Vaksinasi Covid-19 Anak Kota Cimahi Baru Capai 26 Ribu
RL | Jawa Barat Jumat, 21 Januari 2022 - 13:58:18 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cimahi Ngatiyana
TERKAIT:
Cimahi, Tiraskita.com - Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cimahi Ngatiyana mengatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 khusus anak usia 6-11 tahun di Kota Cimahi sudah mencapai 26 ribu lebih, dari total sasaran sebanyak 47 ribu anak.
Hal tersebut disampaikan Ngatiyana ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di SD Negeri Melong Mandiri 3 di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi Kamis (13/1/2022). "Alhamdulillah dari target 47 ribu, sekarang sudah 26 ribu lebih. Artinya sudah sekitar 50 persen lebih," terangnya.
Menurut Ngatiyana kembali, pihaknya telah menargetkan saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang digelar 100 persen 17 Januari mendatang semua sasaran sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. "Mudah-mudahan semuanya dapat terkejar," ucap Ngatiyana. Secara tegas, Ngatiyana mengakui, berdasarkan pantauan dirinya, sejauh ini, anak-anak terlihat bahagia dan tidak takut untuk disuntik vaksin.
"Saya lihat di lapangan anak-anak happy divaksin, tidak ada yang takut," jelasnya.
Begitu pula yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, bahwa pihaknya bersama stakeholder terkait, pihaknya akan lebih fokus untuk melakukan vaksinasi COVID-19 buat anak sekolah berusia 6-11 tahun. Targetnya, hingga 15 Januari mendatang semua sasaran sudah mendapat vaksinasi dosis pertama. "Kita kejar dulu vaksinasi. sampai tanggal 15 Januari dengan harapan saat PTM minimal semua sudah dosis 1. Menurut data manual dari 47 target sasaran, 20 ribu siswa sudah divaksin," jelasnya
Apabila masih ada siswa yang belum tersasar vaksin COVID-19 selama libur semester ini, Harjono akan melakukan penyisiran saat PTM dimulai 17 Januari mendatang. "Kalau sudah masuk PTM, yang belum nanti kita sisir lagi," ucapnya.
Harjono memastikan, PTM di Kota Cimahi sendiri akan dilakukan dengan kapasitas 100 persen, dengan durasi pembelajaran selama 6 jam. Meski begitu, pihaknya menjamin protokol kesehatan akan tetap dilaksanakan. (Arif S)