Kamis, 25 April 2024  
 
Mengejutkan, Untuk Pertama Kalinya Api Abadi Mrapen Padam

Arif Hulu | Serba-Serbi
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 09:05:14 WIB

Momen umat Budha memulai pengambilan api dharma di Api Abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah dalam rangkaian perayaan Tri Suci Waisak beberapa tahun lalu. Kala itu, Api Abadi Mrapen masih berkobar (Foto: dok detikcom)<
TERKAIT:
   
 
YOGYAKARTA | Tiraskita.com - Api Abadi Mrapen yang berada di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sudah sepekan ini padam total. Ternyata baru kali ini api abadi yang sering digunakan untuk event olahraga hingga kegiatan agama itu kehilangan kobarannya.

"Api padam total baru terjadi kali ini. Di tahun 1990-an atau kalau tidak salah ingat di tahun 1996, Api Abadi Mrapen pernah berkurang intensitas debit gasnya, tapi tidak sampai membuat padam," kata Kepala Seksi Energi Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto, saat dihubungi detikcom, Jumat (2/10/2020).

Sinung menyebut pada 1996 itu, debit gas di titik Api Abadi Mrapen berkurang. Kala itu, upaya pemulihan api abadi dilakukan pengeboran sedalam sekitar 20 meter sehingga gas kembali keluar.

Upaya itu pun membuahkan hasil. Api Abadi Mrapen yang berada di Dusun Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong itu kembali berkobar.

"Setelah dibor ternyata keluar gasnya, intensitas nyala api kembali berkobar. Di tahun itu tidak sampai padam, padam total baru terjadi kali ini," jelas Sinung.

Dia menyebut Api Abadi Mrapen dilaporkan padam total pada Jumat (25/9) lalu. Tim Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan pun sudah melakukan pengecekan awal. Diduga Api Abadi Mrapen itu padam karena tak ada suplai gas.

"Dari pengecekan awal itu memang apinya padam karena tidak ada suplai gasnya. Laporan yang kami terima," terang Sinung.

Dia menyebut sebelum Api Abadi Mrapen padam, sempat ada aktivitas pengeboran yang dilakukan untuk mencari sumber air, 12 September 2020 lalu. Lokasi pengeboran itu sekitar 200 meter dari titik Api Abadi Mrapen.

Sinung menyebut akibat pengeboran ini muncul semburan air setinggi 50 meter. Selain itu, terdengar suara gemuruh dari dalam tanah dan tercium gas hidrokarbon saat pengeboran itu berlangsung.

"Tapi itu belum bisa dikatakan penyebab utamanya, masih indikasi atau dugaan awal ya," ujar Sinung.

Sementara itu, Kepala Desa Manggarmas, Achmad Mufid, mengungkap hingga saat ini belum ada tanda-tanda Api Abadi Mrapen akan kembali menyala. Mufid menyebut Api Abadi Mrapen itu padam secara bertahap. Awalnya, api terlihat meredup karena kandungan gas yang keluar diperkirakan berkurang.

Namun, Api Abadi Mrapen itu benar-benar padam pada Jumat (25/9) lalu. Mufid juga mengaku lalu melaporkan padamnya Api Abadi Mrapen itu ke dinas terkait.

"Sudah saya laporkan di instansi terkait dan sudah ada tim yang turun ke lapangan melihat kondisi itu," terang Mufid saat dihubungi detikcom hari ini.

Belum diketahui secara pasti padamnya Api Abadi Mrapen yang menjadi sumber api obor sejumlah event nasional dan internasional itu. Tim ahli kini sedang melakukan kajian dan penanganan untuk mengidentifikasi padamnya Api Abadi Mrapen itu. (**)


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  •  
     
     
    Sabtu, 24 April 2021 - 11:11:22 WIB
    Respons Azis Syamsuddin soal Namanya Disebut di Kasus Suap Penyidik KPK
    Jumat, 28 Januari 2022 - 18:38:39 WIB
    Selain Laksanakan Vaksinasi Tahap 1 Dan 2, Nakes Lanud S Sukani Juga Laksanakan Vaksinasi Dosis 3
    Kamis, 28 Januari 2021 - 20:30:32 WIB
    Motor Tersenggol Tronton, Warga Kuansing Tewas Seketika
    Kamis, 14 Januari 2021 - 23:19:25 WIB
    Pemkab Siak Salurkan 100 Paket Sembako Untuk Korban Banjir di Teluk Lanus
    Kamis, 09 Maret 2023 - 08:01:13 WIB
    Pemkab Rohil Gelar Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW
    Jumat, 15 Oktober 2021 - 17:38:43 WIB
    Bersama Pimti Kanwil KUMHAM Banten, Staf Khusus Menkumham Kunjungi Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang
    Rabu, 11 Mei 2022 - 09:52:28 WIB
    Amankan Pengungsi Myanmar, Kemenkumham Riau Deportasi 2 Warga Pakistan
    Sabtu, 30 April 2022 - 23:13:29 WIB
    Pembagian Zakat Fitrah dan Baksos Ramadhan SMA Muhi 1443 H
    Sabtu, 01 Mei 2021 - 19:31:33 WIB
    Wujud Negara Hadir Polri Gelar Operasi Yustisi, Sidang Ditempat Bagi Pelanggar Protkes
    Kamis, 25 Maret 2021 - 11:23:43 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa Kodim 0213/Nias Melaksanakan Vaksinasi Tahap Pertama
    Sabtu, 16 April 2022 - 12:21:30 WIB
    Polres Nagan Raya Gerebek Penimbunan 4 Ton BBM Solar Subsidi
    Jumat, 27 Maret 2020 - 16:58:18 WIB
    Gawat ! Oknum TNI Aktif ini Jabat Ketua Badan Permusyawaratan Desa di Kabupaten Kuantan Singingi
    Senin, 07 November 2022 - 13:13:12 WIB
    Penerbit Erlangga Lakukan Penandatanganan MoU dengan Misnarni Syamsuar
    Rabu, 13 Maret 2024 - 18:39:50 WIB
    Kota Cimahi Rakor Pembinaan dan Pendampingan Untuk Kota Layak Anak
    Kamis, 25 Februari 2021 - 10:32:48 WIB
    Bravo, Bea Cukai Dumai Berhasil Menggagalkan Peredaran Miras Ilegal
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved