Yang di hadiri oleh Plt Walikota Cimahi Letkol Inf (Purn) Ngatiyana, Komandan Sesko TNI Marsekal Madya TNI Diyah yudanardi,S.E,M.Si (Han), Asep kambali,S.Pd,M.I.K, Forkopimda Kota Cimahi, Ketua FPK Jawa barat Dra Hj Popong Otje Djundjunan atau biasa di panggil Ceu popong, Kepala BNN Kota Cimahi yang di wakili oleh Lulyana Ramdhani S.Pd., kepala Kesbangpol Mota Cimahi Mardi Santoso.S.Sos, Metua FPK Kota Cimahi H.Totong Solehudin.S.Sos., M.Si., Pengurus FPK Cimahi, tokoh Adat, tokoh Agama, tokoh masyarakat dan para undangan di Gedung Techno park Jln Baros utama No 78 Kelurahan Lewiegajah, Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, Minggu (19/6/22)

Demikian kata sambutan yg di sampaikan Plt walikota cimahi Ngatiyana yg sekaligus membuka kegiatan sarasehan kebangsaan FPK kota cimahi tahun 2022 dalam rangka turut serta memperingati hari jadi Kota Cimahi yang ke 21,

"Ini juga sebagian rangkaian acara kegiatan kegiatan ulang tahun Kota Cimahi yang pada puncak upacara perayaanya pada tanggal 21 juni di kantor Pemkot Cimahi," ungkapnya

Lanjut Ngatiyana mengatakan," kota cimahi adalah kota yang hiteroghen," disini banyak suku/Ras,Agama dari sabang sampai Merauke yang mana terlihat dari pakaiannya yg walaupun tidak secara keseluruhan,tetapi melambangkan bahwa di cimahi ini ada 23 etnis yang setiapnya berbeda,"tetapi kita tetap satu, bersama saling menghargai, saling menghormati sehingga kota cimahi ini selalu kondusip,aman dan tentram."imbuhnya

Demikian halnya juga yg di sampaikan oleh ketua FPK kota cimahi Totong solehudin dalam penyampaian depan para hadirin sarasehan kebangsaan dan gelar budaya mengatakan,"kami FPK menyadari bahwa keberagaman ada "Anugrah"yang di lihat dan di rasa,terlebih kami tidak pernah terpikir apalagi meminta utk di lahirkan,"oleh karna itu kami FPK justru kami ingin merdeka, tidak mempermasalahkan "siapanya"tetapi kami "Bagaimananya"kami tidak mempermasalahkanya "Dari mananya"tapi kami justru",Mau kemananya"menyadari itu semua di nanti di acara sarasehan kebangsaan kita bisa angkat apa yang harus kita lakukan.

Ya.."kami hanya tau adalah,kami menyadari itu semua oleh karna itu,",aman itu mahal tapi lebih mahal lagi bila tidak aman,"pengorbananya kami lakukan sekarang insyaallah,bahwa sarasehan ini di kemas dalam gelar budaya,"imbuhnya

Sesungguhnya yang di tampilkan disini adalah budaya seluruh etnis,tapi kami menyadari atas keterbatasan waktu,"mohon maaf tidak bisa kami tampilkan semua,tapi mudah mudahan kdepanya kita di FPK bisa menampilkan semua budaya etnis yang tergabung di FPK kota cimahi,"ungkapnya. (Arif.s)