Gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang mengartikan
sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam fungsi khusus,
memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya
diberikan terha">
Rahmad | Jawa Barat Senin, 22 Februari 2021 - 09:03:13 WIB
TERKAIT:
KOTA BANDUNG | TIRASKITA.COM - Gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang mengartikan sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam fungsi khusus, memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru, contohnya: komputer, handphone, game dan lainnya.
Terdapat beberapa perilaku anak terkait dengan gadget ini yang harus diwaspadai guru maupun orang tua yaitu:
Ketika keasyikan dengan gadget anak jadi kehilangan minat dalam kegiatan lain.
Anak tidak lagi suka bergaul atau bermain di luar rumah dengan teman sebaya.
Anak cenderung bersikap membela diri dan marah ketika ada upaya untuk mengurangi atau menghentikan penggunaan games.
Anak berani berbohong atau mencuri-curi waktu untuk bermain gadget.
Kepala SMP Darul Hikam Luqman Amin menyatakan, pihaknya memberlakukan kebijakan home learning bagi seluruh siswa SMP Darul Hikam, menyusul diputuskan berdasarkan kondisi Covid-19 di Kota Bandung serta mempertimbangkan masukan dan saran dari para orang tua siswa.
"Home learning yang telah berjalan di SMP Darul Hikam cenderung sudah mampu memberikan kepuasan pada orang tua dan siswa, mereka merasa senang ketika anak-anak di rumah masih banyak kegiatan belajar meski secara daring", ucap Luqman di SMP Darul Hikam, Sabtu (20/02/2021).
Namun menurut Luqman, pembelajaran dengan daring, siswa mengalami berbagai keluhan seperti merasa tugas banyak, sulit berkomunikasi dengan guru atau teman, dan kesulitan dalam menangkap materi pelajaran saat proses pembelajaran (baik syncrhonus maupun asyncrhonus).
"Agar siswa tidak jenuh, kita menyusun desain home learning yang mengikuti kondisi, mengkomunikasikan ke orang tua terkait dengan rencana sekolah dan memberikan panduan kepada siswa dalam melaksanakan home learning, lebih khusus interaksi dengan gadget," katanya.
Setelah mengetahui kondisi penggunaan gadget pada siswa, Tim BK dan Psikolog SMP Darul Hikam melakukan beberapa solusi alternatif baik bagi orang tua maupun siswa, diantaranya adanya komitmen penggunaan gadget antara anak dengan orang tua, menggunakan prinsip reward dan punishment, bermain game online yang tidak bersifat kompetisi, penggunaan gadget sebagai media belajar yang baik dan mengingatkan untuk menjaga anak dari konten dan dampak negatif penggunaan gadget secara berlebihan
Atas dasar itu, SMP Darul Hikam menggelar Webinar Parenting, sebagai salah satu upaya alternatif untuk memecahkan masalah tersebut dengan setting edukasi dan berbagi ilmu parenting.
Ketua Pelaksana Webinar Parenting Fikri Faturrahman menyatakan, kegiatan yang mengambil tema “Sentuhan Orang Tua vs Sentuhan Gadget” bukan semata ingin mengadukan pengasuhan orang tua dan peran gadget atau ada yang menang atau kalah, tetapi sebagai upaya penyadaran bahwa hari ini tantangan orang tua dalam mendidik anak yang paling berat adalah mendidik dengan kondisi hari ini anak sudah banyak kenal soal gadget.
"Kami berharap dengan kegiatan ini para peserta mampu memahami kondisi psikologis anak dan keluarga saat Pandemi Covid-19, memahami kondisi psikologi perkembangan anak, mengenali alasan mengapa anak menyenangi aktivitas dalam gadget dan juga mendapatkan tips-tips sukses menjaga ketahanan dan keutuhan keluarga di era digital", tuturnya.
Hadir sebagai pembicara dalam webinar parenting Netty Prasetiyani Heryawan, (Anggota Komisi IX DPR-RI) yang membahas mengenai kondisi dan masa depan keluarga di Indonesia saat era digital serta tips menjaga ketahanan keluarga di era digital serta Andhita Nurul Khasanah (Dosen Psikologi Unisba) yang membahas psikologi perkembangan anak, alasan mengapa anak lebih menyenangi aktivitas di gadget, dan tips komunikasi agar anak mampu memanfaatkan gadgetnya dengan baik. (Arif S)