DPD GRANAT Riau, Minta Kapolres INHU Serius Tindak Bandar Narkoba
Riswan | Pemkab Indragiri Hulu Minggu, 19 Januari 2020 - 12:14:39 WIB
TERKAIT:
INHU , Tiraskita.com - Terkait maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, salah satunya disebar jaringan narkoba dikomandoi BW mendapat perhatian khusus dari ketua Dewan Pimpinan Derah Gerakan Nasional Anti Narkoba (DPD Grabat) Provinsi Riau.
Melaui selulernya ketua DPD Granat Riau Freddy Simanjuntak SH MH mengatakan, pihaknya setuju dengan statement Justin Panjaitan di Media Online.
"Saya Freddy Simanjuntak, atas nama Ketua DPD Granat Prov Riau sangat setuju dan mendukung penuh hal itu. Tidak ada alasan bagi Pemerintah Kab Inhu bersama instansi terkait lainnya untuk tidak menangkap dan segera mengungkap jaringan peredaran Narkotika di Inhu yang diduga dikomandoi BW dan lainnya." terang Freddy.
Para pengedar, apalagi bandar harus diproses hukum secara transparan mulai dari tingkat penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di Pengadilan.
"Harus diberi hukuman maksimal, bila perlu hukuman mati agar ada efek jera bagi warga lainnya," katanya.
Artinya, kalau hal ini dibiarkan atau tidak segera ditindak tegas, kata Ketua Granat, dikhawatirkan akan semakin meluas peredarannya dan dipastikan akan bertambah banyak timbul korban dikalangan masayarakat akibat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Jangan sampai masyarakat yang bergerak untuk menangkap dan main hakim sendiri yang berlaku adalah hukum rimba, kalau timbul korban siapa yang bertanggung jawab? Karna sudah meresahkan warga sementara tindakan pemerintah beserta instansi terkait tidak maksimal," katanya.
Dia memberi ilustrasi, khusus buat Pemprov Riau khususnya Kabupaten Inhu beserta instansi terkait "ibarat sebuah rumah kebanjiran air, hal yang paling utama dilakukan adalah menutup pintu masuk sumber air. kemudian baru menguras air yang terdapat di dalam rumah tersebut sehingga tuntaslah permasalahan narkoba ini.
"Sebaliknya, apabila kita hanya sibuk menguras air yang terdapat di dalam rumah namun arus deras pintu masuk air tidak dihambat pasti hasilnya akan sia-sia. Dan sampai kiamatpun dunia ini tidak akan pernah selesai permasalahan narkoba di Prov Riau ini," katanya.
Artinya, kata Ketua Granat. dangan letak posisi Riau yang berbatasan langsung dengan beberapa Negara-Negara tetangga dan di perairan pantai yangg tersebar di Riau terdapat banyak pelabuhan tikus atau pelabuhan liar, memudahkan barang haram itu masuk dari luar negeri ke Indonesia, khususnya Riau lewat pintu air itu.
"Aryinya, yang terpenting langkah preventif yang harus segera dilakukan pemerintah, memperketat pengawasan di sepanjang perairan pantai dengan menambah personil seperti Angkatan laut, Bea Cukai, Pol Air dan instansi terkait lainnya agar barang haram itu tidak bisa lagi masuk ke Indonesia khususnya Riau," katanya.
Menurutnya, saat ini yang penting action dan atau langkah kongkrit pemerintah, bukan slogan-slogan semata yang terpampang dipinggir-pinggir jalan.
"Adanya beberapa jaringan narkoba di Inhu yang hingga kini belum terungkap dan tertangkap bandar besarnya hal ini sangat kita sayangkan,"yegas Freddy.**