Rabu, 01 Mei 2024  
 
Syamsuar Ungkap Hibah MCC Amerika akan Dipakai untuk Ini

RL | Riau
Rabu, 02 November 2022 - 15:02:33 WIB


TERKAIT:
   
 
PEKANBARU, TIRAAKITA.COM - Asa Provinsi Riau untuk kembali mendapatkan bantuan proyek infrastruktur percontohan program hibah Compact-2 Millenium Challenge Corporation (MCC) Amerika Serikat, yang sebelumnya batal dilaksanakan di Kota Pekanbaru, saat ini kembali terbuka.

Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, bahwa informasi yang didapatkannya, dana MCC tersebut salah satunya akan diperuntukkan untuk membangun dua pelabuhan di Riau.

"Kami dapat bantuan hibah MCC. Setelah dievaluasi usulan kita, sepertinya, mudah-mudahan tidak ada halangan. Yang disetujui itu adalah pembangunan dermaga Roro di Dumai dan roro di Pulau Rupat," kata Syamsuar, Rabu (2/11/2022).

Menurut Syamsuar, pembangunan pelabuhan di Kota Dumai dengan menggunakan dana hibah MCC itu untuk menjuang infrastruktur dan fasilitas pelabuhan yang berkaitan dengan rencana Roro Dumai – Malaka.

Sementara, satu pelabuhan lagi akan dibangun di Pulau Rupat, Bengkalis, dalam rangka menunjang kepentingan destinasi wisata, khususnya di Pulau Rupat Utara.

Setakat ini, Syamsuar tidak menjelaskan secara rinci lokasi persis pembangunan kedua pelabuhan yang menggunakan dana hibah MCC tersebut, dan bantuan apa saja dari MCC selain dua pelabuhan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengakui usulan proyek infrastruktur percontohan program hibah Compact-2 Millenium Challenge Corporation (MCC) Amerika Serikat yang akan dilaksanakan di Kota Pekanbaru dibatalkan pihak MCC.

Dengan pihak MCC menarik diri memberi hibah untuk pembiayaan pembangunan di Kawasan Industri Tenayan (KIT), Gubernur Riau kemudian mengusulkan usulan proyek baru dan saat ini masih berproses.

Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Riau, Emri Juli Harnis, pada bulan Mei lalu.

Emri membantah, jika Pemprov Riau tidak mendukung proyek percontohan program hibah dari MCC, sebab proyek tersebut merupakan usulan Pemprov Riau melalui Bappenas.

"Jadi yang diusulkan Pemprov Riau itu tidak hanya proyek di Pekanbaru, tapi ada di kabupaten/kota lainnya. Tapi semua yang menilai pihak MCC. Jadi apapun nanti proyek yang akan didanai oleh MCC melalui dana hibah, itu sudah melalui kajian yang mendalam oleh pihak MCC. Posisi Pemprov Riau hanya mengusulkan," terangnya.

Karena itu, pihaknya menilai sangat tidak pas disampaikan bahwa Pemprov Riau dalam hal ini Gubernur Riau tidak serius atau tidak memberikan pelayanan yang baik untuk proyek percontohan program hibah Compact-2 MCC di Pekanbaru.

"Karena proyek hibah MCC ini yang memperjuangkan sejak awal adalah Pemprov Riau melalui berkali-kali rapat dengan Bappenas, hingga akhirnya Bappenas memilih Riau sebagai salah satu provinsi yang layak mendapat hibah MCC. Jadi sangat aneh kalau dikatakan tidak serius," paparnya.

Emri menjelaskan alasan MCC membatalkan proyek hibah Compact-2 di Pekanbaru berdasarkan hasil kunjungan tim MCC pada proyek pembangunan jalan lingkar Kota Pekanbaru.

"Jadi tim MCC memaparkan, kesimpulannya terdapat beberapa poin. Pertama, bahwa sangat sulit bagi MCC untuk berinvestasi pada proyek yang sudah dimulai," jelasnya.

Kedua, proyek tidak memenuhi aspek lingkungan dan akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Ketiga, belum memenuhi kriteria proyek percontohan.

Keempat, sangat tidak mungkin menarik pembiayaan dari sektor swasta. Kelima, adanya kekhawatiran terhadap proses konsolidasi tanah. Keenam, adanya kekhawatiran terhadap permintaan akan jalan yang terlalu tergesa-gesa pada Kawasan Industri Tenayan (KIT).

"Karena itu, kita Pemprov Riau diminta untuk mengidentifikasi dan menyampaikan usulan proyek alternatif baru untuk bisa dipertimbangkan kembali. Kemudian tim MCC dan CDT Bappenas akan mendukung pemelihan proyek sesuai kriteria investasi MCC," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya Anggota DPR RI Syamsurizal mengatakan rencananya MCC akan membantu pembangunan jalan lingkar Pekanbaru sepanjang 12,95 km dengan lebar 12 meter dan rencana pembangunan Jembatan Siak V sepanjang 1334 meter dan lebar 12 meter. Akan tetapi persiapan yang telah dilakukan sejak lama itu batal.

"Hampir dapat disimpulkan bahwa batal pendanaannya. Artinya pihak MCC sudah menarik diri untuk pembangunan, karena ada hal-hal teknis lainnya," kata Syamsurizal.

Syamsurizal mengatakan, setelah disimak dan diteliti, hal ini berawal dari sambutan awal dari Pemprov Riau, dalam hal ini, Gubernur ketika menyambut kedatangan tim MCC bersama dengan Bappenas. Dimana, sepertinya pihak Provinsi Riau tak memberikan dukungan kuat pada apa yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

Ketika itu, Pemprov Riau mencoba untuk memindahkan program ke ruas yang baru, yakni Dumai dan Rupat. Namun, oleh Bappenas dan MCC memandang hal ini sesuatu yang tidak dapat diteruskan, karena dampak ekonominya terlalu sedikit, atau tak berdampak signifikan, karena kondisi jumlah penduduk dan aspek teknis yang belum ada pengkajian.

"Berbeda dengan jalan lingkar Pekanbaru yang melewati kawasan strategis yang ada di Tenayan. Apalagi Rupat dengan jumlah penduduk yang tak seberapa. Makanya, tempo hari saya sudah mengatakan, untuk melihat apakah ini signifikan untuk dibangun oleh pihak pendana, sangat tergantung kepada multiplier effect dari proyek itu, yang juga tergantung dari jumlah penduduk yang akan menikmati penggal jalan dari pihak pendana, makanya, mereka menilai belum berdampak signifikan," kata Syamsurizal.

"Oleh karena itu, MCC atas dasar sikap gubernur seperti itu, mereka akhirnya mencari hal - hal teknis (pada rencana pembangunan jalan dan jembatan di Pekanbaru), dari kondisi lapangan soal lingkungannya. Masih ada kadar air yang terlalu besar pada penggal - penggal tertentu. Tapi menurut saya kalau MCC mengatakan itu, semestinya sudah disiapkan saluran air itu. Dan itu bukan suatu masalah yang besar, karena terlalu teknis, terlalu dicari-cari oleh pihak MCC," cakapnya lagi.

Ketua DPW PPP Riau ini menambahkan, dengan batalnya proyek tersebut, merugikan semua pihak yang sudah mengupayakan, terlebih kepada masyarakat Pekanbaru.

"Persoalannya itu, karena dukungan pemerintah provinsi. Apalagi dikaitkan dengan berakhirnya masa jabatan Walikota Pekanbaru. Padahal tak ada hubungannya. Padahal jika jadi, betapa besarnya efek dari keberadaan jalan tersebut, ekonomi masyarakat, membuka jalur yang selama ini tak memungkinkan di jalan transportasi dan angkutan jalan dan jasa dan banyak manfaat lainnya," kata Syamsurizal.

Lebih jauh, Syamsurizal berharap, ke depannya untuk pembangunan jalan lingkar Pekanbaru dan Jembatan Siak V tersebut untuk bisa mendapatkan investor baru dan mendapatkan dukungan dari pemerintah provinsi. mencari hal - hal teknis (pada rencana pembangunan jalan dan jembatan di Pekanbaru), dari kondisi lapangan soal lingkungannya. Masih ada kadar air yang terlalu besar pada penggal - penggal tertentu. Tapi menurut saya kalau MCC mengatakan itu, semestinya sudah disiapkan saluran air itu. Dan itu bukan suatu masalah yang besar, karena terlalu teknis, terlalu dicari-cari oleh pihak MCC," cakapnya lagi.

Ketua DPW PPP Riau ini menambahkan, dengan batalnya proyek tersebut, merugikan semua pihak yang sudah mengupayakan, terlebih kepada masyarakat Pekanbaru.

"Persoalannya itu, karena dukungan pemerintah provinsi. Apalagi dikaitkan dengan berakhirnya masa jabatan Walikota Pekanbaru. Padahal tak ada hubungannya. Padahal jika jadi, betapa besarnya efek dari keberadaan jalan tersebut, ekonomi masyarakat, membuka jalur yang selama ini tak memungkinkan di jalan transportasi dan angkutan jalan dan jasa dan banyak manfaat lainnya," kata Syamsurizal.

Lebih jauh, Syamsurizal berharap, ke depannya untuk pembangunan jalan lingkar Pekanbaru dan Jembatan Siak V tersebut untuk bisa mendapatkan investor baru dan mendapatkan dukungan dari pemerintah provinsi.


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Ahmad Yuzar Resmi Dilantik Jadi Pj Sekda Kabupaten Kampar
  • Kajati Riau Dianugerahkan Gelar Adat, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Selamat
  • Mandiri Swalayan Pangkalan Kerinci Memiliki Tempat Perjudian Berkedok Gelper, Dibiarkan?
  • Persiapan Atlet Menuju PON Aceh-Sumut, KONI Riau Terapkan Inovasi Sport Science dan Sport Medicine
  • Kabupaten Bengkalis Peringkat II Dan Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah MTQ Ke-43 Tahun 2025
  • Kepala Sekolah SMK 1 Siduaori di Tahan Oleh Polres Nias Selatan
  • Ranperda Diharapkan Dapat Melindungi Petani dan Peternak Di Jabar
  • Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  •  
     
     
    Jumat, 04 Agustus 2023 - 18:19:37 WIB
    BPBD Kota Cimahi Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas TRC
    Kamis, 18 Agustus 2022 - 08:59:46 WIB
    Komisi V Menerima Audensi Forum Guru Tunanetra Akses (FGTA)Jawa Barat
    Rabu, 25 Agustus 2021 - 12:20:43 WIB
    Wali Kota Apresisasi Pelajar di SMAN 5 Pekanbaru Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19
    Jumat, 01 Mei 2020 - 08:11:54 WIB

    Jumat, 17 April 2020 - 19:17:03 WIB
    Nara Pidana Asimilasi Mendapatkan Kartu Prakerja
    Gubernur Arinal Serahkan Kartu Prakerja Tahap Pertama Program Asimilasi Kemenkumham
    Selasa, 14 Februari 2023 - 09:36:49 WIB
    Kasus Pengadaan Ternak, Kejati Sumbar Kejar Asal Sapi
    Senin, 19 September 2022 - 13:17:29 WIB
    PPATK: Gubernur Papua Lukas Enembe Setor Rp560 Miliar ke Kasino Judi
    Kamis, 02 September 2021 - 12:07:43 WIB
    Komisi I DPRD Jabar Dorong Optomalisasi BumDes Di Jabar
    Kamis, 17 Desember 2020 - 11:47:55 WIB
    Gubernur Ridwan Kamil Datangi Polda Jabar
    Selasa, 29 Desember 2020 - 15:28:08 WIB
    Komitmen Kemenkumham PASTI
    Yasonna H.Laoly Kembali Tegaskan Integritas Kepada Jajarannya
    Sabtu, 07 November 2020 - 18:30:33 WIB
    Kepala Cabang Maybank Cipulir Tilep Tabungan Nasabah, Saldo Rp 20 Milyar Sisa 600 Ribu
    Kamis, 07 Oktober 2021 - 09:35:38 WIB
    Laksanakan Penilaian Kompetensi dan Potensi Pegawai, Sebuah Pembuktian Sistem Merit Pegawai Kemenkum
    Kamis, 30 Juli 2020 - 13:56:35 WIB
    Pembangunan Infrastruktur Perairan, Anggota DPR RI dan Kepala BWSS III Kunjungi Kab. Kampar
    Senin, 15 November 2021 - 08:37:17 WIB
    Tanggul Sungai Jebol, KPP DPRD Jabar: Harus Ada Koordinasi Dengan BBWS Citarum
    Jumat, 28 Januari 2022 - 11:16:37 WIB
    Koramil 0620-12/Beber, Dampingi Vaksinasi Dosis III (Booster)
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved