Kamis, 25 April 2024  
 
AS Imingi Miliaran Dolar Jika Indonesia Jika Akui Israel

Riswan L | Internasional
Rabu, 23 Desember 2020 - 12:43:12 WIB

adam boehler. ©Luis Cortes/Reuters
TERKAIT:
   
 
Tiraskita.com - Pejabat Amerika Serikat mengatakan, Indonesia bisa mendapatkan tambahan kucuran dana miliaran dolar dari AS jika membuka hubungan diplomatik dengan Israel, sebagaimana kesepakatan sejumlah negara muslim baru-baru ini yang difasilitasi AS.

Kepala Eksekutif Korporasi Keuangan Pembangunan Internasional AS (IDFC), Adam Boehler mengatakan, AS bisa melipatgandakan portofolio USD 1 miliar saat ini jika Indonesia membangun hubungan dengan Israel. IDFC adalah sebuah badan pemerintah yang berinvestasi di luar negeri. Hal ini disampaikan Boehler dalam sebuah wawancara di Hotel King David di Yerusalem pada Senin.

"Kami sedang membicarakannya dengan mereka," ujarnya, dikutip dari Aljazeera, Selasa (22/12)

"Jika mereka siap, mereka siap dan jika mereka siap maka kami akan dengan senang hati mendukung secara finansial lebih dari apa yang kami lakukan," lanjutnya.

Boehler mengatakan tak akan terkejut jika lembaganya mengucurkan dana untuk Indonesia, negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, dinaikkan sampai USD 1 atau 2 miliar lebih.

Para pemimpin Amerika dan Israel berharap lebih banyak negara bergabung dalam gelombang perjanjian normalisasi dengan Israel yang diumumkan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko.

AS juga berharap Oman dan Arab Saudi akan bergabung, meskipun Boehler mengatakan pendanaan DFC untuk kedua negara tersebut akan dibatasi karena organisasi tersebut tidak diizinkan untuk berinvestasi secara langsung di negara-negara berpenghasilan tinggi.
Melawan China
indonesia disebut bisa dapat kucuran dana miliaran dolar dari as jika akui israel

Boehler berada di Israel sebagai bagian dari delegasi bersama menantu Trump dan penasihat senior Jared Kushner. Di Maroko, Boehler mengatakan dia akan mengumumkan pembukaan cabang Prosper Africa pertama di Afrika Utara, sebuah inisiatif untuk meningkatkan bisnis antara AS dan Afrika.

Dia juga mengatakan lembaganya kemungkinan akan menjadi bagian dari sindikat hutang untuk membantu membiayai penjualan pelabuhan terbesar Israel di kota Haifa utara. Perusahaan Amerika dan perusahaan Emirat telah menunjukkan minat dalam tender tersebut, dan Boehler mengatakan dia akan melihat tawaran yang melibatkan orang Amerika atau sekutu seperti UEA.

Sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi, Boehler membantu membentuk USD 3 miliar lembaga pendanaan bersama Israel-UEA-AS yang berbasis di Yerusalem untuk berinvestasi secara regional. Kepala pendanaan tersebut, penasihat senior Kedutaan Besar AS Aryeh Lightstone, mengatakan sejauh ini AS sedang melakukan uji tuntas pada lebih dari 10 kesepakatan potensial.

Salah satu kesepakatan potensial adalah pipa minyak di Israel, dan Boehler mengatakan lebih banyak lagi yang sedang dikaji karena AS sedang mencari cara bagaimana memperluas ekspor gas alam ke negara-negara Asia Tengah atau Eropa untuk membantu melawan pengaruh Rusia dan China.

"Ini area yang menarik, dan ini adalah pasar yang sering tidak dimainkan oleh Amerika Serikat," kata Boehler.
Proyek infrastruktur

Di belahan dunia lain, Boehler mengatakan prioritas sebelum Trump keluar dari Gedung Putih adalah membantu negara-negara Amerika Latin yang berhutang miliaran ke China untuk proyek infrastruktur.

"Kami sedang dalam diskusi intensif untuk melihat apakah kami dapat melakukan sesuatu di sana, di mana mereka membutuhkan bantuan dari segi pembangunan, dan ini adalah kesempatan bagi mereka untuk keluar dari hutang China," jelasnya.

"Kita akan melihat apakah kita bisa menyelesaikannya sebelum 20 Januari," lanjutnya.

Sementara Presiden terpilih Joe Biden telah berjanji untuk mengubah sejumlah kebijakan pendahulunya. Boehler mengatakan lembaganya menikmati dukungan bipartisan dan dia mengharapkan keberlanjutan di bawah pemerintahan baru.

"Saya pikir mereka akan mengambil apa yang kami lakukan dan melangkah lebih jauh, dan saya berharap mereka melakukannya dan saya akan berada di sana untuk mendukung mereka," pungkasnya.
Indonesia Tutup Pintu untuk Israel
pintu untuk israel

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menanggapi kebijakan sejumlah negara yang melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Retno Marsudi mengatakan, Indonesia tidak memiliki niatan untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebagaimana negara muslim lainnya.

"Hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujar Retno Marsudi di Jakarta pada Rabu (16/12), dikutip dari Liputan6.com.

Dalam pernyataannya, Indonesia juga tetap berpegang teguh pada kesepakatan internasional dan amanat undang-undang.

"Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan dua state solution dan parameter internasional lain yang telah disepakati secara konsisten akan tetap dijalankan," jelasnya.

Sejauh ini, negara seperti UEA, Bahrain, Sudan, dan Maroko sepakat untuk normalisasi hubungan dengan Israel. Menurut informasi dari The Jerusalem Post, Israel selanjutnya tertarik berdiplomasi dengan Oman dan Indonesia.

Sebelumnya, Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah juga merespons hal serupa.

"Kemlu tidak pernah berhubungan dengan Israel. Dalam menjalankan Politik Luar Negeri, Kemlu terhadap Palestina konsisten sesuai amanah konstitusi," jelasnya kepada Liputan6.com, Senin (14/12)

Lebih lanjut, Faiza mengaku tidak tahu siapa sumber diplomatik yang dikutip oleh The Jerusalem Post.

"Saya tidak tahu sumber berita media Israel tersebut dan pejabat siapa yang dimaksudkan dari Indonesia. Kemlu faktanya tidak lakukan pendekatan ke pihak Israel," pungkasnya.

sumber;merdeka.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
    Senin, 08 Mei 2023 - 11:38:49 WIB
    Bupati Rohil Akan Segera Launching Program Internet Murah di Bangko Pusako
    Selasa, 21 Juni 2022 - 09:35:07 WIB
    Anggota DPRD Jabar Terima Audiensi Serikat Pekerja
    Rabu, 14 April 2021 - 19:16:32 WIB
    Akibat Terlambatnya Pasokan, Harga Bahan Pokok di Pasar Cisalak Alamai Kenaikan
    Senin, 23 Agustus 2021 - 13:21:22 WIB
    Presiden Afghanistan Bantah Bawa Kabur Bawa Uang
    Jumat, 01 Januari 2021 - 21:27:05 WIB
    Salah Satunya Kasubbag Humas AKP Deni Yusra
    91 Personel Polres Kampar Mendapat Kenaikan Pangkat Periode 1 Januari 2021
    Rabu, 07 April 2021 - 08:34:43 WIB
    Razia Gabungan, Bertugas Temukan Benda Terlarang di Kamar Tahanan
    Senin, 30 Maret 2020 - 14:21:07 WIB
    Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Rohul Yang Kerja Siang dan Malam
    Selasa, 23 Februari 2021 - 15:36:19 WIB
    Peresmian PPKM & Posko Covid 19 Polsek Tenayan Raya,
    Kapolresta Pekanbaru Pimpin Pembagian Masker
    Senin, 06 Januari 2020 - 09:25:15 WIB
    Kapolda Banten Irjend Pol Drs. Tomsi Tohir, M.Si Pimpin Apel Pagi Terakhir
    Selasa, 08 September 2020 - 10:24:07 WIB
    Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh Di Koramil 2001/Cirebon Utara Kodim 0620/Kab Cirebon, Tetap Patuhi
    Rabu, 24 Februari 2021 - 16:19:35 WIB
    Langgar Jam Operasional,
    Ormas Pekat IB DPW Jabar Minta Bekukan Izin Bagi Pelaku Usaha Hiburan Malam
    Jumat, 21 Juli 2023 - 18:02:26 WIB
    Mutakhirkan IG Pemkot Cimahi Launching Foto Udara Dan Peta Garis Wilayah
    Selasa, 28 Desember 2021 - 14:20:13 WIB
    KPK Jerat Bupati Nonaktif Hulu Sungai Utara Abdul Wahid dengan Pasal TPPU
    Senin, 01 Maret 2021 - 10:09:12 WIB
    Liverpool Kalahkan Sheffield United
    Selasa, 13 April 2021 - 21:27:52 WIB
    Komisi II : Jelang Ramadhan Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved