Jum'at, 29 Maret 2024  
 
Manfaat berjemur untuk Jantung dan Imun

RL | Lifestyle
Jumat, 18 Februari 2022 - 14:00:11 WIB

@Ilustrasi
TERKAIT:
   
 
Semua orang tahu pentingnya tabir surya. Namun pada kenyataannya, tubuh kita membutuhkan sinar matahari.

Sinar matahari dapat meningkatkan suasana hati kita, menurunkan tekanan darah, memperkuat tulang, otot, dan bahkan sistem kekebalan tubuh atau imun kita.

Paparan singkat matahari sudah cukup untuk menuai semua manfaat ini.

Kekuatan matahari

Pada dasarnya, tanpa paparan sinar matahari secara langsung, kita tidak dapat membuat vitamin D yang menjalankan sejumlah fungsi penting dalam tubuh kita.

Saat sinar matahari menyentuh kulit kita, tubuh menyerap dan mengubahnya menjadi nutrisi.

"Ketika matahari menyinari kulit, radiasinya menyasar molekul 7-dehydrocholesterol, lalumengubahnya menjadi pre-vitamin D," kata Ann Webb, profesor bidang radiasi atmosfer di University of Manchester, Inggris.

"Setelah itu, dibutuhkan beberapa menit agar pre-vitamin D berubah menjadi vitamin D. Transformasi ini terjadi dengan bantuan suhu tubuh," ujar Webb.

Kita membutuhkan vitamin D, misalnya, agar tubuh dapat menyerap kalsium dan fosfat dari makanan. Dua mineral itu vital untuk kesehatan tulang, gigi, dan otot, berapapun usia Anda.

Sebuah studi baru-baru ini bahkan menunjukkan, mengonsumsi vitamin D meningkatkan kekuatan otot pada atlet. Vitamin D disebut dapat merangsang pertumbuhan sel otot.

Namun manfaat vitamin D lebih dari sekadar memperkuat tulang dan otot kita.

"Tampaknya ada beberapa bukti bahwa vitamin D berkontribusi pada sistem kekebalan, serta turut melindungi tubuh dari beberapa jenis kanker maupun penyakit autoimun seperti multiple sclerosis," ujar Webb.

Penelitian juga menunjukkan, seseorang dengan kadar vitamin D yang sangat rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, diabetes, dan demensia.

Vitamin D sangat penting untuk kelangsungan hidup kita sehingga dapat membantu menjelaskan penampilan kulit yang cerah.

Ketika nenek moyang kita meninggalkan Afrika, mereka memiliki kulit gelap untuk melindungi diri dari tingginya intensitas sinar matahari di wilayah itu.

Tetapi ketika mereka bermigrasi ke belahan bumi utara yang lebih dingin dan lebih gelap, kulit mereka berevolusi menjadi lebih cerah.

Kondisi itu kemungkinan terjadi karena mereka beradaptasi dengan kebutuhan sinar matahari yang lebih sedikit untuk membuat vitamin D.

Semakin jauh ke utara, semakin terang warna kulit Anda, kecuali suku Inuit di ujung utara, yang secara tradisional mendapatkan vitamin D dari makan daging anjing laut dan ikan berlemak.

Memang benar bahwa Anda juga bisa mendapatkan vitamin D dari makanan tertentu, seperti telur, susu, dan ikan berlemak (salmon, misalnya). Meski begitu, sangat sulit mendapatkan jumlah vitamin D yang tepat hanya melalui makanan.

Untungnya, kita bisa mendapatkan itu setiap hari di luar ruangan dan secara gratis.
Jauh lebih banyak dari vitamin D

Namun vitamin D bukan satu-satunya manfaat sinar matahari.

Kita semua tahu betapa nikmatnya sinar matahari. Paparan sinar matahari meningkatkan suasana hati dengan menggenjot pelepasan hormon serotonin di otak, yang turut memicu ketenangan dan fokus.

Tidak mengherankan, selama bulan-bulan musim dingin yang panjang di belahan bumi utara, ketika sinar matahari minim, banyak orang mengalami gangguan afektif musiman (SAD), sejenis depresi akibat kadar serotonin yang rendah.

Riset menunjukkan, manusia memiliki kadar serotonin yang lebih tinggi dalam darah pada hari yang cerah dibandingkan saat hari berawan.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar matahari secara langsung dapat mendorong sel-sel kulit memproduksi endorfin, yang juga menciptakan perasaan sejahtera.

Dan tahukah Anda bahwa paparan sinar matahari secara langsung juga menurunkan tekanan darah?

Para ilmuwan di University of Edinburgh, Skotlandia, melakukan percobaan yang belakangan menunjukkan bahwa memaparkan lengan Anda ke sinar matahari hanya selama 20 menit sudah cukup untuk meningkatkan produksi oksida nitrat di kulit.

Pada gilirannya, oksida nitrat dapat memicu pelebaran pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah.
Waktu dan tempat

Namun paparan ini harus dilakukan secara sadar untuk menghindari luka bakar, kanker kulit, maupun penuaan dini.

Jumlah sinar matahari yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah vitamin D yang ideal berbeda pada setiap orang.

Jumlahnya bergantung pada jenis kulit, lokasi Anda tinggal, dan sensitivitas Anda. Yang paling penting adalah Anda tidak semestinya membakar diri sendiri.

Kulit yang lebih gelap, misalnya, memiliki jumlah melanin yang lebih tinggi. Pigmen ini bertindak sebagai tabir surya alami, menyerap radiasi, dan melindungi kulit dari kerusakan.

Dan pigmen juga mencegah vitamin D diproduksi dengan mudah, membutuhkan waktu paparan yang lebih lama.

"Ketika kami membandingkan orang berkulit putih dengan orang-orang dari Asia Selatan, ternyata orang Asia Selatan membutuhkan 2,5 hingga 3 kali lebih banyak waktu berada di bawah sinar matahari untuk menghasilkan jumlah vitamin D yang sama," kata Webb.

"Itu terjadi karena mereka memiliki beberapa melanin alami di kulit mereka," tuturnya.

Untuk seseorang dengan kulit putih, 10 menit mungkin cukup. Jika kulitnya sangat gelap, waktu yang ideal berada di bawah matahari bisa sampai 45 menit.
Singkat tapi sering

Anda mungkin tergoda untuk berjemur di bawah sinar matahari sepanjang hari. Namun sebagian besar vitamin D di tubuh Anda diproduksi segera setelah Anda melangkah keluar ruangan.

Dan meminimalkan paparan sinar matahari dalam waktu lama juga merupakan cara terbaik untuk menghindari konsekuensi negatif seperti terbakar sinar matahari.

"Vitamin D sebenarnya dibuat pada paparan awal pertama. Jdi dapatkan sedikit paparannya dan dalam waktu yang cukup sering," ujar Webb.

Jika Anda akan terpapar matahari untuk waktu yang lebih lama dan Anda berisiko membakar diri sendiri, Anda perlu melindungi kulit Anda.

"Saran utamanya adalah jangan pernah terbakar sinar matahari, itu sangat penting," kata Webb.

Perlu Anda ingat, beberapa produk kulit dan bahkan obat-obatan, dapat memengaruhi kepekaan Anda terhadap sinar matahari.

"Jika Anda memiliki kulit yang sangat sensitif, Anda harus berhati-hati. Penting untuk mengetahui kulit Anda sendiri," ujar Webb.

"Anda harus berhati-hati jika Anda mengonsumsi obat yang dapat menyebabkan fotosensitifitas pada kulit. Beberapa antibiotik dapat memicu dampak itu.

"Jika Anda sedang menggunakan beberapa produk, seperti krim berbasis retinol pada wajah, yang dapat membuat kulit Anda lebih sensitif, jadi berhati-hatilah dan baca semua keterangan pada produk itu," ucap Webb.
Apa kesimpulannya?

Anda mungkin berpikir bahwa paparan sinar matahari di wajah Anda sudah cukup, tetapi untuk mendapatkan hasil maksimal, lengan dan kaki Anda juga harus terpapar.

"Setiap bagian kulit yang tidak terlindungi yang terkena sinar matahari akan menghasilkan vitamin D. Jadi semakin banyak kulit yang Anda ekspos, semakin banyak vitamin D yang masuk ke sirkulasi Anda," kata Webb.

Dan apakah layak pergi ke luar rumah untuk mengisi ulang vitamin D Anda bahkan di hari yang mendung?

"Awan mengurangi intensitas sinar matahari, jadi Anda tidak membuat banyak vitamin D selama waktu paparan yang sama," ujar Webb.

"Walau begitu kita masih mendapatkan sedikit radiasi ultraviolet, setidaknya melalui awan yang cerah. Jika hujan deras, sinar UV di luar sangat sedikit. Tapi jika mendung, Anda bisa pergi ke luar," ucapnya.


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Pemprov Riau Terima Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023
  • Pemprov Riau Berikan Santunan untuk 150 Anak Yatim
  • Denpom III/3 Cirebon bersama Forkopimda Kota Cirebon Laksanakan Tarhim
  • Indahnya Berbagi di Bulan yang Suci, Denpom III/3 Cirebon dan IMBI Bagikan Takjil
  • Pangdam IV/Diponegoro Hadiri Ceramah Kebangsaan Pada HUT Yonif 400/Banteng Raider
  • BI Optimis Wakaf Produktif Dorong Pemberdayaan Ekonomi Syariah
  • HUT Yayasan Kemala Bhayangkari, TNI Polri Buka Puasa Bersama Jalin Silahturahmi
  • Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029
  • Polda Riau Gagalkan Peredaran 31 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
  •  
     
     
    Rabu, 22 Juli 2020 - 09:09:22 WIB
    LAWAN COVID-19
    Positif Covid-19, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kampar Langsung Gerak Cepat
    Senin, 14 Desember 2020 - 13:51:11 WIB
    Pemulihan Ekonomi Jabar: Pangan Bisa Jadi Prioritas
    Selasa, 14 November 2023 - 20:50:10 WIB
    Sosialisasi Penerapan Sekolah/Madrasah Aman Bencana
    Rabu, 20 November 2019 - 12:38:20 WIB
    Bantu Pencari Keadilan, Advokat di Inhil Dirikan Inhil Lawyer Club
    Jumat, 22 Januari 2021 - 13:42:26 WIB
    BMKG Pekanbaru: Waspadai Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
    Selasa, 23 Mei 2023 - 21:36:44 WIB
    Diskominfo Rokan Hilir Bantu Gerakan Kembali Komunitas E-Sports
    Jumat, 08 Januari 2021 - 17:58:27 WIB
    Jabar Proaktif Dorong Daerah Siapkan Vaksinasi Covid-19
    Senin, 05 April 2021 - 16:57:01 WIB
    Pria Ini Bikin Sayembara untuk Temukan Istrinya dengan Hadiah Rp 75 Juta
    Rabu, 19 Agustus 2020 - 12:03:19 WIB
    DIRGAHYU REPUBLIK INDONESIA
    Sempena HUT RI Ke 75 Tahun 2020, TP PKK Kampar Bagi-bagi Masker
    Senin, 14 Desember 2020 - 12:52:34 WIB
    Jokowi: Kejaksaan Jadi Aktor Kunci Penuntasan Pelanggaran HAM
    Jumat, 25 Februari 2022 - 12:40:58 WIB
    Wakil Bupati Tapteng Lantik Kades Pagaran Honas
    Sabtu, 14 Agustus 2021 - 18:11:32 WIB
    Antisipasi Kerumunan
    Legislator Jabar Minta Ada Standar Pelaksanaan Vaksin
    Sabtu, 27 Juni 2020 - 12:13:30 WIB
    Kodiklatad Peduli Pandemi Covid-19 Kembali Gelar Baksos donor Darah
    Selasa, 03 Maret 2020 - 11:00:52 WIB
    Upacara Serah Terima Jabatan Kasatres Narkoba dan Kapolsek Kampar
    Digelar di Mapolres Kampar, Sertijab Kasatres Narkoba dan Kapolsek Kampar
    Senin, 03 Agustus 2020 - 13:27:15 WIB
    TNI AD Percepat Pembangunan Hunian Sementara Untuk Warga di Luwu Utara
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved