Diduga Keberatan Pada Operasi YUSTISI, Oknum TNI Aniaya Lurah di Siantar
RL | Sumut Selasa, 24 Agustus 2021 - 11:17:10 WIB
Walmaria Zalukhu, Lurah Asuhan, yang diduga dianiaya oleh oknum TNI. (Facebook)
TERKAIT:
TIRASKITA.COM - Dugaan tindakan tidak terpuji dilakukan oleh seorang oknum anggota TNI AD di wilayah Tomuan, Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Oknum TNI AD bernama Serda Julianto Situmorang itu diduga menganiaya Walmaria Zalukhu, Lurah Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar.
Melalui akun Facebook-nya, lurah Walmaria membagikan video saat ia diduga dianiaya oleh Serda Julianto, yang diketahui bertugas sebagai sebagai Babinsa di Tapanuli Utara.
Dalam video yang dibagikannya, suasana terlihat gelap karena kejadian terjadi pada malam hari. Terdengar suara teriakan seorang pria yang menolong Walmaria.
Walmaria sendiri terlihat kesakitan. Mulutnya berdarah-darah di video itu.
Pada unggahannya di Facebook, Walmaria melaporkan apa yang dialaminya kepada Presiden, Tim Gugus COVID-19, Panglima, KASAD, Pangdam I Bukit Barisan, Gubernur Sumut, Walikota Pematangsiantar, dan Bupati Tapanuli Utara.
Menurut keterangannya, Serda Julianto, yang bertugas di wilayah Pahae Julu, Tapanuli Utara, datang dan membuat keributan di kantor Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, pada hari Minggu, 22 Agustus, Pukul 23.00 WIB.
"Oknum tersebut merasa keberatan dengan adanya operasi YUSTISI (operasi yg melibatkan personil gabungan TNI Polri dan stakeholder lainnya) serta penerapan PPKM LEVEL 4," tulis Walmaria pada unggahannya.
Petugas Satgas, lanjut Walmaria, sudah mengingatkan Serda Julianto untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan penerapan PPKM LEVEL 4. Serda Julianto disebut memiliki warung kelontong di rumahnya.
"Merasa tidak senang dan bertindak arogan serta menganiaya saya (Lurah Asuhan) yang mengakibatkan mengucurnya darah segar dari hidung dan mulut saya. Dengan kejadian tersebut saya merasa trauma. Saya mohon keadilan atas kejadian yg menimpa saya," lanjut Walmaria.
Kasus ini kini telah ditangani oleh Denpom I/Siantar. Lurah yang jadi korban masih dimintai keterangan.