Dijaman penjajahan dahulu pembela negara adalah memperjuangkan kemerdekaan tetapi hari ini membela negara adalah antara lain mempertahankan kemerdekaan, mengisi kemerdekaan, dan juga memajukan bangsa dan negara karena hari ini kita sudah merdeka.

Salah satu hal penting membela negara yaitu adanya peningkatan persatuan dan kesatuan. kita tahu Indonesia lahir atas kesepakatan, Indonesia lahir berdasarkan keputusan bersama, Indonesia lahir bukan dilahirkan oleh satu golongan, Indonesia lahir bukan oleh satu agama atau satu ormas atau pun satu generasi, tetapi Indonesia lahir bermacam macam agama yang diakui oleh negara kita Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan lain-lainnya, yang kita tahu itu semua ikut menyepakati lahirnya indonesia. ungkapnya  

  

Sejarah mencatat disaat bahasa mukodimah UUD 1945 ditulis ada kelompok yang tidak suka karena mukodimah bahasa arab identik dengan umat Islam Indonesia dilahirkan bukan oleh umat Islam saja, jadinya mukodimah diganti menjadi pembukaan saja, begitu juga disaat sila pertama yang berbunyi ke Tuhanan menjalankan syariat bagi pemeluknya ada kelompok yang tidak suka karena memang kesepakatan Indonesia dilahirkan, maka hal itu diganti oleh satu ketuhanan yang Maha Esa itu membuktikan leluhur kita, pendiri negara kita demi persatuan dan kesatuan.

Mereka korbankan perasaan demi persatuan dan kesatuan mereka siap beda karena memang persatuan dan kesatuan adalah salah satu kunci sukses maju bangunnya negara kita, oleh karena itu dalam rangka bela negara dan cinta tanah air antara lain saya," menghimbau atas nama pemerintah provinsi jawa barat mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan untuk indonesia untuk jawa barat lebih kuat lagi dalam rangka jabar juara lahir dan batin."   

  

Saya menyampaikan untuk persatuan kita harus siap beda, kalau kita siap beda dengan yang lain berarti hakekatnya kita siap bersatu tetapi sebaliknya kalau kita tidak siap beda harus semua orang satu warna dengan kita  harus semua orang satu ide dengan kita, harus semua orang satu partai politik dengan kita  maka berarti ia tidak siap bersatu karena tidak siap berbeda, maka kunci dalam persatuan adalah siap beda beda agama, beda suku, beda ras, beda partai politik, beda kesukaan, kita sudah siap, makanya dari situ hakekatnya kita siap bersatu.

Persatuan adalah sebuah daya sebuah syarat untuk membuat sebuah ketakutan, tiada kekuatan tanpa persatuan, tidak ada jamaah tanpa ada kepemimpinan, tidak ada kepemimpinan tanpa ketaatan, oleh karena itu kita sebagai bangsa dan kita sebagai umat beragama diwajibkan harus sama dengan kepemimpinan, maka hari ini pemerintah memiliki kepemimpinan berbagai jenjang tingkatan, di tingkat Nasional ada Presiden, tingkat Provinsi  Gubernur, dan Kabupaten Kota ada Bupati dan Wali Kota, maka itu adalah pemimpin kita yang saya katakan tadi tidak ada pimpinan tanpa kekuatan dan tidak ada kekuatan tanpa kepemimpinan makanya untuk membuat sebuah persatuan dan kesatuan sebagai cinta tanah air Pembela Negara adalah kita, harus sama kekuatan dengan kepemimpinan.

Perlu kita sampaikan kita punya alat persatuan yaitu pancasila dimana pancasila adalah sebagai salah satu alat perekat bangsa alat Pemersatunya bangsa, maka Indonesia utuh seperti pada hari ini, antara lain karena syariatnya punya pancasila, negara negara lain sekalipun suku bangsanya tidak sebanyak indonesia di arab saudi, di negara negara arab, di negara timur tengah dan suku negara lain tidak sebanyak suku di Indonesia, seratus tujuh puluh suku yang ada di indonesia bahasa berbeda dan yang lain berbeda tapi tetap kita Bhineka tunggal ika kenapa karena ada pancasila, Afghanistan dulu 20 tahun kebelakang usia anak muda sudah punya mobil hebat, usia remaja sudah punya motor hebat, dulu disaat kita masih terkoyak koyak kesatuannya, tetapi apa yang terjadi Afganistan hari ini, jangankan anak muda pake motor bagus, jangan kan anak muda pake mobil terbaru, anak kecil naik sepeda di depan rumah orang tuanya was was, takut ada yang menculik, takut ada bom, takut sana sini, karena di daerah itu tidak terjadi persatuan dan kesatuan yang baik padahal disitu tidak banyak suku seperti banyaknya di indonesia.

Oleh karena itu saya berharap mari kita kuatkan dasar Negara kita Pancasila sebagai alat persatuan jangan lagi berbicara tentang dasar Negara kita lagi bicara dan itu dan ini, lebih baik mari kita bicara tentang pembangunan ekonomi, pembangunan pendidikan dan juga pembangunan kesehatan, itupun salah satu sebagai bela negara karena bela negara banyak caranya, bela negara berbagai kesempatan beda caranya, hari ini saya katakan momentun dalam rangka bela negara hari ulang tahun yang 72 saya ingatkan mari tingkatkan persatuan dan kesatuan khususnya masyarakat jawa barat selamat hari bela negara nasional, mudah mudahan indonesia budayanya unggul dan indonesia tetap ada kemajuan dari waktu ke waktu.

ungkapnya (Arif S)