mahasiswa FISIP USU Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS)
Bertua Daely seorang mahasiswa FISIP USU Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) telah melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) 1 di Yayasan Panti Asuhan Moh. Yasin Tambunan.
Selama melakukan PKL, Bertua dibimbing oleh supervisor sekolah, Dra. Erni Asneli Asbi M.Si Kegiatan praktikum berlangsung mulai bulan Maret 2022 sampai bulan Juni 2022, dimana kegiatan praktikum dimulai pada tanggal 17 Maret dan akan berakhir pada 10 Juni 2022.
Kegiatan PKL dimulai pada bulan Maret 2022 Bertua sebagai praktikan melakukan pertemuan pertama dengan perkenalan diri kepada anak anak panti asuhan.
Praktikan mengatakan anak-anak disana berkisar 28 kurang lebih mulai dari SD hingga SMA. Pada pertemuan berikutnya ia melaksanakan kegiatan seperti belajar bersama, membantu adik adik mengerjakan tugas sekolah, ibadah bersama, bermain games, mengajarkan anak-anak public speaking serta belajar seni kreativitas membuat gantungan kunci. Tujuan kegiatan yang dilakukan selama masa praktikum agar anak-anak panti tidak merasa bosan.
Disamping itu praktikan sebagai mahasiswi ilmu kesejahteraan sosial menemukan suatu masalah pada anak di panti asuhan Moh.Yasin Tambunan yang berinisial RS.
RS merupakan salah satu anak yang memiliki masalah dimana ia kesulitan menulis, dan membaca, sementara RS saat ini duduk di bangku kelas 5 SD.
Dengan begitu dalam kesempatan kali ini praktikan mencoba membantu RS untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan menggunakan metode casework tahap intervensi secara umum atau general
Terdapat beberapa tahapan atau proses pertolongan dalam praktek pekerjaan sosial yaitu:
1. EIC ( Engagement, Intake, Contract)
Pada tahapan awal ini praktikan melakukan kesepakatan selama proses intervensi dilaksanakan dengan klien. Praktikan memberikan form contract pada RS sebagai kesepakatan untuk guna membantu klien menyelesaikan masalah yang dihadapi.
2. Assesment
Pada tahapan ini saya melakukan pengenalan terhadap klien dengan wawancara, mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh klien dan harapan klien. Berdasarkan hasil assement RS bahwa beliau sulit menulis dan membaca dikarenakan kurangnya perhatian orangtua, serta sibuk bekerja sehingga RS harus mandiri untuk belajar sendiri,karena disini RS merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
3. Planning (Perencanaan)
Pada tahapan ini perencanaan yang dibuat adalah mendampingi dan memotivasi klien untuk lebih giat belajar, praktikan mencoba untuk menggunakan media gambar dari laptop agar RS dapat menulis dan membaca secara perlahan agar dipahami oleh RS serta Praktikan meminta RS untuk membaca yang telah dituliskannya.
4. Intervention ( Intervensi)
Setelah assement dan perencanaan Pada tahap ini praktikan menilai dan memastikan bahwa pelaksanaan intervensi sejalan dengan perencanaannya dan melihat apa perkembangan yang terjadi selama proses intervensi ini berlangsung.
Praktikan memberikan motivasi kepada RS untuk meningkatkan pengetahuan menulis dan membaca dengan media gambar agar ia tidak bosan. Kegiatan yang dilakukan RS
Saat melihat gambar tentang budaya nusantara seperti rumah adat maka RS akan menuliskan nama rumah adat yang dilihatnya dan membaca yang telah dituliskan begitulah seterusnya. Kemudian kegiatan yang dilakukan selanjutnya adalah Praktikan meminta RS untuk bertarget membaca sebuah cerita rakyat setiap selesai ibadah sholat isya.
5. Evaluation ( Evaluasi)
Tahap ini merupakan tahap dimana mengkaji kembali program intervensi yang telah dilakukan atau ditetapkan dan juga ingin mengetahui apakah hasil dari intervensi sudah tepat atau belum. Pada tahap ini praktikan mengidentifikasi bahwa adanya perubahan yang dilakukan oleh RS saat dimintai untuk membaca cerita rakyat yang diberikan oleh praktikan sebelum nya.
Selain itu perubahan yang dialami RS adalah mampu untuk menulis dan rajin membaca.
6. Terminasi
Pada tahap ini yaitu tahap dimana relasi dihentikan praktikan melakukan penghentian proses . Akhir dari proses praktikan tetap memberikan motivasi agar rajin untuk menulis dan membaca kepada RS.
Setelah semua tahapan telah dilakukan, maka di akhir masa praktikum yang dijalankan selama kurang lebih 3 bulan harus berakhir.
Praktikan sangat berterimakasih kepada pihak Panti Asuhan Moh.Yasin Tambunan karena telah menerima praktikan dengan sangat baik untuk melakukan praktikum di panti asuhan ini.
Bapak Horas Sihite sebagai sekretaris,sekaligus pengurus panti juga mengungkapkan terima kasihnya kepada praktikan telah melaksanakan banyak kegiatan untuk anak-anak panti sehingga membuat mereka terhibur dan senang.
- Opini ini dibuat untuk kegunaan mata Kuliah di Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) FISIP USU