan Pangaman, Kota Cimahi Sukseskan Sensus Pertanian 2023
    Kamis, 21 Desember 2023 - 11:43:19 WIB
    Bantaran Kali Citalun Dihijaukan oleh Kodim 0620/Kab Cirebon
    Senin, 08 Februari 2021 - 14:06:04 WIB
    Bekerjasama Dengan Human Initiatif Riau,
    STIKES Hang Tuah Galang Dana untuk Korban Bencana Kalimantan Selatan Dan Sulawesi Barat
    Selasa, 05 Januari 2021 - 12:08:17 WIB
    Terima Uang dari Kontraktor Proyek SPAM, Pegawai Kementerian PUPR Mengaku Khilaf
    Jumat, 01 Januari 2021 - 21:27:05 WIB
    Salah Satunya Kasubbag Humas AKP Deni Yusra
    91 Personel Polres Kampar Mendapat Kenaikan Pangkat Periode 1 Januari 2021
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved