BANJARMASIN,- Dalam rangka mewujudkan keharmonisan dan kondusifitas antar umat beragama, Kodim 1007/Banjarmasin menggelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama di halaman Makodim 1007/Banjarmasin  Jln S Parman No 5 Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin, Senin (6/9/2021).

Selain diikuti oleh Anggota Kodim, kegiatan dengan tetap mematuhi protkes ini juga di hadiri oleh tokoh Agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se Kota Banjarmasin, dengan mengusung TEMA" MEWUJUDKAN BINTER TNI AD YANG ADAFTIF MELALUI KEGIATAN PEMBINAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DEMI MENCEGAH KONFLIK SOSIALISASI ANTAR UMAT BERAGAMA SERTA MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN.

Dandim1007/Banjarmasin Kolonel Inf Oki Andriansyah Adiwirya dalam sambutannya yang dibacakan Kasdim 1007/Banjarmasin Letkol Arm Agung Nugroho mengatakan bahwa Kerukunan antar umat beragama merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai sebuah kesejahteraan hidup dalam bermasyarakat dan hidup saling berdampingan di negeri ini. Seperti yang kita ketahui Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman yang begitu banyak, tak hanya adat istiadat, seni dan budaya tetapi juga Agama. Yang menjadi salah satu keragaman Negeri ini dan memiliki semboyan BHENIKA TUNGGAL IKA yang memiliki arti berbeda-tetapi tetap satu jua.

Dengan perbedaan tersebut apabila tidak terpelihara dengan baik maka akan menimbulkan konflik antar umat beragama. 

Tujuan diadakan kegiatan ini agar para pemeluk agama bisa hidup saling berdampingan serta saling hormat menghormati antara pemeluk agama lainnya, sehingga tercipta suasana rukun dan damai sebagaimana yang telah tertuang dalam Bhineka Tunggal Ika walaupun kita berbeda Agama tetapi kita satu, itulah yang menjadikan bangsa Indonesia bisa hidup tenteram dan damai. Oleh karena itu dengan adanya pemberian pemahaman akan kerukunan antar umat beragama, diyakini dapat menjadi benteng dari pengaruh-pengaruh negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi dan informasi.

Selain sambutan yang dibacakan oleh Kasdim, Danramil 02 BBT Mayor Czi Tandra Wideru sebagai pengisi materi menjelaskan bahwa sesuai UUD RI Tahun 1945 Bab XA Hak Asasi Manusia Pasal 28 E Ayat (1) berbunyi setiap orang berhak memeluk dan beribadat menurut Agamanya. Adapun agama yang di akui oleh pemerintah indonesia adalah Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Dengan perbedaan tersebut apabila tidak terpelihara dengan baik maka akan menyebabkan konflik antar umat beragama.

Oleh karena itu, kita saling menghargai antar umat beragama agar terciptakan masyarakat yang bebas dari ancaman, kekerasan, hingga konflik antar Agama. 

Sementara itu perwakilan tokoh Agama Hindu Jono Mangku Wayan menyampaikan dengan diadakan kegiatan Pembinaan Kerukunan Umat beragama yang diadakan oleh Kodim 1007/Banjarmasin, selaku pribadi mengucapkan terimakasih karena ini salah satu contoh bentuk saling menghargai antar umat beragama, walaupun Berbeda beda tetap satu artinya satu kesatuan Negara Republik Indonesia saling menjaga antar umat beragama dengan cara saling hormat menghormati dan saling menghargai.

Sumber :

Pendim 1007/Banjarmasin