Dilarang Jualan Area Steril Pelabuhan, Pedagang Asongan Melawan Petugas KPLP
| Kep. Nias Sabtu, 31 Oktober 2020 - 10:35:38 WIB
TERKAIT:
Gunungsitoli | Tiraskita.com - Salah seorang ibu pedagang asongan membuat keributan dengan petugas KPLP di daerah steril pemeriksaan tiket penumpang dipelabuhan angin Gunungsitoli. Seperti terlihat dividio berdurasi 02.23 menit yang tengah viral disosial media pada hari Kamis, 29/10/2020 sekira pukul 19.00 WIB Malam .
Kepala KSOP Pelabuhan Kota Gunungsitoli Merdi Loi, membenarkan telah terjadi keributan antara pedagang asongan dengan petugas KPLP yang sedang bertugas
“ Benar sudah terjadi keributan tadi malam sekira pukul 07 WIB di area steril pelabuhan, sebab salah seorang dari pedagang asongan memaksakan diri melewati pagar untuk menjual barang dagangannya di daerah terbatas dermaga pelabuhan. Sesuai aturannya tidak diperbolehkan berjualan didaerah terbatas sesuai UU No. 17 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2015. Akan tetapi ibu penjual asongan ini nekad memasuki area hingga melakukan perlawanan kepada petugas KPLP berinisial YZ dan itu bukan penganiayaan, Ungkap kepala KSOP
Selain itu, Pedagang asongan ini sangat-sangat mengganggu keamanan dan ketertiban bagi penumpang dan Sudah beberapa kali diberi perhatian sebelumnya tetapi tidak dihiraukan, kadang dibalas dengan kata kata kotor kepada petugas bahkan ABK Kapal. Untuk itu, mulai hari ini (30/10) semua pedangan dijalan trotoar pelabuhan ditertibkan. Ujarnya saat ditemui diruang kerjanya pada hari jumat, 30 Oktober 2020 sekira pukul 10 WIB pagi.
Dilokasi yang berbeda, Team Tiraskita.com melakukan Konfirmasi kepada Yufen Zebua dan Membantah dirinya belum melakukan penganiayaan
“ Kami KPLP tengah melaksanakan tugas penertiban, keamanan kemudian pemeriksaan tiket penumpang kapal. Tapi pedagang asongan ini memaksa masuk ke Area Steril hingga terjadi dorong mendorong dipintu masuk, Tidak ada penganiayaan dikejadian itu", Tuturnya.
Selain itu, Tidak hanya sekali kejadian sperti ini, hari yang lewat juga pedagang-pedagang asongan ini selalu memaksakan diri masuk di dermaga pelabuhan yang seharusnya dilarang, apa lagi dimusim Covid19 ini. Pungkasnya.(ZE)