Sabtu, 27 Juli 2024  
 
Oposisi Adalah: Pengertian, Konsep, dan Fungsinya

Oke | Nasional
Minggu, 12 Mei 2024 - 12:59:40 WIB

Oposisi
TERKAIT:
   
 
Istilah-istilah dalam politik terkadang sulit untuk dipahami maksudnya, meskipun kita sudah familiar mendengarnya. Salah satu istilah itu adalah oposisi. Oposisi memiliki kaitan yang erat dengan partai politik. Dalam partai politik, ada yang namanya pihak lawan dan pihak kawan.
Pihak lawan disebut dengan oposisi, karena bertentangan dengan kebijakan yang dimiliki oleh pihak kawan. Sedangkan, pihak kawan disebut dengan koalisi karena tidak memiliki kebijakan yang saling bertentangan.

Dalam artikel ini, akan berfokus membahas tentang oposisi. Pembahasannya akan meliputi pengertian oposisi, konsep, fungsi dan penyebab. Untuk itu, simak artikel di bawah ini agar tahu lebih dalam mengenai oposisi.

Pengertian Oposisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) oposisi adalah partai penentang dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa. Kata oposisi berasal dari bahasa Inggris "opposition" yang berarti berlawanan. Dalam dunia politik, oposisi adalah partai penentang di dewan perwakilan, yang menentang dan memberi kritik kepada politik golongan yang berkuasa.

Pada hakikatnya, oposisi adalah mengawal dan mengkritisi kebijakan pemerintah agar berjalan sesuai dengan undang-undang. Dalam pemilu, partai yang menang akan bisa memiliki kekuasaan. Sedangkan partai yang kalah, akan bertindak sebagai oposa, yakni bertindak di luar kekuasaan. Oposisi bisa berupa perkataan, tindakan, ataupun bentuk masukan lainnya.

Konsep atau Fase Oposisi
Oposisi merupakan gerakan massif antar partai politik agar dapat mengontrol pemerintah, oleh karena itu, pemerintah mengalami empat fase oposisi. Dilansir melalui jurnal berjudul Oposisi dan Koalisi: Potret Demokrasi Indonesia (2019) berikut ini keempat fase dari oposisi.

1. Oposisi Seremonial
Seperti namanya, oposisi ini memiliki makna sebagai sesuatu yang mencerminkan sikap seremoni. Seremonial sendiri bisa diartikan sebagai suatu hal yang memiliki sifat atau kesan resmi dan formal. Oposisi seremonial adalah konsep oposisi yang dibentuk hanya karena formalitas semata.

2. Oposisi Destruktif-Oportunis
Oposisi destruktif, seperti namanya, merupakan sebuah fase oposisi yang dimana akan berusaha untuk merusak image atau citra dari pemerintah menggunakan berbagai cara. Semua kebijakan dan keputusan pemerintah biasanya akan dikritik dan dicari kesalahannya, agar bisa menyalahkan pemerintah.

Setiap oposisi yang tidak berhasil masuk ke dalam kabinet akan menjadi oposisi yang memiliki tanggung jawab dalam mengendalikan pemerintah. Oposisi akan memberi penawaran pada pemerintah apabila ingin mendapatkan konsep alternatif dalam beberapa masalah politik yang tengah dihadapi.

3. Oposisi Fundamental Ideologis
Dalam konsep ini, oposisi biasanya akan berusaha untuk menggulingkan pemerintah dan mendapatkan kekuasaan. Namun, oposisi bisa bertindak lebih jauh dengan mengganti semua sistem parlemen bahkan dasar negara.

4. Oposisi Demokratis
Oposisi demokratis muncul karena publik merasa tidak puas dengan oposisi seremonial. Oposisi seremonial, menyebabkan munculnya oposisi radikal dalam bentuk oposisi ideologis dan terdistorsi yang mempunyai karakter untuk menghancurkan pondasi dari demokrasi. Hal ini akan memungkinkan munculnya otoriterisasi lagi. Konsep oposisi demokrasi ini menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok.

Fungsi dan Peran Oposisi dalam Konteks Politik Kehidupan Demokrasi
Menurut Dahl (1971), oposisi dalam konteks kehidupan demokrasi adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan karena merupakan salah satu fondasi pemerintah. Berikut ini fungsi dan peran dari oposisi dalam konteks politik kehidupan berdemokrasi.

1. Penyeimbang Kekuasaan
Penyeimbang secara substansi bisa diartikan sebagai kekuatan yang ada di luar pemerintah dengan memberikan alternatif sehingga pemerintahan menjadi seimbang dan tidak jauh dari kepentingan rakyat.

Fungsi penyeimbang kekuasaan ini memiliki makna utamanya yakni, untuk pengingat bahwa ada kalanya pemerintah yang dipilih secara demokratis akan jatuh menjadi pemerintahan yang melawan semua kehendak masyarakat. Oleh karena itu, oposisi penting untuk dipertahankan agar pemerintah dapat menjalankan dan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat.

2. Menjaga Alternatif Kebijakan
Dengan adanya oposisi, akan memungkinkan adanya banyak pilihan alternatif kebijakan pemerintah. Pasalnya, tidak ada satupun pemerintahan yang tidak luput dari kesalahan. Pemerintah dengan kebijakan terbaik pun, masih akan membutuhkan dukungan dari kelompok oposisi untuk mengetahui kepentingan rakyat.

3. Stimulus Persaingan Antar Elite Pemerintah
Sebuah pemerintahan sudah pasti akan mengalami yang namanya stagnasi atau bahkan sebuah kemunduran. Hal ini dapat terjadi apabila, pemerintah tidak mendapatkan tantangan dari pihak-pihak yang berkompeten dan mampu menunjukkan kepada rakyat mengenai kebijakan-kebijakan lain yang lebih masuk akal daripada kebijakan pemerintah.

Dengan adanya oposisi, pemerintah dapat terjaga agar citranya tidak terganggu oleh oposisi yang memiliki kebijakan lebih baik.

Penyebab Oposisi
Menurut Myron Weiner (1971) partisipasi dalam oposisi biasanya disebabkan oleh tiga hal, yakni:

Modernisasi.
Adanya perubahan struktur sosial.
Adanya pengaruh dari kubu berintelektual.
Demikian penjelasan mengenai oposisi, mulai dari apa itu oposisi, konsep oposisi, fungsi oposisi dan penyebab partisipasi oposisi ,Semoga bermanfaat!


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Masyarakat Sangat Senang Adanya, TNI Manunggal Air (TMA) Kodim 0620/Kab Cirebon
  • Kemenag Pekanbaru Bersama Baznas dan Polda Riau Lakukan Perjanjian Kerma Pelatihan Diksar Satpam
  • Pekan Olahraga Perikanan Kabupaten Kota Se Provinsi Riau 2024 Sukses Digelar
  • Nafas Gotong Royong, di Program TMMD 121 Kodim 0620/Kab Cirebon
  • Menuju Perkembangan Positif, Komisi III Apresiasi Pencapaian BJB KCP Baros, Cimahi
  • Layanan Asrama Haji Di Indramayu, DPRD JABAR JABAR Mengapresiasi
  • Kel Lewiegajah Luncurkan Sistim Pelaporan Online Untuk Masyarakat
  • Pelajar diberi Materi PBB oleh Satgas TMMD ke 121 Kodim 0620/Kab Cirebon
  • Hari ke 2 Kegiatan TMMD ke 121 Kodim 0620/Kab Cirebon
  •  
     
     
    Selasa, 16 Februari 2021 - 20:32:10 WIB
    12 Polres yang Dapat Penghargaan Predikat Pelayanan Prima Tahun 2020 dari Kemenpan-RB
    Minggu, 30 Mei 2021 - 00:06:37 WIB
    Pernah Terkait Kasus Gayus Tambunan, Sang Jenderal Kini Jadi Komisaris Jasa Marga
    Kamis, 25 Agustus 2022 - 11:48:08 WIB
    Mau Dirombak Sri Mulyani, Pensiunan PNS Bakal Kaya Mendadak?
    Jumat, 14 Agustus 2020 - 12:23:46 WIB
    Munaslub Partai Berkarya Secara Hukum Tidak Diakui Oleh UU Kubu Sebelah Siap Ambil Upaya Pidana!
    Kamis, 14 Juli 2022 - 11:11:09 WIB
    Polda Metro Tangkap 4 Pejabat BPN Wilayah Jakarta dan Bekasi Terkait Kasus Mafia Tanah
    Selasa, 14 Juli 2020 - 07:26:11 WIB
    Ridwan Kamil Minta Baznas Jabar Berinovasi
    Senin, 11 Mei 2020 - 18:55:40 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa Bersama Tim Gugus Tugas Laksanakan Pengawasan di Perbatasan
    Rabu, 13 Oktober 2021 - 08:48:29 WIB
    Kemenkumham Adakan Kompetisi Cerdas Cermat Bidang Keuangan dan BMN
    Minggu, 07 Juni 2020 - 09:10:10 WIB
    Turun Dari 10 Desa Tinggal 3 Desa Lokus Stunting, Bupati Inilah Bentuk Komitmen Kita
    Senin, 15 Februari 2021 - 16:41:03 WIB
    Lembaga IPSPK3-RI Kritisi Proses Lelang di PLN Batam
    Jumat, 12 Maret 2021 - 14:32:37 WIB
    Isi Materi Di Acara (PMO) UKK, Ini Harapan Wakil Ketua DPRD Bengkalis
    Rabu, 23 Juni 2021 - 22:58:07 WIB
    DPRD Pekanbaru Laksanakan Paripurna Istimewa HUT Kota Pekanbaru ke-237
    Senin, 22 Juni 2020 - 21:38:00 WIB
    Koptu Dedi Hartono Hadiri Penyaluran BLT Tahap II Di Desa Hilinaa Tafu'o
    Rabu, 20 Juli 2022 - 17:27:44 WIB
    Pemko Pekanbaru Gelar Pelatihan Video Demi Wujudkan Smart People di Smart City Madani
    Minggu, 25 Oktober 2020 - 03:31:35 WIB
    Pemuda di Bungo Bunuh Diri Sambil 'Video Call'
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved