| Jawa Barat Senin, 16 November 2020 - 14:44:50 WIB
TERKAIT:
Bandung Barat | Tiraskita.com - Para pelaku usaha kategori umkm kesulitan untuk pengembangan usahanya karena sulitnya mendapatkan perijinan Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT).
Salah seorang pelaku umkm dari Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Rika Kartika mengatakan, dirinya sudah mencoba untuk mengurus pebuatan PIRT ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. Namun hingga saat ini belum mendapatkan informasi kapan PIRT yang diajukannya dikeluarkan oleh dinas tersebut.
“Lumayan cukup lama juga sih, hingga saat ini belum ada kabar,” ucapnya.
Dia mengeluhkan dengan belum adanya PIRT berdampak terhadap rencana pemasaran produknya lebih luas lagi. Pasalnya, tanpa mengantongi ijin tersebut maka dalam pemasaran akan mendapatkan kendala.
“Saya Berharap PIRT segera keluar karena sebelum ijin itu keluar maka penjualan hanya di sini-sini saja,” jelas Rika.
Di lain pihak, Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud Provinsi Jawa Barat, Azis Zulficar Aly Yusca menyatakan, pemerintah mendorong agar pelaku ekonomi di desa bisa berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di desa. Saat ini ada 5.312 desa yang diantaranya 250 desa wisata.
“Ke depannya diharapkan pertumbuhan ekonomi tidak hanya di perkotaan saja tapi di desa juga,” ucapnya, usai menghadiri acara Village Talk Ke-3, di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (12/11/2020) lalu.
Dengan banyaknya produk-produk yang muncul di desa, lanjut Azis, akan didorong dari berbagai aspek mulai dari digitalnya, kemasan dan pasarnya. Dengan begitu ukm yang ada di desa bisa mandiri dan berdaya baik pemasaran secara offline maupun online.
“Kami juga menggandeng Bank BJB untuk membantu akses pembiayaan yang selama ini terdampak pandemi Covid-19. Dengan begitu para pelaku ekonomi kreatif bisa tetap berkarya dan berinovasi tanpa batas,” tandasnya.(Arif S)