Rabu, 24 April 2024  
 
Ridwan Kamil Samakan Gerak Pengendalian COVID-19 di Bodebek

Arif Hulu | Jawa Barat
Rabu, 07 Oktober 2020 - 08:19:52 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
TERKAIT:
   
 
DEPOK | Tiraskita.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar Ridwan Kamil menggelar pertemuan secara daring dengan lima kepala daerah di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) di Kantor Wali Kota Depok, Kota Depok, Selasa (6/10/20).

Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan untuk menyamakan gerak wilayah Bodebek dalam mengendalikan COVID-19. Apalagi, penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Bodebek masih tinggi.

"Ini minggu kedua saya bertugas rutin di Depok. Di pertemuan tadi, saya melakukan koordinasi dengan para kepala daerah Bodebek untuk memastikan kesamaan gerak (dalam kendalikan COVID-19)," kata Kang Emil.

Menurut Kang Emil, ada beberapa hal yang disepakati dalam pertemuan tersebut. Pertama, fokus menangani klaster keluarga. Ia melaporkan, terdapat 200 Kepala Keluarga (KK) yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Bogor. Rata-rata ada tiga anggota keluarga positif COVID-19 dalam satu KK. Situasi yang sama terjadi pula di Kota Bekasi.

"Kita menyepakati di Bodebek ini klaster keluarga sedang tinggi, karena itu kita harus fokus (menangani klaster keluarga)," ucapnya. Baca juga : Status Kota Cimahi Menurun Dari Zona Merah Ke Zona Oranye Covid-19

Kang Emil mengatakan, klaster keluarga berasal dari klaster perkantoran. "Jadi, kalau di Kota Bogor misalnya, apakah klaster kantor yang kantornya memang di Kota Bogor atau Jakarta. Itu sedang kita teliti," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, kata Kang Emil, dilakukan sinkronisasi kebijakan pembatasan kegiatan sampai pukul 18:00 WIB. Sinkronisasi ini dilakukan karena pembatasan kegiatan di setiap daerah berbeda.

"Contohnya di perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor. Di kanannya tutup, tapi kirinya masih buka. Itu sedang kita samakan," ucapnya.

Tingkat Keterisian Rumah Sakit di Bodebek

Kang Emil melaporkan, rata-rata tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Bodebek berada di angka 70 persen. Angka tersebut melebihi standar keterisian rumah sakit Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni di bawah 60 persen.

Oleh karena itu, Kang Emil menginstruksikan rumah sakit rujukan COVID-19 di Bodebek untuk meningkatkan kapasitas ruang perawatan pasien COVID-19.

"Tadi kita instruksikan semua rumah sakit di Bodebek tolong menyumbang lagi lantai-lantai perawatannya," ucapnya.

Selain itu, kata Kang Emil, pasien tanpa gejala yang berasal dari klaster keluarga akan diisolasi ke pusat isolasi nonrumahsakit, seperti gedung negara atau hotel. Hal itu dilakukan karena potensi penularan dari klaster keluarga tergolong tinggi apabila melakukan karantina mandiri di rumah.
"Kita akan memindahkan yang karantina tanpa gejala di rumah untuk dikarantina di gedung negara atau yang disewa seperti hotel dan wisma-wisma," katanya.

Kang Emil mengatakan, pihaknya intens melakukan pengetesan (testing) metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR) di Bodebek. Termasuk meningkatkan pengetesan metode PCR di Kabupaten Bogor yang memiliki penduduk sekitar 5 juta.

"Untuk tes PCR, Kabupaten Bogor masih rendah karena memang penduduknya banyak lebih dari 5 juta. Namun, akan terus kita tingkatkan," ucapnya. Baca juga : Kapolda Banten dan PJU, Kunjungi Kediaman Danrem 064/MY Berikan Surprise HUT TNI Ke-75

Kang Emil pun meminta Kabupaten Bogor untuk mewaspadai munculnya klaster pesantren. Sedangkan Kabupaten Bekasi diminta fokus pada klaster industri. Sementara Kota Depok, Bogor, dan Bekasi, harus mewaspadai klaster keluarga.

Dinamika Kota Depok

Menurut Kang Emil, Kota Depok memiliki tiga tantangan sekaligus. Pertama, pengendalian COVID-19. Kedua, antisipasi bencana banjir di musim hujan. Terakhir adalah penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

"Jangan sampai tiga tantangan ini menghabiskan sumber daya. Kita tetap semangat termasuk untuk warga Depok karena kuncinya hanya satu yaitu disiplin sambil nunggu vaksin. Karena tidak ada lagi perlawanan orang-orang sehat dalam mengatasi COVID-19, kecuali disiplin," ucapnya.

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Depok Dedi Supandi melaporkan, rata-rata penambahan kasus positif COVID-19 di Kota Depok masih tinggi. Meski pada pekan ini, level kewaspadaan Kota Depok turun dari Zona Merah menjadi Zona Oranye.

"Minggu ini ada di zona oranye berarti ada hasil dari upaya yang kita lakukan. Kami sudah keluarkan regulasi yaitu keberlanjutan pembatasan sosial termasuk pembatasan jam operasional toko dan tempat usaha perbelanjaan lainnya," ucap Dedi.

Selain itu, kata Dedi, tingkat kesembuhan di Kota Depok meningkat menjadi 69 persen. Ia mengatakan, hal mendesak yang sangat dibutuhkan Kota Depok adalah pusat isolasi.

"Kita butuh tempat isolasi. Kita sudah mencari hotel dan yang sudah siap wisma UI, tempat diklat di Cilodong. Hanya kami minim anggaran. Mudah-mudahan hadirnya Pak Gubernur berkantor di Depok bisa membantu," ungkapnya.

Liputan Arif S


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  • Jaga Kesehatan Personel, Kasatgas Banops Ketupat LK 2024 Polres Rohil Gelar Cek Tensi & Beri Vitamin
  •  
     
     
    Jumat, 26 Juni 2020 - 17:51:00 WIB
    LAWAN COVID-19
    Kapolresta Pekanbaru Bersama Team Terpadu Gugus Tugas Laksanakan Rapid Test & Swab Test
    Minggu, 22 Maret 2020 - 18:29:27 WIB
    Polres Inhil Bentuk Tim Cyber Monitor Informasi Hoax Terkait Corona
    Jumat, 04 November 2022 - 10:52:10 WIB
    Kisruh Ekspor Gandum, Putin & Zelensky Kompak 'Lapor' Jokowi
    Jumat, 19 Februari 2021 - 08:46:15 WIB
    Ridwan Kamil Lantik 545 Pejabat di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar
    Selasa, 27 September 2022 - 07:48:46 WIB
    Menerima Kunjungan Kerja BAMPEMPERDA,DPRD Daerah istimewa Yogyakarta (DIY)
    Minggu, 17 November 2019 - 05:38:11 WIB
    Kaisar NARUHITO Satu Malam Habiskan Ratusan Miliar Bersama Dewi, Begini Respon Rakyatnya
    Kamis, 11 Maret 2021 - 16:30:23 WIB
    Sergai bentuk Tim Gugus Tugas Reforma Agraria
    Rabu, 16 Maret 2022 - 19:11:51 WIB
    Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Gorontalo
    Jumat, 22 September 2023 - 20:15:24 WIB
    Launching Formula 3-2-1, Pemkot Cimahi Bagian dari Strategi Penurunan Stunting
    Sabtu, 24 Oktober 2020 - 07:01:27 WIB
    Temui KPEN, Ridwan Kamil: Beberapa Indikator Ekonomi Membaik
    Sabtu, 20 Maret 2021 - 21:08:55 WIB
    Bupati Siak Alfedri Hadiri Musda IV HIMPAUD
    Kamis, 11 Februari 2021 - 09:12:07 WIB
    Walikota Pekanbaru Kembali Rotasi Pejabat Eselon III dan IV
    Selasa, 06 April 2021 - 22:21:27 WIB
    Warga Nias Selatan Tangkap Tangan Oknum Polisi Di Jalan Bawa Narkoba
    Senin, 17 Mei 2021 - 22:10:10 WIB
    Pasca Libur Idulfitri 1442 H, Pemkab Sergai Gelar Apel Pasukan Satpol PP
    Kamis, 07 Januari 2021 - 08:09:38 WIB
    Proses Distribusi Vaksin Covid-19 di Jawa Barat
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved