PELALAWAN | Tiraskita.com -  Pelajar yang dimaksud yakni anak-anak yang akan melanjutkan pendidikan di luar Kabupaten Pelalawan dan para santri yang baru masuk atau kembali ke pesantren, Mereka tinggal mendatangi puskesmas-puskesmas terdekat di daerah tempat tinggalnya (domisilinya).

H. Zukri menyampaikan Ini adalah bagian dari kebijakan yang kita keluarkan, mengingat banyaknya Para Santri yang akan memasuki masa Mondok ke pesantren-pesantren baik yg ada di Pelalawan maupun yang mondok di luar Pelalawan.

"Jadi dengan ini tidak akan membebani para Wali santri lagi secara keuangan untuk membiayai Biaya Rapid maupun Swab ini, karna tidak semua dari masyarakat mampu untuk melakukan rapid", ucap Bupati Pelalawan ini.

Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, Lebih lanjut kepala Dinas kesehatan Asril, M. Kes menyampaikan "Jika membutuhkan surat keterangan bebas Covid-19 melalui rapid antigen, silahkan memeriksakan diri ke puskesmas. Itu gratis dan tidak dipungut biaya apapun," katanya yang juga juru bicara Satgas Covid-19 Pelalawan kepada awak media (24/05/2021).

Asril menyatakan, edaran ini telah disampaikan kepada semua Puskesmas agar melayani para pelajar yang ingin kembali ke daerah tempat belajar maupun perkuliahannya.

Diskes telah menunjuk petugas yang menangani rapid test antigen bagi pelajar ini di setiap Puskesmas seperti petugas labor maupun dokter yang berwenang.

Dijelaskannya, setiap Puskesmas memiliki stok alat rapid test antigen yang telah dibagikan beberapa waktu lalu.

Pembeliannya melalui anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) sebanyak 5 ribu unit yang telah didistribusikan ke semua Puskesmas.

"Saya sudah perintahkan seluruh Puskesmas agar melayani anak-anak kita pelajar yang ingin kembali belajar," tegasnya.***


comments powered by Disqus