Nias Utara, Tiraskita.com – Sungguh salut!! Itulah satu kata yang terbersit di benak saya ketika membaca dan mendengar kisah Albert Zega Sang Guru Cilik yang hebat ini.
Kisah Guru cilik ini diceritakan oleh akun Facebook atas nama Sowamoni  Telaumbanua di suatu Group Facebook.

Berikut pemaparannya:
Kisah nyata, seorang anak yatim berusia 14 Tahun yang biasanya disapa “ALBERT ZEGA” siswa kelas IX SMP Negeri 2 Sitolu Ori Kecamatan Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara  yang berani dan mampu mengajari anak-anak yang usianya belum masuk SD bahkan juga anak-anak yang telah memasuki jenjang SD belajar bersama di bawah pimpinan Albert Zega.
Dia menurut saya seorang pejuang pendidikan yang sejati dan mampu mencerdaskan kehidupan anak-anak di lingkungannya dan pantaslah kami juluki” GURU CILIK YANG HEBAT ” yang bekerja tanpa pamrih dan tanpa tanda jasa.

Inisiatif guru cilik ini berawal dengan mengumpulkan anak-anak yang belum masuk usia sekolah dasar maupun yang sudah sekolah dasar (bagi yang mau) merencanakan dan memprogramkan untuk melaksanakan proses belajar mengajar di rumahnya secara gratis, dia mengajari anak-anak tersebut dengan suka rela tanpa imbalan sedikitpun dari pihak manapun dengan sarana dan prasarana belajar seadanya yang ia punya di rumahnya dengan hanya belajar duduk di lantai tanpa meja dan kursi dan sekedar potongan papan tulis yang ia sediakan.

Informasi tersebut diketahui oleh salah seorang gurunya berdasarkan status akun facebook ALBERT ZEGA bahwa ada kelompok belajar yang dipimpinnya dan ianya sebagai guru yang mengajar di kelompok belajar tersebut yang beranggotakan kira-kira 15 0rang, berdasarkan hal itu guru tersebut merasa salut dan bangga atas kegiatan yang dilakukan oleh Albert ini sehingga menceritakan kepada saya bahwa seorang anak didiknya memiliki kelompok belajar dan ini juga bisa dikatakan sebagai ‘’ketua yayasan, kepala sekolah, wali kelas dan sekaligus sebagai guru’’ karena memiki kelompok belajar sendiri, sembari ketawa karena merasa bangga dan senang memiliki siswa sehebat itu.

Setelah mendengar dan melihat proses pembelajaran yang dilakukan Guru Cilik Albert Zega ini di rumahnya kami merasa bangga dan senang seorang anak SMP dapat melaksanakan pekerjaan layaknya seorang guru yang bisa mengajar, mendidik dan melatih peserta didik. Dengan melihat kondisi ini sedikit juga kami merasa iba dan prihatin kepada peserta didik karena hanya belajar di lantai rumah tanpa meja dan kursi.

Tawaran ini lansung disambut baik dan diterima guru cilik ini bahkan merasa senang dan berterima kasih karena dapat mengurangi beban pikirannya tentang tempat belajar karena peserta didiknya bertambah terus jumlahnya.

Akhirnya malam ini Rabu, 12 Februari 2020 dimulai pukul 19.00 WIB s/d 20.30 WIB, proses pembelajaran perdana di rumah kami dilaksanakan walaupun proses pembelajaran telah dimulai dilaksanakan pada tahun 2019 yang lalu di rumah Albert Zega.
Atas hal ini marilah kita mendukung anak ini dalam do’a agar Albert Zega kelak menjadi guru yang sesungguhnya dan professional di masa yang akan datang, diberkati Tuhan dan  semoga apa yang dicita-citakan dapat terkabul dan sukses selalu.

Harapan penulis, semoga makin banyak yang Peduli dengan kegiatan Sang Guru Cilik yang Hebat ini.*










comments powered by Disqus