Diberikan Tahun Depan Untuk Mendorong Produksi Telur Di Jabar
Peternak Ayam Ras Petelur di Kabupaten Tasikmalaya Dapat Bantuan 20 Ribu Pullet
Riswan L | Jawa Barat Rabu, 01 Juli 2020 - 16:25:35 WIB
TERKAIT:
TASIKMALAYA, Tiraskita.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul
Ulum melakukan audiensi dengan Paguyuban Peternak Ayam Ras Petelur
Kabupaten Tasikmalaya di Aula Pendopo Lama Kabupaten Tasikmalaya, Selasa
(30/6/20).
Lewat audiensi tersebut, perwakilan peternak ayam ras
petelur di Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan beberapa kesulitan yang
dihadapi, di antaranya harga telur yang tidak stabil membuat biaya
produksi terganggu, adanya telur infertil di pasaran, hingga sulitnya
menyalurkan telur ke luar Kabupaten Tasikmalaya karena dampak pandemi
COVID-19.
Selain itu, para peternak ayam ras petelur mengeluhkan
adanya monopoli dan permainan harga sehingga membuat peternak
mendapatkan keuntungan yang kecil.
Kang Uu mengatakan, Pemerintah
Daerah (Pemda) Provinsi Jabar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan
Peternakan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para peternak ayam
ras petelur termasuk di Kabupaten Tasikmalaya.
Salah satunya,
lewat bantuan ayam pullet (siap bertelur), pakan, dan obat-obatan kepada
para peternak ayam ras petelur. Meski begitu, Kang Uu meminta paguyuban
harus dibentuk secara formal untuk memudahkan penyaluran bantuan
tersebut.
"Tahun depan, pemerintah akan berikan bantuan khusus
kepada Kabupaten Tasikmalaya berupa 20 ribu pullet, pakan selama tiga
bulan, dan obat-obatan. Diharapkan, bantuan ini bisa mendongkrak
produksi," kata Kang Uu.
"Tapi, tetap harus dibangun sebuah
paguyuban yang memiliki legalitas formal untuk menerima bantuan ini dan
memfasilitasi antara Pemprov Jabar dengan peternak telur di Kabupaten
Tasikmalaya," tambahnya.
Dalam audiensi ini, Kang Uu juga
menjelaskan bahwa para peternak ayam ras petelur masih memiliki peluang
tinggi di Jabar. Pasalnya, dari 100 persen kebutuhan telur warga Jabar
atau sekitar 188 ribu ton, baru terpenuhi kurang lebih 37 persen.
"Pemerintah
butuh sekali pengusaha telur di Jabar untuk memenuhi kebutuhan telur
masyarakat agar uang di Jabar tetap beredar di Jabar. Saat ini dari 100
persen, baru terpenuhi 37 persen, sisanya dari provinsi lain," ucap Kang
Uu.
"Jika (bantuan) dianggap bagus dan mampu meningkatkan
produksi telur di Jabar, kenapa tidak kami akan berikan bantuan lagi
kepada Kabupaten Tasikmalaya," tuturnya.
Kang Uu pun menegaskan,
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan terutama di bidang peternak ayam
ras petelur juga sudah dan akan terus menggulirkan berbagai program di
2020, khususnya untuk wilayah Priangan Timur (Garut-Ciamis-Tasikmalaya).
"Untuk
meningkatkan produksi telur dan daging ayam, sudah disediakan berbagai
program dan untuk menambah permodalan, bisa melalui KUR (Kredit Usaha
Rakyat) yang bunganya hanya 6 persen dan plafon kredit bisa mencapai
Rp500 juta," ujar Kang Uu. ***