Kamis, 25 April 2024  
 
SBY Turun Gunung, Sebut Ada Potensi Kecurangan di Pemilu Mendatang!

RL | Politik
Senin, 19 September 2022 - 13:03:06 WIB


TERKAIT:
   
 
JAKARTA, TIRASKITA.COM - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku siap untuk 'turun gunung' di Pemilu 2024. Pernyataan SBY ini dilontarkan sebab dia melihat ada tanda-tanda kecurangan yang akan akan terjadi dalam pesta demokrasi mendatang.

Menanggapi hal itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik memastikan jika segala bentuk kecurangan akan diantisipasi. Dia menjelaskan, sepanjang kuartal pertama dari masa penyelenggaraan tahapan Pemilu Serentak 2024, KPU telah meyakinkan pemilih Indonesia bahwa Pemilu Serentak 2024 akan diselenggarakan berdasarkan asas luber jurdil atau langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

"Sebagaimana amanah konstitusi bangsa Indonesia, Pasal 22E ayat 1 UUD 1945 juncto Pasal 2 UU No. 7 Tahun 2017 dan juga didasarkan prinsip-prinsip nilai-nilai integritas elektoral yang menjadi esensi dari nilai-nilai demokrasi sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 UU No. 7 Tahun 2022,” kata Idham saat dihubungi Liputan6.com, Senin (19/9/2022).

Idham pun mengajak, segenap pemilih, stakeholder, masyarakat sipil, aktivis dan publik Indonesia untuk berpartisipasi aktif di semua tahapan penyelenggaraan Pemilu. Hal ini dilakukan untuk memastikan asas dan prinsip penyelenggaraan pemilu teraktualisasi dengan baik seperti yang termaktub dalam Pasal 93 huruf b angka 1 UU No. 7 Tahun 2017.

Selain itu, sambung Idham, Badan Pengawas Pemilu juga akan bertugas melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran Pemilu.

Dia pun mendorong, jika terdapat potensi itu dapat melaporkan dugaan pelanggaran aturan pemilu atau potensi kecurangan pemilu ke pihak Bawaslu, baik di tingkat pusat dan daerah.

"Mitigasi potensi kecurangan adalah literasi kepemiluan pemilih agar pemilih dalam berpartisipasi rasional dan aktif, termasuk memiliki keberanian atau intensi melaporkan potensi kecurangan pemilu atau dugaan pelanggaran pemilu,” urai Idham.

Idham percaya, melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih, KPU akan meningkatkan literasi kepemiluan pemilih demi mengantisipasi potensi kecurangan. Sehingga Pemilu dapat berjalan sesuai asas luber jurdil.

"Ini (luber jurdil) yang menjadi basis peningkatan kualitas partisipasi elektoral pemilih,” Idham menutup.

Alasan SBY Turun Gunung

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku siap untuk 'turun gunung' di Pemilu 2024 mendatang. Pernyataan SBY ini beredar dalam sebuah TikTok @pdemokrat.sumut.

Alasan pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur tersebut untuk turun gunung karena dirinya sudah melihat adanya tanda-tanda Pemilu 2024 mendatang tidak jujur dan adil.

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang. Saya mendengar, mengetahui bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY dalam video yang dikutip Sabtu (17/92022).

Menurut SBY, dirinya mendapatkan informasi bahwa Pemilu 2024 akan diatur hanya ada dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Sehingga SBY menyoroti informasi adanya ketidakjujuran di Pemilu 2024 ini.

"Konon, akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti hanya diinginkan oleh mereka hanya dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikendaki oleh mereka," tegasnya.

Presiden RI ke-6 ini menegaskan, dugaan ketidakjujuran Pemilu 2024 ini agar Partai Demokrat bersama dengan koalisi tidak bisa mengajukan capres dan cawapres di Pilpres 2024.

"Informasinya Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri. Bersama koalisi tentunya. Jahat bukan, menginjak-injak hak rakyat bukan," tuturnya.
Jangan Ada Kecurangan

SBY mengungkapkan, jangan rusak Pemilu 2024 mendatang dengan menggunakan cara-cara curang. Sebab rakyat berhak memilih siapa capres dan cawapres yang mereka kehendaki.

"Pikiran seperti itu bathil, itu bukan hak mereka, Pemilu adalah hak rakyat, hak untuk memilih dan dipilih, yang berdaulat juga rakyat," tegasnya.

SBY menjelaskan, selama dirinya menjadi kepala negara dua periode yakni 2004-2009 dan 2009-2014 dan Partai Demokrat menjadi penguasa, tidak pernah menggunakan cara-cara kotor guna merusak pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Selama 10 tahun dulu. Kita di pemerintahan. Dua kali menyelenggarakan pemilu termasuk pilpres, Demokrat tidak pernah melakukan kebathilan seperti itu," ungkap SBY.

sumber:liputan6.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
    Kamis, 28 Oktober 2021 - 11:38:30 WIB
    Massa Gebrak Akan Unjuk Rasa di Depan Istana Merdeka
    Senin, 23 Oktober 2023 - 09:48:06 WIB
    Resmi Dicky Saromi jadi Pj.Wali Kota Cimahi
    Selasa, 26 April 2022 - 22:40:05 WIB
    Mewakili Danlanal Cirebon, Palaksa Berikan Materi Wasbang
    Jumat, 15 Oktober 2021 - 17:38:43 WIB
    Bersama Pimti Kanwil KUMHAM Banten, Staf Khusus Menkumham Kunjungi Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang
    Minggu, 02 April 2023 - 13:38:52 WIB
    Komisi II DPRD Bengkalis Gali Informasi PI Ke Dinas ESDM Prov Riau
    Rabu, 18 Maret 2020 - 15:14:03 WIB
    Diskominfo Kampar Kembalikan Dua Siswa/i Multimedia Yang Telah Melaksanakan PKL 3 Bulan
    Jumat, 22 September 2023 - 20:17:30 WIB
    Komisi I DPRD JABAR Dorong DPMD Jabar Fasilitasi Anggaran Bumdes Taringgul Tonggoh
    Sabtu, 30 Januari 2021 - 21:40:57 WIB
    Tertunda Sehari,
    Plt Walikota Akhirnya Jalani Penyuntikan Vaksin Covid - 19 Tahap Kedua
    Minggu, 10 Januari 2021 - 14:32:14 WIB
    DPD Provinsi Riau SPRI, Gelar Rapat Awal Tahun 2021, Mantabkan Agenda Seminar
    Rabu, 07 April 2021 - 21:02:20 WIB
    Kunjungi Natuna, Panglima TNI dan Kapolri tinjau pelaksanaan Vaksinasi
    Senin, 15 Juni 2020 - 20:10:59 WIB
    Kodim 0620/Kab Cirebon Gelar Aksi Sosial Dengan Bagi Sembako Pada Warga
    Senin, 23 Maret 2020 - 11:07:26 WIB
    Karna Wabah Covid-19 Polda Jabar Mengubah Jam Layanan Samsat Dalam Rangka Pencegahan Virus Corona
    Kombes Erlangga : Jam Layanan Samsat Ada Perubahan
    Jumat, 01 Desember 2023 - 14:22:14 WIB
    Pemkot Cimahi dan Kab Garut Tandatangan Mou Kerja sama Daerah dalam Pengendalian Inflasi
    Minggu, 28 Juni 2020 - 09:01:50 WIB
    NARKOTIKA
    Lawan Petugas Saat Penangkapan, Pengedar Sabu Dilumpuhkan Opsnal Polsek Tapung Hulu
    Jumat, 15 Oktober 2021 - 13:55:02 WIB
    Lanud S Sukani Majalengka, Kembali Lakukan Serbuan Vaksinasi Untuk Masyarakat
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved