Sabtu, 20 April 2024  
 
Pendidikan Tinggi Harus Fasilitasi Mahasiswa untuk Kembangkan Talenta

RL | Pendidikan
Kamis, 14 Oktober 2021 - 08:28:57 WIB

Presiden Joko Widodo
TERKAIT:
   
 
JAKARTA, TIRASKITA.COM - Perubahan dunia yang sangat cepat yang ditandai dengan revolusi industri 4.0 dan disrupsi teknologi perlu disikapi dengan hati-hati. Untuk menghadapinya, diperlukan sikap arif dalam mengembangkan teknologi sekaligus aktif mengakuisisi berbagai teknologi baru, terutama teknologi digital.

Presiden Joko Widodo memandang bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus menjadi perhatian. Dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, harus bisa memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan bakatnya.

“Namanya SDM betul-betul harus menjadi concern kita. Pendidikan tinggi kita harus memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan talentanya. Jangan dipagari oleh program-program studi fakultas yang justru membelenggu,” ujar Presiden saat memberikan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIII dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Tahun 2021 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (13/10/2021).

Menurutnya, ke depan akan banyak pekerjaan yang hilang dan muncul jenis-jenis pekerjaan baru. Oleh sebab itu, mahasiswa harus bisa memahami berbagai perkembangan ilmu yang terus berkembang seperti matematika statistik, ilmu komputer, bahasa Inggris, hingga bahasa pemrograman.

“Perkembangan-perkembangan seperti ini kalau enggak kita segera antisipasi bisa ketinggal kita. Jadi mungkin di fakultas kedokteran harus secepatnya mulai ada mata kuliah tentang robotik. Tinggal skill baru harus selalu di-update teknologinya karena apa yang diajarkan oleh guru semester ini, nanti semester depan diajarkan lagi sudah usang,” jelasnya.

Oleh karena itu, Kepala Negara mengingatkan bahwa universitas dan perguruan tinggi harus mampu mendorong mahasiswanya untuk belajar di mana saja, dengan siapa saja, berani mencoba hal-hal baru, dan tidak terjebak dengan rutinitas. Misalnya, para mahasiswa bisa diberi kesempatan untuk belajar di perusahaan teknologi.

“Taruh mahasiswa di sebuah perusahaan teknologi untuk mereka belajar. Misalnya apa itu hyperloop, apa itu Splash X, apa itu advance robotic. Semuanya memang harus, karena kecepatan perubahan betul-betul sangat cepat sekali,” imbuhnya.

Di samping itu, pendidikan tinggi juga harus mampu mencetak dan melahirkan mahasiswa yang unggul dan utuh, sehat jasmani dan rohani, budi pekertinya baik, memiliki kebangsaan nasionalisme yang baik. Artinya, tugas perguruan tinggi itu tidak hanya mendidik di dalam kampus tetapi juga di luar kampus.

“Jangan sampai nanti di dalam kampus dididik mengenai kebangsaan, mengenai Pancasila, tetapi nanti di luar kampus ada yang mendidik lagi menjadi ekstremis garis keras atau radikal garis keras,” tandasnya.

Nilai Tambah

Pesiden Joko Widodo menegaskan nilai tambah dari industri energi dan mineral di Tanah Air harus terus ditingkatkan. Menurutnya, nilai tambah yang maksimal sangat penting bagi kepentingan nasional, kepentingan dalam negeri, dan kepentingan rakyat.

“Lebih dari itu yang paling penting adalah hilirisasi besar-besaran tidak bisa lagi kita mengekspor dalam bentuk raw material, dalam bentuk bahan mentah yang tidak memiliki nilai tambah,” ujar Presiden.

Kepala Negara mengatakan, selain dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah, Indonesia juga harus mengombinasikan antara pemanfaatan kekayaan alam dengan kearifan dan teknologi yang melestarikan.

“Prinsip ekonomi berkelanjutan ini harus betul-betul kita jaga, kita pegang teguh yaitu melalui green economy dan blue economy,” ucapnya.

Presiden pun kembali menekankan pentingnya mendorong hilirisasi dan industrialisasi seluruh komoditas yang tersedia. Menurutnya, hal ini adalah salah satu kesempatan yang baik untuk memajukan Indonesia.

“Inilah sebuah kesempatan, jangan sampai nanti kita kehilangan opportunity lagi, kehilangan kesempatan lagi, dulu ada booming minyak kita kehilangan, ada booming kayu kita kehilangan. Ini tidak, minerba ini harus menjadi sebuah fondasi kita dalam rangka memajukan negara kita Indonesia,” tegas Presiden.

Presiden menuturkan bahwa peluang untuk mengintegrasikan industri besar yang ada di dalam negeri tidak akan datang dua kali, sehingga kesempatan tersebut perlu untuk dimanfaatkan.

“Nggak akan kesempatan itu datang lagi. Peluang itu datang lagi? Nggak akan. Ini kesempatan kita bisa integrasikan industri besar yang ada di dalam negeri,” tandas Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pengarahan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Agus Widjojo.


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  • Jaga Kesehatan Personel, Kasatgas Banops Ketupat LK 2024 Polres Rohil Gelar Cek Tensi & Beri Vitamin
  • Publik Meminta SF Haryanto Pj Gubri, Evaluasi Kadis PUPR-PKPP Riau & Jajaran
  • Dinas PUPR Turut Meriahkan Tradisi Lampu Colok Khas Bengkalis
  • Mudik Gratis 1445 H /2024 M Resmi di Lepas Pemkot Kota Cimahi
  •  
     
     
    Senin, 28 September 2020 - 12:42:45 WIB
    Hakim AS Blokir Perintah Trump untuk Larang TikTok
    Jumat, 07 Januari 2022 - 14:00:55 WIB
    Arti Filsafat, Tujuan, Karakteristik, dan Manfaatnya dalam Kehidupan
    Kamis, 25 Agustus 2022 - 09:10:51 WIB
    Satu Bulan DPO, Pengedar Sabu 3.70 Gram Berhasil di Ringkus Unit Reskrim Polsek Pujud di Rumahnya
    Rabu, 18 Agustus 2021 - 08:59:21 WIB
    Rapat Paripurna, DPRD Rohil Setujui RPJMD 2021-2026
    Rabu, 10 Mei 2023 - 10:38:01 WIB
    Ineu P Sundari Berharap Pelatihan Kerja Mandiri Cetak Kemandirian Ekonomi Masyarakat
    Selasa, 04 Mei 2021 - 16:10:53 WIB
    Mamasuki Tahap Finalisasi, Komisi I Rumuskan Rekomendasi Pengelolaan Aset
    Jumat, 02 Oktober 2020 - 06:58:41 WIB
    Lapas Perempuan Pekanbaru Kewalahan, Sudah 28 Napi Positif Covid-19
    Kamis, 02 Juli 2020 - 19:25:45 WIB
    Ketua Yasarini Pengurus Cabang Lanud S Sukani Ikuti Seminar Melalui Web
    Kamis, 02 Maret 2023 - 08:15:39 WIB
    Kerja Keras Berbuah Manis, Pekanbaru Terima Sertifikat Adipura dari Menteri LHK
    Rabu, 03 Agustus 2022 - 07:35:56 WIB
    Pemkab Kampar Dukung Perlindungan Tenaga Migran Di Luar Negeri
    Minggu, 19 April 2020 - 14:06:08 WIB
    TENAGA MEDIS BANYAK TERINFEKSI COVID-19
    46 Tenaga Medis RS dr Kariadi Positif Corona dan Pentingnya Kejujuran Pasien
    Rabu, 30 November 2022 - 10:56:18 WIB
    Setwan Jabar Salurkan Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Gempa Cianjur
    Sabtu, 06 Maret 2021 - 21:41:22 WIB
    Buaya Telan Anak Umur 8 Tahun
    Rabu, 28 Juli 2021 - 08:31:16 WIB
    Rutan Kelas IIB Serang Kembali Sidak Kamar Napi
    Jumat, 08 Oktober 2021 - 12:47:03 WIB
    Kasus Tanah Cibeurem Tak Kunjung Usai, Ini Harapan DPRD
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved