Tiraskita.com - Menyaksikan film dewasa atau film Hollywood mungkin membuat sebagian orang menganggap orgasme adala kenikmatan bercinta yang mudah untuk dicapai. Padahal kenyataannya, klimaks saat bercinta bisa sangat sulit dicapai bagi sebagian orang.

Sebuah survei yang dilakukan Cosmopolitan pada 2015 terhadap 2.300 wanita menemukan hanya 57 persen wanita yang melaporkan mengalami orgasme ketika berhubungan intim dengan pasangannya.

Responden berusia antara 18-40 tahun.

Selain itu, 27 persen dari mereka yang disurvei mengatakan memalsukan orgasme untuk mengakhiri hubungan intim karena mereka tahu mereka tidak akan mengalami orgasme.

Meskipun tidak ada rumus yang sempurna untuk mencapai orgasme saat berhubungan intim, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang orgasme pada wanita.

"Secara umum, ketidakmampuan untuk orgasme cenderung disebabkan oleh kurangnya stimulasi klitoris, terjadinya penghambat seperti kecemasan dan citra tubuh, atau kurangnya kepercayaan diri," kata terapis seks dan hubungan, Ian Kerner kepada Insider.

Demi mencapai kehidupan seks yang lebih memuaskan dan mencapai lebih banyak orgasme, berikut empat cara yang bisa Anda coba.

Bagi banyak wanita, stimulasi vagina tidak cukup untuk mencapai orgasme.

Hanya 15 persen dari responden survei Cosmopolitan yang mengatakan mereka dapat orgasme melalui stimulasi vagina saja.

Sementara 20 persen responden mengatakan mereka membutuhkan stimulasi klitoris dan vagina, 12 persen membutuhkan seks oral dan 9 persen membutuhkan tangan pasangan mereka untuk mencapai orgasme.

"Banyak wanita mengatakan mereka tidak mendapatkan cukup gairah melalui foreplay (pemanasan)," kata Kerner.

Jadi, menambah rangsangan klitoris dapat menjadi salah satu bentuk foreplay yang membantu.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Health, Pendidik Kesehatan Seksual dari Kinsey Institute, Debra Herbenick, PhD mengatakan, bagian luar klitoris memiliki sekitar 8.000 ujung saraf.

Ini dua kali lebih banyak dari penis. Sehingga merangsang area tersebut dapat menyebabkan sensasi menyenangkan yang luar biasa bagi wanita.

Otak sering terabaikan dalam hal fungsi seksualnya, padahal menurut Kerner otak punya peran yang sama pentingnya dengan alat kelamin.

"Beberapa wanita merasa sulit untuk menghilangkan stres, kecemasan, atau mengkhawatirkan berbagai hal," katanya.

Jika Anda mendapati pikiran Anda mengembara saat sedang berhubungan intim, bisa jadi itu merupakan tanda Anda perlu melatih kesadaran di kamar tidur.

Ini tidak dapat memberikan efek positif dalam semalam, tetapi dengan latihan kesadaran seseorang dapat menyesuaikan diri dengan momen saat ini.

Untuk melakukannya, Kerner merekomendasikan untuk fokus pada setiap sensasi tubuh yang Anda rasakan selama foreplay dan hubungan intim berlangsung, dan menyentuh pasangan agar merasa lebih membumi.

Jika Anda masih kesulitan untuk berada di momen saat ini, Kerner menyarankan menambah elemen tak terduga untuk mengalihkan perhatian Anda dari berbagai pikiran yang muncul.

"Melakukan role play, berbagi fantasi atau perilaku nakal bisa membuat seseorang lebih menikmati sesi bercinta dan sering kali terhanyut dalam interaksi tatap muka," ungkapnya.

Cara lain untuk merasa lebih hadir saat berhubungan intim adalah merasa nyaman dengan tubuh Anda sendiri.

Cobalah memberi pujian kecil pada diri untuk meningkatkan kepercayaan diri dan membuat suasana hati di kamar tidur lebih menyenangkan.

Sebuah penelitian tahun 2016 di Socioaffective Neuroscience and Psychology menemukan, wanita yang memiliki kepercayaan diri lebih tinggi juga ditemukan lebih sering mengalami orgasme.

Cinta terhadap diri sendiri tidak dapat ditumbuhkan dalam semalam, melainkan perlu dibiasakan dalam waktu yang panjang.

Seiring berjalannya waktu, ketika kepercayaan diri sudah terbentuk, Anda dapat membantu diri Anda lebih bersemangat dalam bercinta.

Alih-alih berputus asa, ingatlah kembali bahwa pasangan seharusnya menjadi teman bagi Anda.

Kerner mengatakan, hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk lebih menikmati seks dan meningkatkan peluang untuk mengalami orgasme adalah berkomunikasi secara terbuka dan lebih sering dengan pasangan.

"Daripada berharap mereka menebak-nebak (apa yang Anda inginkan), lebih baik ubah pasangan menjadi teman," katanya.

Memperlancar komunikasi bisa berarti berbagi ketidakamanan terkait seks, menjelaskan sesuatu yang pasangan lakukan sebelumnya tetapi tidak Anda sukai, atau mendeskripsikan sesuatu yang Anda sukai.

Kerner meyakini, mengkomunikasikan kecemasan alih-alih menutupinya bisa membuatmu mendapatkan respons positif.



comments powered by Disqus