Serdang Bedagai, Tiraskita.com – Masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) hingga kini bertanya-tanya soal mobil Pick-up warna hitam Nomor Polisi BK 1994 NX yang merupakan aset Pemkab Serdang Bedagai yang dipinjam pakaikan kepada mantan Asisten III Pemkab Sergai yang kini menjabat Kadis Perindagsar Sergai H.Karno Siregar, SH.

Hilangnya mobil Pick-up itu menimbulkan kehebohan bagi masyarakat daerah ini dan dikabarkan dibawa kabur maling ketika mobil itu diparkir, persis berada di samping rumah yang sekarang sebagai Kadis Perindagsar Sergai usai mengangkut peralatan dan perlengkapan acara pernikahan anak beliau pada bulan Oktober 2019. Namun hingga kini belum jelas kemana raibnya mobil tersebut.

Informasi lain yang diterima sebut M.Nur, mobil Pick-up itu diberi pinjaman oleh Kabag Umum dan Perlengkapan Sergai Syafran kepada Kadis Perindagsar Sergai. Mobil itu persis hilangnya saat berada dan diparkikan di rumah Karno Siregar Jalan Dahlia Kelurahan Siderejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

“Namun hingga kini mobil tersebut belum ada ganti ruginya dan tidak diketahui siapa yang membawa kabur aset Pemkab Sergai itu,” ujar Ketua Front Komunitas Indoensia Satu (FKI-1) Kabupaten Sergai M.Nur, Rabu (15/7/2020).

Kasubbag Perlengkapan Kindi Sirait yang dijumpai wartawan diruang kerjanya terkait hilangnya mobil Pick-up milik Pemkab Sergai membenarkan. Selanjutnya ditanya mengenai pinjaman mobil tersebut apakah ada surat permohonan pinjam pakai, ia tidak mengingatnya dan diakuinya masalah ini sudah dilaporkan kepada bagian Aset Pemkab Sergai setelah peristiwa kehilangan mobil tersebut, ujarnya.

Sekretaris Badan Pengelolaan Aset dan Keungan Pemkab Sergai Asrul Rasimin, SH, MM dihubungi wartawan via telepon seluler, mengatakan tidak mengetahuinya secara pasti adanya laporan yang disampaikan secara tertulis oleh pihak Bagian Umum dan Perlengkapan Sergai.

Pasalnya, saat itu ia sudah tidak lagi menjabat sebagai Kabid Aset. Dan mengenai kehilangan mobil Pick-up milik Pemkab itu sebutnya, memang ia mendengarnya, namun tidak ada hingga kini laporan secara resmi disampaikan ke Badan Pengelolaan aset dan Keuangan Pemkab Sergai, tegasnya.  (Mendrova)