Selasa, 16 April 2024  
 
Kabar Reshuffle Kabinet, Siapa Saja yang Bakal Dicopot?

Riswan L | Nasional
Selasa, 22 Desember 2020 - 12:06:58 WIB


TERKAIT:
   
 
Tiraskita.com - Tiga jam lebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma’ruf Amin melakukan pertemuan empat mata di Istana, Senin (22/12). Tak ada yang tahu apa yang dibahas oleh kedua pemimpin negara itu. Namun Jubir Wapres, Masduki memastikan pembahasan menyangkut isu strategis.

Sejak pekan lalu, kabar Jokowi akan melakukan perombakan kabinet memang berhembus amat kencang. Seorang sumber dari partai pemerintah mengakui kabar reshuffle ini.

Setidaknya, ada enam kursi menteri yang bakal diganti oleh Jokowi. Dua menteri yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Sosial, sudah tentu tujuan utama presiden setelah dua menterinya ditangkap KPK karena kasus suap.

"Mensos Risma, KKP Wahyu Sakti Trenggono," kata seorang anggota DPR dari partai pemerintah ini membocorkan, Senin (22/12) malam.

Nama Risma memang sudah bocor sejak pekan lalu. Namun Wahyu belum terdengar, dia merupakan wakil menteri pertahanan.

Posisi selanjutnya yakni Menteri Agama, yang kabarnya bakal diisi oleh Yahya Cholil Stakuf. Berikutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, disebut-sebut bakal diisi oleh Sandiaga Uno.

"Gerindra lepas dari KKP," bisik sumber itu. Seperti diketahui, Edhy Prabowo perwakilan Gerindra di KKP tertangkap KPK dalam kasus suap ekspor bayi lobster.
Menkes Budi G Sadikin

Kemudian kursi Menteri Kesehatan, tak lagi dijabat oleh Terawan Agus Putranto, melainkan diemban oleh Budi G. Sadikin. Budi saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

Terakhir, Menteri Perdagangan, akan diisi oleh M Luthfi. Dia baru tiga bulan lalu dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi duta besar RI untuk Amerika Serikat.

Hingga kini, merdeka.com masih terus mencoba menghubungi nama-nama yang disebut di atas.

Sementara PKB mengakui kabar akan ada enam pos menteri yang bakal kena reshuffle. Namun, Ketua DPP PKB, Faisol Riza menolah menyebut nama.

"Saya dengar ada 6 posisi (reshuffle)," ujar Faisol Riza saat dikonfirmasi, Senin (21/12).

Jumlah ini tentu bisa berubah. Terkait siapa yang akan dicopot, Faisol menyebut kemungkinan yaitu menteri terkait percepatan vaksinasi dan pemulihan ekonomi.

"Akan ada 2 posisi yang akan diganti juga terkait percepatan vaksinasi dan percepatan pemulihan ekonomi," terang dia.

Sementara para relawan Jokowi telah menangkap sinyal reshuffle. Bahkan Jokowi telah lebih dulu mengumpulkan mereka. Meskipun, tidak membahas secara spesifik soal perombakan kabinet.

Bahkan Jokowi telah melakukan pertemuan dengan sejumlah relawannya. Para relawan menangkap sinyal reshuffle itu.

Ketua JoMan Immanuel Ebenezer menyebut pada pertemuan terakhir Presiden Jokowi memberi kode segera terjadi reshuffle. Terlihat bahwa berkali-kali Jokowi marah dan menyebut bahwa nama menteri bakal direshuffle sudah di atas meja.

"Itu kan bahasa kode dan kita paham itu," ujar Noel, sapaan akrabnya, saat berbincang dengan merdeka.com.
Kapan Reshuffle?

Ada catatan menarik dari dua pergantian susunan kabinet sebelumnya. Keduanya terjadi tepat di hari Rabu Pon dalam Penanggalan Jawa. Kini, Rabu Pon akan jatuh pada tanggal 23 Desember 2020. Dua hari lagi.

Catatan merdeka.com, dua kali Rabu Pon yang dipakai Jokowi untuk melakukan reshuffle yakni pada Rabu, 12 Agustus 2015. Saat itu, Jokowi mengganti enam posisi menteri.

Tiga di antaranya menteri koordinator, yakni Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Hukum (Menko Polhukam), Rizal Ramli ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, dan Darmin Nasution menjadi Menteri Koordinator Perekonomian.

Jokowi kembali merombak jajaran kabinetnya. Pelantikan kabinet baru dilakukan pada Rabu 27 Juli 2016 yang juga bertepatan dengan Rabu Pon. Saat itu, Jokowi merombak 13 posisi menteri. Sri Mulyani yang sedang menjabat sebagai Direktur Bank Dunia diminta untuk menjabat Menteri Keuangan RI. Selain itu, Jokowi juga menunjuk Muhadjir Effendy sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Sebagai informasi, Jokowi lahir pada 21 Juni 1961. Berdasarkan Kalender Jawa, tanggal tersebut merupakan hari Rabu Pon. Banyak yang mengaitkan hal tersebut dengan keputusan politik Jokowi. Benarkah demikian?

"Iya itu kan menurut penasehat spiritualnya, namun secara logika memang perlu pengisian kursi dua menteri itu. Segalanya akan segera masuk APBN 2021, supaya si menteri yang ditunjuk itu punya persiapan atau waktu yang baik sebagai pengurus anggaran 2021," kata Politikus PDIP Hendrawan Supratikno, Senin (21/12).

"Intinya kalau waktu reshuffle-nya kapan, terserah Pak Presiden. Saya sendiri juga tidak tahu, yang tahu hanya presiden dan lingkaran terdekatnya," tegas Hendrawan.

sumber:merdeka.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  • Jaga Kesehatan Personel, Kasatgas Banops Ketupat LK 2024 Polres Rohil Gelar Cek Tensi & Beri Vitamin
  • Publik Meminta SF Haryanto Pj Gubri, Evaluasi Kadis PUPR-PKPP Riau & Jajaran
  • Dinas PUPR Turut Meriahkan Tradisi Lampu Colok Khas Bengkalis
  • Mudik Gratis 1445 H /2024 M Resmi di Lepas Pemkot Kota Cimahi
  • Danrem 072/Pmk Menerima Audensi Himpunan Mahasiswa Islam UIN Sunan Kalijaga DIY
  • Pemkot Cimahi: Stok Pangan Menjelang Lebaran Di Pastikan Aman
  • Pangdam IV/Diponegoro : Hidup Harus Dinikmati dan Disyukuri
  • Tekan Inflasi, Pemerintah Kabupaten Kampar Gencar Laksanakan Kegiatan GPM
  •  
     
     
    Sabtu, 02 Oktober 2021 - 12:15:57 WIB
    Wujudkan Reformasi Birokrasi, Setjen DPR RI Komitmen Terapkan Sistem Meritokrasi
    Senin, 31 Mei 2021 - 17:39:27 WIB
    Mobil Wartawan TV Di Serdang Bedagai di Bakar OTK
    Selasa, 23 Maret 2021 - 15:36:46 WIB
    Dua Anak Tewas di Bekas Galian C, Siapa Yang Tanggung Jawab
    Kamis, 01 Juni 2023 - 13:37:21 WIB
    Satgas TMMD ke 116 Kodim 0319/Mtw Terus Pacu Kegiatan Fisik
    Rabu, 26 Januari 2022 - 09:46:50 WIB
    Bupati Tapteng dan Kapolda Sumut Tinjau Vaksinasi Anak di MIN 7 Sibuluan
    Senin, 16 Agustus 2021 - 10:59:49 WIB
    Tiga Tahun Usia DPD IWO Sergai, Dana APBD Sergai Tanpa "Setetes" Belum Pernah Mengalir
    Jumat, 24 Juli 2020 - 08:52:14 WIB
    Manfaatkan Potensi Dirgantara, Spotdirga Laksanakan Kegiatan Sosialisasi serta Wasev di Lanud Sugiri
    Senin, 16 November 2020 - 10:19:49 WIB
    Sekda Jabar Tutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XI 2020
    Rabu, 02 November 2022 - 14:41:32 WIB
    Indeks Manufaktur RI Turun, Sri Mulyani: Masih Bagus!
    Rabu, 03 Januari 2024 - 10:06:48 WIB
    Polres Cirebon Kota Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Periode 1 Januari 2024
    Rabu, 08 Juli 2020 - 09:30:21 WIB
    Kejagung Gelar Eksekusi Barang Bukti Uang Sebesar Rp 97 Miliar Dalam Kasus Tipikor Kondesat
    Sabtu, 22 Agustus 2020 - 14:24:09 WIB
    KI Provinsi Riau lakukan Visitasi dan Penilaian Berkala ke PPID Kabupaten Kampar
    Rabu, 24 Maret 2021 - 15:55:29 WIB
    Plt. Walikota Hadiri dan Buka Musrenbang Tingkat Kota Cimahi Tahun 2021
    Kamis, 04 Februari 2021 - 23:35:16 WIB
    Gubernur Riau Terima Kunjungan Kepala BKN dan KSN
    Kamis, 03 Maret 2022 - 12:11:28 WIB
    Pemkab Tapteng Hadiri Gernas BBI UMKM Level Up Yang Digelar BI Sibolga
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved