Kamis, 02 Mei 2024  
 
Prabowo Subianto: Saya jadi Menhan karena Pak Luhut

RL | Nasional
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 07:33:32 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
TERKAIT:
   
 
TIRASKITA.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berperan besar dalam perjalanan karirnya. Prabowo menyebut, berkat Luhut, dia bisa menduduki kursi Menteri Pertahanan.

"Jadi saya ini jadi Menteri Pertahanan karena Pak Luhut," katanya dalam acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8).

Selain Luhut, kata Prabowo, Wakil Presiden ke-6 RI sekaligus mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Try Sutrisno juga berperan mendidiknya.

"Saya jadi karena mereka. Pak Hendro. Pak Hendro, saya anggap guru saya di bidang intel, anti gerilya, enggak ada lawannya," imbuhnya.

Lawan Jokowi

Prabowo mengatakan sebelum menjadi Menteri Pertahanan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan lawannya. Bahkan, Prabowo mengaku menjadi rival Jokowi dalam Pilpres sebanyak dua kali, yakni 2014 dan 2019. Namun, dalam dua kali Pilpres itu, Prabowo selalu kalah.

"Saya ini lawannya Pak Jokowi dua kali, tapi setelah saya masuk kabinet, saya anak buah beliau," ucapnya.

Prabowo kemudian memuji sosok Jokowi. Menurutnya, Jokowi merupakan salah satu pemimpin Indonesia yang sangat bekerja keras. Meskipun, jika dilihat secara fisik, Jokowi tampak kurus.

"Saya enggak tahu energinya di mana. Kurus begitu, tapi mungkin karena kurus beliau energik. Tidak berhenti. Kalau saya datang ke Istana rapat, beliau sudah tiga pertemuan sebelum saya datang," jelasnya.

Alasan jadi Anak Buah Jokowi

Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya menjadi anak buah Presiden Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju setelah bertarung pada Pilpres 2019. Prabowo mengatakan, keputusan merapat ke dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf bahkan membuat sejumlah negara bingung.

"Politik kita dianggap stabil sekarang, bayangkan saya keliling di dunia ke mana-ke mana mereka bingung kok bisa Anda rivalnya Pak Jokowi Anda mau sekarang jadi anak buahnya Pak Jokowi," kata Prabowo dalam potongan video diunggah di akun Instagram @fraksigerindra, Rabu (6/7).

Kebingungan sejumlah negara, kata Prabowo, lantaran di Amerika Serikat (AS) saja antara dua partai politik yakni Demokrat dan Republik tidak mau duduk satu meja. Bahkan, hingga kini mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak mau mengakui kekalahannya pada Pilpres AS yang lalu.

"Mereka bingung kok di Indonesia bisa? Loh di Indonesia kita filosofi lain, filosofi kita adalah bahwa kalau kita berbeda pendapat tidak berarti kita harus bermusuhan," ucap Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus ini lantas mencontohkan di dalam keluarga perbedaan pendapat antara istri, anak bahkan orang tua lumrah terjadi. Namun perbedaan itu tidak menjadi penghalang untuk mereka karena tetap keluarga.

"Di situlah budaya Indonesia, budaya yang kekeluargaan. Kita boleh bersaing, kita boleh berbeda pendapat, tapi ingat kita semua adalah satu keluarga besar jadi kita bisa selesaikan perbedaan pendapat," ungkap Prabowo.

Tak Bisa Marah Kalah Pilpres

Prabowo pun tak bisa marah atas kekalahan yang dialaminya pada saat Pemilu 2019 silam. Sebab, saat ini posisi yang diembannya dalam Kabinet Indonesia Maju yakni Menteri Pertahanan.

"Saya ingin jadi presiden, tapi enggak jadi nah mau marah-marah? mau marah sama tuhan? ya enggak bisa. Tapi lumayan, saya Menteri Pertahanan sekarang," ujar Prabowo.

Selain sebagai menteri pertahanan, dia juga sebagai ketua umum partai yang berada di DPR RI. Yang mana, saat ini terdapat sembilan parpol berada di Senayan.

Dan partai Gerindra di bawah kepemimpinannya menjadi salah satu penentu negara karena proses pembuatan Undang-Undang harus berdasarkan persetujuan sembilan parpol itu.

"Saudara-saudara, saya tidak hanya Menteri Pertahanan, saya ketua umum partai. Anda tahu, di DPR sekarang hanya ada sembilan partai. Jadi, sorry aja ya, aku termasuk satu dari sembilan ketua umum," tutur Prabowo.

"Jadi negara ini ditentukan oleh sembilan ketua umum itu, benar enggak? Presiden ya presiden, wapres ya wapres. Tapi, sembilan partai, UU harus disetujui oleh parpol, lumayan dong gue?" sambungnya.

Oleh karena itu, Prabowo meminta kader Gerindra untuk tidak sakit hati atas kekalahannya terdahulu dan tidak meminta-minta jabatan. Menurutnya, jabatan bisa membuat pusing.

"Enggak usah sakit hati dan jangan minta-minta jabatan, nanti pusing kalian, dikasih jabatan baru bingung," tandasnya.




comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Paket Proyek PUPR Prov Riau TA 2023 Terindikasi Tidak Sesuai RAB dan Bestek
  • Ahmad Yuzar Resmi Dilantik Jadi Pj Sekda Kabupaten Kampar
  • Kajati Riau Dianugerahkan Gelar Adat, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Selamat
  • Mandiri Swalayan Pangkalan Kerinci Memiliki Tempat Perjudian Berkedok Gelper, Dibiarkan?
  • Persiapan Atlet Menuju PON Aceh-Sumut, KONI Riau Terapkan Inovasi Sport Science dan Sport Medicine
  • Kabupaten Bengkalis Peringkat II Dan Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah MTQ Ke-43 Tahun 2025
  • Kepala Sekolah SMK 1 Siduaori di Tahan Oleh Polres Nias Selatan
  • Ranperda Diharapkan Dapat Melindungi Petani dan Peternak Di Jabar
  • Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
  •  
     
     
    Senin, 22 Juni 2020 - 13:02:37 WIB
    Denpom III/3 Cirebon Gelar Syukuran HUT Pomad Dengan Sederhana
    Rabu, 28 Oktober 2020 - 22:32:47 WIB
    Bahar Smith kembali Jadi Tersangka, Polisi : Dugaan Penganiayaan Supir Grab
    Selasa, 21 Desember 2021 - 11:30:30 WIB
    Mengatasi Kejenuhan Menjalani Rehabilitasi Narkoba
    Senin, 27 April 2020 - 09:39:18 WIB
    NARKOTIKA
    Sepasang Suami Istri pengedar Narkoba Di Ciduk Sat Resnarkoba Polres Inhu
    Minggu, 14 Februari 2021 - 14:49:36 WIB
    Kapolri Jend.Listyo : Dukungan Ulama Sangat Penting Untuk Menjaga Kamtibmas
    Senin, 10 Mei 2021 - 22:16:20 WIB
    Cek Pelaksanaan Ops Ketupat, Pamatwil Ops Ketupat Polda Sumut Kunjungi Pos Pam III Perbaungan
    Sabtu, 23 Januari 2021 - 17:30:05 WIB
    Korupsi 39.2 M Jembatan Waterfront City Bangkinang
    Mantan Bupati Jeffry Noer, Kadis PU Indra Pomi dan Mantan Ketua DPRD Ahmad Fikri, Diperiksa KPK
    Selasa, 04 Agustus 2020 - 12:50:30 WIB
    Kejari Rengat dan 4 Kasi Diusulkan Hukuman Berat
    Kamis, 07 Mei 2020 - 07:30:50 WIB
    Imbas Corona, Pilot Pesawat Ini Alih Profesi Jadi Pengantar Makanan
    Senin, 29 Juni 2020 - 12:45:24 WIB
    10 Desa Menjadi 3 Desa
    Bupati Kampar ; Pemkab Kampar Komit Turunkan Angka Stunting di Kabupaten Kampar
    Senin, 13 Juli 2020 - 20:39:04 WIB
    Lanud S Sukani Majalengka Menerima Kunjungan Tim Wasrikkap Itkoopsau I
    Rabu, 19 Oktober 2022 - 19:39:43 WIB
    Tol Pekanbaru-Bangkinan Uji coba Operasional Tgl 27 Oktober 2022 Tiga Pekan Gratis
    Rabu, 11 Desember 2019 - 20:32:48 WIB
    Polresta Pekanbaru bersama GAMKI dan GMKI Berbagi Kasih Natal
    Sabtu, 25 Juli 2020 - 18:46:19 WIB
    Hari Ini Kodim 0620/Kab Cirebon, Kukuhkan Anggota Baru Saka Wira Kartika
    Kamis, 15 Juli 2021 - 18:11:12 WIB
    Angka Persebaran Terus Meningkat Pemerintah Harus Segera Evaluasi PPKM Darurat
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved