Di Kabupaten Bandung Barat Pendaftaran BLT UMKM Membludag
Riswan L | Jawa Barat Jumat, 23 Oktober 2020 - 10:37:12 WIB
TERKAIT:
Bandung | Tirasita.com - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bandung Barat (KBB), kewalahan karena pendaftaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, langsung membludag menyerbu kantor dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Barat, pada tahap gelombang 2, Kamis (22/10/2020).
Membludagnya para pendaftar, membuat kewalahan bagi pegawai dinas tersebut. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya dinas menerima pendaftaran warga, dilakukan di teras lantai satu Gedung A Komplek Perkantoran KBB- Jalan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.
Akhirnya, Wewen Sarwenda selaku Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM KBB, berteriak agar para pendaftar untuk mematuhi protokol kesehatan, agar jaga jarak, sambil naik diatas kursi, karena berdesak-desakan.
"Kalau nggak begitu (dihalau), mereka tidak menjaga protokel kesehatan. Bahaya kalau tidak jaga jarak disaat pandemi seperti ini," ungkap Wewen.
Pada gelombang satu, jumlah pendaftar mencapai 57.000-an lebih. Proses pendaftaran dikolektifkan oleh pemerintah desa masing-masing. Namun ada juga diantaranya yang langsung datang ke dinas.
Untuk gelombang kedua, warga datang langsung ke dinas. Sejak pendaftaran dibuka Senin (19/10/2020), mulai berdatangan.
"Supaya tertib dan tidak bergerombol seperti sekarang, tadi juga kita minta dikolektifkan per kecamatan. Buat selanjutnya, warga dipersilahkan untuk dikoletifkan ke desa. Tapi kalau ada satu dua, yang ke dinas kita juga layani," tambah Wewen.
Pendaftaran untuk gelombang dua ini, akan dibuka hingga akhir Oktober 2020. Bagi warga yang mengajukan BLT tersebut, Wewen meminta melengkapi persyaratan administrasi seperti fotocopy KTP, KK, Surat Keterangan Usaha (SKU) dan foto produk usahanya.
"Kita membantu warga mengajukan BLT itu. Tetap yang menentukan dibantu tidaknya adalah pemerintah pusat," jelas Wewen seraya mengatakan, jika BLT UMKM gelombang satu sudah cair ke warga sekitar 28 persennya.(Arif S)