Plt. Walkot Buka Kegiatan Lomba Keterampilan Teknik Usaha Mikro Bidang Kuliner dan Fashion
Riswan L | Jawa Barat Jumat, 04 Desember 2020 - 19:36:43 WIB
TERKAIT:
Cimahi | Tiraskita.com - Dampak dari pandemi global Covid-19 sangat dirasakan pada semua sector, khususnya sector ekonomi dan ketenagakerjaan. Untuk menyikapinya, Pemerintah Daerah Kota Cimahi berupaya memberikan berbagai solusi, salah satunya melalui pelatihan, kompetisi inovasi, lomba dan pendampingan kepada para pekerja yang bergerak di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19 berdasarkan unit kompetensinya masing-masing.
Demikian dikatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, saat menghadiri dan membuka kegiatan Lomba Keterampilan Teknis Usaha Mikro Bidang Kuliner dan Fashion, Bertempat di Aula Gedung Cimahi Techno Park pada Jumát (4/12).
“Jadi untuk memulihkan kembali ekonomi masyarakat di tengah pandemic Covid-19, kita adakan kompetisi untuk kelompok usaha mikro, dengan menggunakan DID [Kota] Cimahi tahun 2020, salah satunya seperti fashion ini, dan juga ada kulinernya. Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk-produk kuliner dan fashion dari para pelaku [usaha] mikro yang ikut jadi pesertanya,” ujarnya.
Dikatakan Ngatiyana, event lomba tersebut merupakan puncak dari rangkaian lomba-lomba fashion dan kuliner yang diselengggarakan di tingkat kelurahan selama bulan November 2020 lalu, sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah yang dibiayai melalui Dana Insentif Daerah (DID) Kota Cimahi Tahun 2020.
Kelompok UMKM yang menjadi pemenang kemudian dikirimkan untuk mewakili kelurahannya pada lomba di tingkat Kota Cimahi. Besarnya animo masyarakat untuk ikut serta dalam event lomba tersebut menunjukkan perkembangan UMKM di Kota Cimahi yang cukup menjanjikan, khususnya yang bergerak di bidang kuliner dan fashion.
“Di tengah suasana pandemic ini, UMKM alhamdulillah bisa tetap bertahan dengan support dari pemerintah bahkan dari Bapak Presiden sendiri. Jadi perhatian utama pemerintah pusat dalam kebijakan pemulihan ekonomi nasional adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara ekonomi dengan kesehatan… sehingga ekonomi masyarakat bisa bertahan dengan semestinya. Itulah kenapa ada BST [Bantuan Sosial Tunai] dan bantuan lain sebagainya, termasuk juga untuk para pelaku UMKM agar lebih kompetitif,” ujar Ngatiyana.
Ditambahkan Ngatiyana, sebagai tindak lanjut dari kegiatan Lomba tersebut, ke depannya Pemkot Cimahi berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM di bidang kuliner dan fashion tersebut. Selain langkah pemasaran, pihaknya juga menjanjikan akan mengikutsertakan mereka pada ajang / kompetisi sejenis yang lebih tinggi di tingkat provinsi dan nasional.
“Jadi Ke depannya kita akan memasarkan… dan juga kita kompetisikan. Produk yang bagus, yang menang [lomba] dan sebagainya bisa kita kirim hasil produknya, kita usahakan dikerjasamakan dengan [pihak] luar ataupaun dari daerah-daerah lain. Bagi yang kurang kita adakan Pembinaan dari Pemerintah Kota Cimahi, dalam hal ini Disdagkoperin untuk adakan pembinaan atau keterampilan terhdap UMKM-UMKM yang ada di Kota Cimahi,” imbuh Ngatiyana.
Turut mendampingi Plt. Wali Kota pada kesempatan tersebut, Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi beserta jajarannya, perwakilan dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi, dan perwakilan dari Markplus. Adapun yang bertindak selaku Dewan Juri pada lomba tersebut adalah perwakilan dari Indonesia Chef Assosiation (ICA), Asosiasi Chef Cimahi, ikatan Perancang Busana Muslim Indonesia (IPBM), Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Professor Yanyan Sunarya dari Institut Teknologi Bandung.(Arif S)