Rabu, 24 April 2024  
 
PLTS Terapung Cirata Mulai Dibangun

Riswan L | Jawa Barat
Jumat, 18 Desember 2020 - 09:24:37 WIB


TERKAIT:
   
 
Bandung |Tiraskita.com – Waduk Cirata resmi menjadi lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PTLS). PLTS ini merupakan yang terbesar di Asia dan PLTS terapung pertama di Indonesia. PLTS Terapung Cirata akan dibangun 2021.

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja menghadiri "Kick Off Ceremony 145MW Cirata Floating Photovoltaic (PV) Power Plant", di Welcome Building Badan Pengelola Waduk Cirata, Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (17/12/2020).

PLTS Terapung Cirata dibangun oleh anak perusahaan PT PLN, yakni PT Pembangkit Jawa- Bali Investasi (PJBi) bermitra dengan Masdar, perusahaan yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA).
Dengan konsorsium bernama PT Pembangkitan Jawa- Bali Masdar Solar Energi (PSME) saham dimiliki oleh PJBi sebesar 51 persen, dan 49 persen oleh Masdar. Adapun untuk proyek PLTS Terapung di Cirata punya nilai investasi sebesar 129 juta dollar.

"Ini salah satu project solar panel yang terbesar di Asia Tenggara, besarannya adalah 145 megawatt. Ini adalah betul- betul pembangkit listrik yang ramah lingkungan," ujar Setiawan.
Menurut Setiawan, PLTS terapung dibuat ramah lingkungan merujuk pada Persetujuan Paris, yakni sebuah persetujuan dalam kerangka UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) dalam mengawal reduksi emisi karbondioksida efektif yang mulai berlaku 2020.

Persetujuan dibuat pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2015 di Paris, Prancis.

"Kita mempunyai agreement, yakni 'Paris Agreement,' yang kita harus menurunkan emisi karbon. Ini adalah salah satunya yang ramah lingkungan yang pertama kali," ucap Setiawan.
"Kalau yang di darat kita sudah ada, tapi kalau yang mengapung di perairan itu baru pertama kali. Maka itu di samping kita punya pembangkit listrik, kita pun bisa menyelamatkan lingkungan, environtmentally friendly," tambahnya.

Menurut Setiawan, Pemda Provinsi Jabar berkomitmen melaksanakan "Green Productivity" sehingga akan hadir pembangunan yang berwawasan lingkungan demi menuju pertumbuhan ramah lingkungan atau "Green Growt in West Java".

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, proyek PLTS terapung ini bagian dari upaya menggali potensi energi surya di Indonesia yang sangat besar, yakni mencapai 207 gigawatt (GW).

Sementara pemanfaatan energi surya menurutnya saat ini baru 150 megawatt (MW). Dia berharap agar energi surya bisa memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai target bauran EBT nasional.

"Pengembangan PLTS Terapung Cirata ini merupakan salah satu dari 16 kerja sama yang telah disepakati antara Indonesia dengan UEA. Kami harap proyek ini jadi inspirasi perusahaan besar lainnya untuk kontribusi dalam pemanfaatan EBT (Energi Baru Terbarukan) khususnya surya," paparnya.

Dadan menuturkan, Kementerian ESDM sudah memetakan pemanfaatan energi surya sampai dengan 2024. Beberapa klaster potensi di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sektor pertambangan, sektor wisata, sektor perikanan, PLTS atap, PLTS terapung, dan sektor lain dengan kapasitas total mencapai 2,1 GW.

Adapun beberapa tujuan dari PLTS Cirata adalah memanfaatkan area waduk, meningkatkan bauran EBT, memenuhi permintaan listrik di sistem Jawa.

Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Aries Indanato, pihaknya berkomitmen mengawal PLTS Terapung Cirata dari awal sampai akhir proyek. PLTS ini merupakan salah satu proyek yang bersifat strategis memberi kontribusi terhadap energi baru terbarukan di Indonesia.

Adapun menurut dia, secara umum realisasi investasi dari tahun ke tahun Jawa Barat selalu menempati urutan pertama, dalam melakukan investasi terutama dalam PMA.

Maka dia berharap Pemda Prov Jabar bersama stakeholders dapat mengawal proyek sampai selesai, "Hingga beroperasi kemudian memberi manfaat bagi masyarakat sekitar," tambah dia.
Aries menyebut PLTS Terapung Cirata merupakan tindak lanjut atas kunjungan presiden Jokowi ke UEA sebelumnya. Kunjungan diseriusi dengan MoU antara PLN dan PT Masdar yang merupakan BUMN dari UEA. Aries juga menyebut kapasitas listrik 145 megawatt yang dimiliki PLTS Terapung Cirata merupakan terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, Aries juga menyebutkan sejumlah hambatan yakni terkait perizinan baik di pusat maupun daerah. Seperti di antaranya izin lokasi, izin lingkungan, izin mendirikan bangunan, izin pinjam pakai kawasan hutan, juga soal urusan sumber daya air dan mineral, yang ada di pemerintah pusat maupun daerah.

Sementara itu, CEO Masdar Mohammad Jameel Al Ramahi mengatakan bahwa PLTS Terapung Cirata merupakan proyek strategis bagi Masdar.

"Proyek ini merupakan usaha patungan pertama kami di wilayah ini. Masdar aktif di lebih dari 30 negara dengan kapasitas terpasang sekitar 11 GW di seluruh dunia," ujar dia.

Tetapi, kata Jameel, proyek PLTS Terapung Cirata merupakan tonggak penting bagi Masdar. Selain mempererat hubungan kerja sama RI-UEA. Dirinya berharap Indonesia dengan sumber daya alam melimpah tetap menjadi potensi yang baik.(Arif S)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  • Jaga Kesehatan Personel, Kasatgas Banops Ketupat LK 2024 Polres Rohil Gelar Cek Tensi & Beri Vitamin
  •  
     
     
    Jumat, 02 Februari 2024 - 19:09:58 WIB
    350 Ton Lebih Bantuan CPP Di Salurkan Ke Masyarakat Kota Cimahi
    Rabu, 25 November 2020 - 12:27:30 WIB
    Sekda Jabar Tekankan Pentingnya Sosialisasi dan Edukasi Sebelum Vaksinasi COVID-19
    Senin, 13 Januari 2020 - 02:50:01 WIB
    Jokowi Tidak Kasih Ampun
    Tiga Kapal Perang Usir Kapal Asing
    Minggu, 18 Februari 2024 - 00:11:39 WIB
    Wakil Ketua DPRD JABAR Achmad Ru'yat Mengapresiasi Kinerja KPU Kab Bogor
    Rabu, 31 Maret 2021 - 12:20:47 WIB
    Komisi III : Bank BJB di Luar Jabar Terus Tunjukan Capaian Positif dan Dapat dicontoh
    Kamis, 05 Januari 2023 - 14:30:39 WIB
    COFFEE MORNING AWAL TAHUN 2023 PEMKAB NIAS
    Senin, 17 Mei 2021 - 12:31:54 WIB
    Polres Inhil Perketat Pemeriksaan Arus Balik Idul Fitri Terkait Pencegahan Penyebaran Covid-19
    Rabu, 10 Februari 2021 - 20:45:30 WIB
    Dalam Rangka Hari Pers Nasional 2021,
    Kapolres Kampar Berikan Apresiasi Bagi Mitra Pers
    Kamis, 23 Juli 2020 - 20:37:28 WIB
    Pangdam IV Hadiri Pembukaan Diksarmil 242 Kadet Unhan di Akmil
    Rabu, 27 Juli 2022 - 10:55:38 WIB
    Penulis Hibah Buku untuk Perpustakaan, Pj Wali Kota Pekanbaru: Terus Berkarya
    Kamis, 05 November 2020 - 16:14:31 WIB
    Ancam Sebar Video Mesum, Pria Ini Peras dan Setubuhi Mahasiswi
    Jumat, 03 September 2021 - 14:17:19 WIB
    TNI AL, Puslatdiksarmil Kodiklatal Tutup Tiga Program Pendidikan Dasar Militer
    Rabu, 06 Januari 2021 - 15:58:38 WIB
    Memasuki Tahun 2021,
    Jajaran Polres Kampar Terus Gencarkan Pendisiplinan Protokol Kesehatan
    Jumat, 01 Mei 2020 - 08:25:07 WIB
    LAWAN COVID-19
    Ketua Garuda DPD Garuda Sakti -LAI Provinsi JABAR Henny H Latuheru Himbau Semua Pihak
    Selasa, 11 Februari 2020 - 16:16:34 WIB
    Pemerintah Desa Nipah Sendanu Memberikan Bantuan Masyarakat Untuk Bayi Penderita Jantung Bocor
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved