Sabtu, 27 April 2024  
 
Paus Fransiskus: Kita Harus Kembali ke Akar Keberadaan Kita Sebagai Saudara

| Internasional
Jumat, 17 Januari 2020 - 01:38:58 WIB

Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama Paus Fransiskus di sela audiensi di kediamannya, di Basilica, Vatikan, Rabu (15/1) malam.

TERKAIT:
   
 
VATIKAN - Paus Fransiskus mengatakan, forum Inisiatif Agama-agama Ibrahim (Abrahamic Faiths Initiative) yang digelar di Vatikan mulai Selasa hingga Jumat (14-17/1) adalah wahana untuk mengedepankan ikhtiar-ikhtiar perdamaian.

Mengutip Paus Fransiskus saat menerima audiensi 18 tokoh agama-agama Ibrahim diterima di kediamannya, kompleks Basilica, Vatikan, Rabu (15/1) malam, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, dalam masalah apa pun yang dihadapi, hendaknya semua masalah mesti dikembalikan ke akar keberadaan manusia, yaitu sesama saudara.

Dalam kesempatan itu, ujar Katib Aam PBNU, Pastor Bob Roberts menjelaskan kepada Sri Paus tentang hasil-hasil diskusi, termasuk penegasan dukungan terhadap “Piagam Persaudaraan Kemanusiaan” yang ditandatangani bersama antara Paus Fransiskus dan Tetua Agung Al Azhar, Syaikh Ahmad Al Tayeb, di Abu Dhabi pada Februari tahun 2019 lalu.

"Diskusi yang digelar sejak pagi hingga sore seharian pada Rabu (15/1), di Gregorian University, Roma mengerucutkan sikap dan langkah bersama dalam menghadapi kemelut kemanusiaan dewasa ini, yang sangat kental diwarnai oleh konflik antarkelompok agama," jelas Gus Yahya, sapaan akrab Katib Aam PBNU, Kamis, (16/1).

Gus Yahya mengatakan, Sam Brownback, Duta Besar Keliling Amerika Serikat Untuk Kebebasan Beragama, pada awal diskusi menyampaikan keprihatinan yang mendalam, jika konflik antaragama ini dibiarkan sudah pasti ujungnya adalah saling bunuh di antara sesama manusia.

"Ungkapan itu persis seperti analisis yang dipaparkan dalam “Deklarasi Gerakan Pemuda Ansor Tentang Islam Untuk Kemanusiaan (Humanitarian Islam)”, pada tahun 2017 yang lalu," ujarnya.

Reverand Thomas Johnson dari World Evangelical Alliance menekankan bahwa deklarasi saja tidak cukup, karena belum tentu banyak orang mau sungguh-sungguh membaca dan mempelajarinya.

Gus Yahya sendiri menyatakan, siapa pun yang membuat deklarasi harus siap menindaklanjutinya dengan langkah-langkah strategis yang nyata. Dia memberi contoh dengan menjelaskan kiprah Nahdlatul Ulama dalam mambangun strategi transformatif melalui aktifisme sosial, yaitu melakukan pelayanan bagi masyarakat dalam arti luas, termasuk melindungi hak-hak kelompok minoritas.

Chief Rabbi David Rosen menilai perlunya kalangan politik menengok agama-agama sebagai basis strategi resolusi konflik, bukan hanya pendekatan militer dan ekonomi.

Sedangkan Ambassador Sam Brownback pada kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas segala yang telah dilakukan Nahdlatul Ulama selama ini dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Musyawarah pada akhirnya mencapai kesepakatan untuk terjun ke wilayah konflik demi mengupayakan jalan keluar.

Namun Gus Yahya mengingatkan bahwa hal itu harus dilakukan dengan strategi yang komprehensif dan terkonsolidasi. "Tentu dengan dukungan instrumen-instrumen dan sumberdaya-sumberdaya yang penuh," pungkasnya. (*)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Ranperda Diharapkan Dapat Melindungi Petani dan Peternak Di Jabar
  • Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  •  
     
     
    Kamis, 13 Agustus 2020 - 11:48:17 WIB
    Diduga Lecehkan 3 Polwan, Oknum Kasat Reskrim Selayar Dicopot
    Rabu, 19 Januari 2022 - 12:50:30 WIB
    28 Tim INTERCHANGE Tampilkan 34 Inovasi Untuk Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang
    Senin, 03 Agustus 2020 - 12:59:15 WIB
    LAWAN COVID-19
    Alami Lonjakan Kasus, 15 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 Kampar Dalam Sehari
    Sabtu, 23 Mei 2020 - 13:54:03 WIB
    Masih Maraknya Pembalakan Liar
    Polda Riau Minta BBKSDA Proaktif Menjaga Jaga Hutan Lindung
    Jumat, 19 Februari 2021 - 08:50:11 WIB
    Perda Pesantren Wagub Uu Ruzhanul Ulum Sosialisasi bersama Kemenag
    Rabu, 06 Januari 2021 - 15:58:38 WIB
    Memasuki Tahun 2021,
    Jajaran Polres Kampar Terus Gencarkan Pendisiplinan Protokol Kesehatan
    Minggu, 30 April 2023 - 22:27:19 WIB
    Wakil Bupati Rokan Hilir Hadiri Halal BI Halal DPD PKS Rokan Hilir
    Selasa, 11 Januari 2022 - 15:19:11 WIB
    Harga Sawit di Riau Naik Lagi, Petani Senyum-senyum
    Senin, 02 Mei 2022 - 11:17:33 WIB
    Gubernur Riau: Idulfitri 1443 H Momontum Melepas Kerinduan
    Senin, 24 Mei 2021 - 22:29:55 WIB
    Polres Sergai Tangkap Pembunuh Janda dan Penadah Barang Curian
    Jumat, 28 Januari 2022 - 14:03:39 WIB
    Menjadi Imigrasi yang Semakin Matang di Usia 72 Tahun
    Selasa, 04 Mei 2021 - 10:17:17 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa Kodim 0213/Nias Komsos Dengan Perangkat Desa
    Rabu, 25 Maret 2020 - 11:32:25 WIB
    Penanganan Covid-19
    Presiden Instruksikan Langkah Padu Pusat dan Daerah Tangani Covid-19
    Kamis, 10 Agustus 2023 - 11:51:38 WIB
    Kolonel Inf Richard Harison Resmi Menjabat Sebagai Kapendam IV/Diponegoro
    Rabu, 24 November 2021 - 20:33:57 WIB
    Di HUT PGRI ke-76 Bupati Tapteng Bagikan 400 Paket Sembako Dan Bantuan Rehap Rumah Untuk Guru Honore
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved