Sabtu, 20 April 2024  
 
Sultanate Institute dan Bupati Tapanuli Tengah Sepakat Konservasi Kawasan Situs Bongal

Kah | Sumut
Jumat, 25 Februari 2022 - 08:16:11 WIB

kah26a
TERKAIT:
   
 
PANDAN, TAPTENG - Sultanate Institute menyampaikan tiga rekomendasi terkait pelestarian kawasan Situs Bongal yang ada di Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Rekomendasi itu disampaikan langsung kepada Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani di Kantor Bupati Tapteng di Pandan, Rabu (23/2/2022).

Menurut Direktur Sultanate Institute, Tori Nuariza, riset tentang Situs Bongal telah dilakukan sejak tiga tahun terakhir. Riset tersebut diawali dengan survei kawasan dan temuan pada akhir tahun 2020. Survei itu kemudian melahirkan kerja sama riset dan ekskavasi antara Sultanate Institute dengan Balai Arkeologi Sumut pada tahun 2021.

Sementara itu, riset pada tahun 2022 ini melibatkan para Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang terdiri atas sejumlah pakar arkeologi sejarah, pakar arkeologi maritim, pakar geo-arkeologi, hingga pakar kehutanan.

Dalam riset pustaka yang dilakukan Sultanate kata Tori, ada tiga pelabuhan terkenal pada abad 7 M hingga 10 M, yaitu Fansur, Palembang, dan Lamuri. Informasi ini dapat ditemukan dalam Kitab Hudud Al-Alam, Muruj Adz-Dzahab, Ajaib Al-Hindi, Rihlah As-Sirafi dan Al-Masalik wal Mamalik.

“Dalam studi pustaka pada kitab-kitab Islam klasik, kawasan Bongal ini memiliki indikasi kuat identik dengan Fansur. Kawasan ini menjadi penghasil komoditas kafur, gaharu, kemenyan, dan emas,” jelas Tori.

Komoditas ini menjadi daya tarik perdagangan internasional saat itu. Terlebih harga kafur pada era perdagangan itu lebih mahal nilainya dari pada emas.

Informasi dari sejumlah catatan Islam klasik itu diperkuat dengan kondisi geografis Situs Bongal yang berada menjorok ke teluk. Selain itu, juga diperkuat dengan temuan para arkeolog di situs ini.

Ada pun benda-benda yang ditemuan berasal dari abad 7 M hingga abad ke 10 M terangnya, yaitu, sisir tenun, fragmen kayu kapal, pancang-pancang, nibung yang menjadi struktur bangunan, koin era Umayyah dan Abbasiyah, botol kaca Timur Tengah (Syam), alembic, tembikar berglasir dari Nisaphur dan Rayy, keramik Dinasti Tang, manik-manik kaca, fosil kafur, gaharu dalam temuan temuan lainnya.

Tiga Rekomendasi

Mengingat pentingnya situs tersebut maka ada tiga hal yang harus dilakukan dalam pelestarian situs. Pertama, mendirikan on site museum di kawasan Situs Bongal yang berisi temuan-temuan dari situs tersebut.

Kedua, konservasi tiga komoditas aromatika, yaitu, kafur, gaharu dan kemenyan. Sebab hingga saat ini komoditas-komositas tersebut langka. Padahal masih diminati dunia, utamanya untuk aromateraphy dan keperluan medis.

“Yang ketiga, kami meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat segera menetapkan situs ini menjadi Cagar Budaya Nasional dan juga membantu dukungan anggaran dalam rangka pelestarian kawasan bersejarah ini,” pungkas Tori Nuariza.

Dukungan Bupati Tapteng

Sementara itu, Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani mendukung riset untuk mengungkap sejarah yang terkubur di Situs Bongal. Ia berharap kajian terhadap situs ini dilakukan dengan teliti.

“Saya mendukung ini digali (dikaji), namun harus teliti baik-baik, jangan sampai ada penyesatan sejarah, jangan sampai yang tidak tahu sejarah seolah-olah tahu,” kata Bupati Bakhtiar.

Untuk itulah, Bupati Bakhtiar mendukung penuh riset yang dilakukan oleh Sultanate Institute agar situs Bongal ini tidak hanya dikenal di Indonesia tapi juga dunia. Sehingga tidak hanya dapat ditetapkan sebagai  Cagar Budaya Nasional, tapi juga situs penting dunia.

“Tentu saya sebagai Bupati mendukung penuh hal ini digali oleh Sultanate Institute. Saya harap situs ini bisa dikenal bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia, dan (UNESCO) menetapkannya sebagai situs penting,” harap Bupati Bakhtiar usai menerima kunjungan Tim Peneliti Sultanate Institute dan perwakilan tim peneliti BRIN di Kantor Bupati Tapteng, Rabu.(23/02/2022).

Sejumlah kebijakan yang mendukung riset dan pelestarian situs ini telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng). Dari sisi infrastruktur, Bupati Bakhtiar telah memerintahkan Dinas PU PR Tapteng untuk  memperbaiki akses menuju Situs Bongal usai ekskavasi pertama di situs Bongal tahun 2021 lalu, seperti memperbaiki jalan dari Simpang Lopian menuju Desa Jago-jago, serta membangun Jembatan Gantung di  Desa Jago-jago.

Kini Jembatan itu menjadi akses utama para peneliti untuk menuju situs Bongal. Pembangunan infrastruktur ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

“Jadi apa yang dibutuhkan di sana dan langkah-langkah apa yang dilakukan Sultanate Institute pasti akan saya dukung sebagai Bupati, dan kami tidak akan berdiam diri,” tegasnya.

Dukungan tersebut diberikan Bupati Bakhtiar sebab ia menyadari ada sejarah yang penting yang terkubur di Situs Bongal. Riset terhadap Situs Bongal tentu sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi masyarakat.

“Saya minta masyarakat juga mendukung riset terhadap situs ini dengan tidak memgambil benda-benda tinggalan sejarah dari situs ini,” imbau Bupati Bakhtiar.

Bupati muda ini pun siap mendukung langkah-langkah konservasi kawasan situs Bongal, termasuk penanaman kafur kembali.

Bupati Tapteng, Bahktiar Ahmad Sibarani menyambut baik rencana penanaman kafur di kawasan itu. Terlebih kafur memang menjadi ciri khas Tapteng. Pembudidayaan Tanaman Kafur masih dilakukan di Barus yang menjadi tanah kelahirannya.

“Rekomendasi apa yang diberikan sultanate dan para peneliti kami siap mendukung. Kalau memang mau dilakukan penanaman kafur silahkan, itu sah-sah saja,” sambutnya.

Lebih lanjut Bakhtiar meminta dukungan dan perhatian serta kerja sama berbagai pihak dalam konservasi kawasan situs Bongal, termasuk dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara maupun Pemerintah Pusat.

Sebelumnya pada 4 Oktober 2021 lalu, Direktur Media Literasi Nesia, Abu Bakar dan Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara Dr. Ketut Wiradnyana berkunjung ke Kantor Bupati Tapteng. Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana pembangunan museum dan pengembangan kawasan Bongal. (Diskominfo/NAULI B SIMANJUTAK)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  • Jaga Kesehatan Personel, Kasatgas Banops Ketupat LK 2024 Polres Rohil Gelar Cek Tensi & Beri Vitamin
  • Publik Meminta SF Haryanto Pj Gubri, Evaluasi Kadis PUPR-PKPP Riau & Jajaran
  • Dinas PUPR Turut Meriahkan Tradisi Lampu Colok Khas Bengkalis
  • Mudik Gratis 1445 H /2024 M Resmi di Lepas Pemkot Kota Cimahi
  •  
     
     
    Senin, 22 Agustus 2022 - 12:07:08 WIB
    Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Diumumkan, Tim Dokter Forensik Temukan Banyak Fakta Baru
    Selasa, 16 Mei 2023 - 12:59:41 WIB
    Satgas TMMD 116 Kodim 0319/Mentawai, Berikan Materi Belanegara
    Rabu, 31 Maret 2021 - 08:16:19 WIB
    Polsek Tapung Tangkap Pelaku Judi Togel di Areal Peron Sawit Desa Sari Galuh
    Senin, 10 Mei 2021 - 19:33:02 WIB
    KPK Tangkap OTT Bupati Nganjuk
    Kamis, 30 September 2021 - 20:04:56 WIB
    Peringati HUT TNI, Kodim1007/Banjarmasin Lakukan Anjangsana dan Berikan Tali Asih Ke Purnawirawan da
    Selasa, 14 September 2021 - 18:12:02 WIB
    221 Prajurit Kowal Ikuti Pengukuhan dan Upacara Tradisi Penerimaan di Kodiklatal
    Senin, 31 Mei 2021 - 17:36:43 WIB
    Gebyar Vaksinasi Berjalan Lancar, Bupati Sergai: Terima Kasih Para Lansia
    Selasa, 13 Oktober 2020 - 07:23:38 WIB
    Penolakan UU Cipta Kerja
    LAMR Himbau Semua Pihak Menahan Diri
    Jumat, 14 Februari 2020 - 15:59:52 WIB
    Dewan Minta PT WJT Segera Realisasikan Janji CSR Ke Masyarakat Cerenti
    Selasa, 27 Oktober 2020 - 19:16:58 WIB
    Bawa Senjata dan Peluru, Bos Perusahaan Diamankan di Bandara Soetta
    Kamis, 28 Januari 2021 - 12:53:20 WIB
    Terkait Dugaan Pelangaran Hak Cipta,
    Musisi Zahir Cok Lubis Laporkan Fanny Vabiola Ke Dirjen HKI Kemenkum HAM RI
    Sabtu, 19 Juni 2021 - 13:26:31 WIB
    Kisah Gadis Kecil di Tiongkok Yang Ditipu
    Rabu, 22 April 2020 - 13:35:28 WIB
    PAKET SEMBAKO
    Bantu Warga Hadapi Pandemi Covid-19, Jajaran Polres Nias Sumbangkan 800 Kg Beras
    Kamis, 14 Januari 2021 - 22:59:38 WIB
    Mendadak, 1.000 Vaksin Covid-19 Tiba di Bengkalis
    Kamis, 22 Juli 2021 - 11:00:27 WIB
    Kakanwil Kemenkum Ham Riau Pantau Kurban di LPKA
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved