Kamis, 25 April 2024  
 
SMA/SMK di Kota Sukabumi yang Telah Berstatus Zona Hijau
Pembelajaran Tatap Muka Harus Utamakan Keselamatan Peserta Didik

Sefi Zai | Jawa Barat
Kamis, 16 Juli 2020 - 02:10:47 WIB


TERKAIT:
   
 
KOTA BANDUNG | Tiraskita.com -  SMA/SMK di Kota Sukabumi diperbolehkan melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka setelah berstatus zona hijau. Meski begitu, pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus pula mengutamakan keselamatan dan kesehatan peserta didik di tengah pandemi.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi menyatakan, pembelajaran tatap muka di SMA/SMK Kota Sukabumi belum dilaksanakan karena ada satu indikator yang mesti dipenuhi, yakni konsistensi pengendalian COVID-19.

"Kami harus melihat stabilitas zona Kota Sukabumi. Ini tidak bisa dilihat dalam satu pekan. Kami akan memantau status di sana. Jika konsisten berstatus zona hijau, akhir Juli akan evaluasi. Kemudian, kami akan membuat keputusan, apakah pembelajaran tatap muka di Kota Sukabumi dapat dilaksanakan," kata Dedi, Senin (13/7/20).

Dedi melaporkan, 39 SMA/SMK di Kota Sukabumi sudah mengajukan kesiapan pembelajaran tatap muka. Pengajuan itu diserahkan kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Jabar. Kemudian, diajukan ke Gugus Tugas Kota Sukabumi untuk dilihat indikator-indikator pembelajaran tatap muka terpenuhi.

Terdapat dua indikator besar yang sudah dipenuhi SMA/SMK Kota Sukabumi. Pertama, penerapan protokol kesehatan dalam menyambut pembelajaran tatap muka. Kedua, jumlah siswa yang bertempat tinggal di luar Kota Sukabumi, yakni sekitar 52 persen.

"Gugus Tugas Kota Sukabumi sudah menetapkan jumlah siswa dalam satu kelas, yaitu 12 orang. Sif pembelajaran sudah ditetapkan juga. Satu pekan kelas 10, pekan selanjutnya kelas 11, dan kelas 12. Semua persiapan sudah dilakukan dengan komprehensif," ucapnya.

Terpenuhinya kedua indikator tersebut plus izin dan infrastruktur sekolah tak lantas pembelajaran tatap muka di Kota Sukabumi dilakukan. Sebab, kata Dedi, pihaknya menerapkan prinsip kehati-hatian yang mana keselamatan dan kesehatan peserta didik diutamakan.

"Dilakukan proteksi secara menyeluruh, di lingkungan sekolah, izin sekolah, infrastruktur sekolah. Yang belum adalah konsistensi Kota Sukabumi berada di zona hijau," katanya.

Maka itu, seluruh SMA/SMK di Jabar masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran secara daring, termasuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2020/2021 pada Senin (13/7/20).

Disdik Jabar sendiri sudah melaksanakan survei kepada orang tua dan peserta didik terkait kendala-kendala yang dialami selama PJJ. Menurut Dedi, dari survei itu terangkum tujuh kendala besar yang dirasakan orang tua maupun peserta didik.

Pertama adalah orang tua terbebani kuota internet. Kemudian, orang tua kesulitan mendampingi anak dalam pembelajaran secara daring. Ketiga, orang tua berharap anak mandiri mengikuti PJJ.

"Kemudian peserta didik berharap pembelajaran dari tidak dipenuhi tugas. Yang menjadi kendala siswa adalah materi yang disampaikan harus komunikatif dan kontekstual. Baik orang tua dan siswa sulit berkomunikasi langsung dengan guru. Terakhir, ada beberapa SMA/SMK yang tidak memiliki akses internet," ucap Dedi.

Dari berbagai kendala yang dialami orang tua dan peserta didik, kata Dedi, pihaknya sudah menempuh sejumlah upaya. Tujuannya supaya pembelajaran daring berjalan optimal.

"Kami menempatkan siswa, orang tua, pengawas, dan guru, masing-masing memiliki tugas. Kemudian semua pihak harus berinovasi, khususnya guru dalam menyampaikan materi secara interaktif. Kami juga sudah mengalokasikan biaya internet melalui dana BOS," katanya.

Dedi mengatakan, untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur teknologi atau akses internet, pihaknya mengirim modul-modul ke rumah peserta didik via PT Pos Indonesia. Kemudian, guru ada yang datang ke rumah peserta didik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ada beberapa modul yang dikirim kepada siswa yang blank spot melalui PT Pos.( Arif S )


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  •  
     
     
    Kamis, 30 Juli 2020 - 13:53:34 WIB
    Masih Rendah Minat Bayar Masyarakat untuk JKN
    Jumat, 05 Maret 2021 - 18:22:36 WIB
    KLB Demokrat Muldoko Gantikan AHY, Bagaimana Kisahnya ?
    Minggu, 07 Juni 2020 - 09:10:10 WIB
    Turun Dari 10 Desa Tinggal 3 Desa Lokus Stunting, Bupati Inilah Bentuk Komitmen Kita
    Selasa, 27 Oktober 2020 - 19:38:39 WIB
    Sempat ML Dalam Mobil, Pria Ini Bunuh Pasangannya dan Dibuang ke Kandang Buaya
    Senin, 07 Juni 2021 - 09:19:35 WIB
    Waspada! Makan Mi Instan Campur Nasi Berbahaya Bagi Kesehatan
    Selasa, 14 Februari 2023 - 22:05:45 WIB
    Menkominfo Johnny G Plate Penuhi Panggilan, Ini Kata Kejagung
    Kamis, 15 April 2021 - 17:01:57 WIB
    Komisi I: Bogor Timur Sudah Siap Secara Administrasi Jadi Calon Daerah Otonomi Baru
    Minggu, 07 Februari 2021 - 18:55:38 WIB
    Jabar Siapkan Antisipasi Lonjakan Limbah Medis
    Kamis, 10 Desember 2020 - 12:45:02 WIB
    Gubernur Ridwan Kamil Apresiasi Pencoblosan di Kabupaten Bandung
    Rabu, 01 Juli 2020 - 08:54:39 WIB
    Ranperda Penyelenggaraan Pesantren
    Fraksi PDI Perjuangan DPRD Riau Dorong Perda Pesantren Segera disahkan
    Selasa, 01 Juni 2021 - 05:35:27 WIB
    Sosialisasi Persiapan Implementasi APII Kinerja BPIP
    Rabu, 02 November 2022 - 19:03:10 WIB
    Kejagung Sebut Masih Terbuka Potensi Tersangka Baru Kasus Impor Garam
    Jumat, 18 September 2020 - 12:42:46 WIB
    Disinyalir APD Tidak Lengkap, 33 Tenaga Kesehatan di Nias Terpapar Covid-19
    Senin, 24 April 2023 - 10:41:20 WIB
    Kodim 0620/Kab Cirebon, Bantu Pengamanan Arus Mudik dan Balik
    Selasa, 19 Juli 2022 - 13:15:03 WIB
    Diduga Melakukan Pemerasan Pada Pemilik Lahan, 5 Oknum Kehutanan Riau Ditangkap Polres Pelalawan
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved