Pemerintah Kota Bandung menduduki peringkat kesatu se-Jawa Barat dalam
penilaian Monitoring Control for Prevention (MCP) 2020. MCP adalah
upaya pencegahan korupsi terintegrasi di Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandung.">
Rahmad | Jawa Barat Jumat, 19 Februari 2021 - 08:59:30 WIB
TERKAIT:
KOTA BANDUNG | TIRASKITA.COM - Pemerintah Kota Bandung menduduki peringkat kesatu se-Jawa Barat dalam penilaian Monitoring Control for Prevention (MCP) 2020. MCP adalah upaya pencegahan korupsi terintegrasi di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Sekretaris Daerah (Setda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi raihan ini dan meminta kepada seluruh jajarannya agar prestasi tersebut terus dipertahankan oleh Pemkot Bandung.
"Ke depannya harus dipertahankan. Bahkan harus ditingkatkan lagi," ujar Ema usai mengikuti Acara Audensi dan Koordinasi Program Pencegahan Korupsi di Jawa Barat tahun 2021, secara daring di Balai Kota, Kamis (18/02/2021).
Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kota Bandung, Fajar Kurniawan menjelaskan, per 31 Desember 2020 Pemkot Bandung mencapai nilai 87,16 persen atau menduduki peringkat ke-1 di Jawa Barat, sedangkan untuk tingkat nasional, Kota Bandung menduduki peringkat ke-52.
"Penilaian tersebut merupakan hasil progress tindak lanjut Rencana Aksi Pencegahan Korupsi di Tingkat Nasional yang dilakukan pada delapan area intervensi", ucapnya.
Menurut Fajar, delapan area tersebut yaitu perencanaan dan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, APIP, managemen ASN, optimalisasi pendapatan daerah, dan manajemen aset.
"Beberapa area intervensi kita masih bisa mendapatkan seratus persen. Prestasi Kota Bandung terbilang baik, begitu pula secara keseluruhan di Jawa Barat," katanya.
Untuk menujukan keseriusan, Fajar menjelaskan nantinya akan ada Inspektur Pembantu (Irban) yang fokus pada MCP yang tujuannya untuk meningkatkan penilaian di delapan area agar lebih maksimal.
"Inspektorat bertransformasi dalam kelembagaan, untuk MCP dikelola oleh Irban khusus. Dulu ada empat Irban, sekarang ada lima, akan dibuat Perdanya. Jadi ada lima Irban nanti. Sehingga akan lebih fokus selama satu tahun mengawal MCP," jelasnya.
Fajar optimis, tahun ini Inspektorat Kota Bandung dapat meningkatkan hasil penilaian, dan untuk target tersebut pihanya telah memiliki beberapa strategi untuk memaksimalkan penilaian yang terbilang kurang.
"Ada strategi baru untuk beberapa yang kurang. Itu yang akan kita genjot. Jangan sampai kita mengalami penurunan," tuturnya. (Arif S)