Rabu, 24 April 2024  
 
HANI 2022 “KERJA CEPAT KERJA HEBAT BERANTAS NARKOBA DI INDONESIA"

Kah | Serba-Serbi
Senin, 27 Juni 2022 - 16:17:01 WIB

hani
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru,- Permasalahan narkotika telah membuat seluruh negara di dunia khawatir dan resah. United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) sebagai Badan dunia yang mengurusi masalah narkotika mencatat setidaknya ada 271 juta jiwa di seluruh dunia atau 5,5 % dari jumlah populasi global penduduk dunia dengan rentang usia antara 15 sampai 64 tahun telah mengonsumsi narkoba. (sumber : UNODC, World Drugs Report 2019).


Narkoba merupakan salah satu bentuk perang asimetris (Proxy War) yang digunakan untuk menghancurkan satu generasi dari sebuah negara. Sejarah membuktikan banyak negara yang jatuh karena candu (Narkoba). Pada 2030 nanti, Indonesia akan mengalami masa Bonus Demografi, dimana Indonesia akan memiliki banyak SDM unggul dalam usia produktif. SDMSDM unggul inilah yang harus kita jaga untuk selalu bersih dari Narkoba, sehingga Visi Indonesia Emas 2030 bisa tercapai.


Dari hasil penelitian yang dilakukan BNN secara periodik setiap tiga tahunnya. Angka Prevalensi terhadap narkotika mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2019 terjadi penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2011 Prevalensi Provinsi Riau sebesar 2.23%, di tahun 2014 turun menjadi 1.97% dan terakhir pada tahun 2017 menjadi 1,87%. (sumber: Hasil Penelitian Puslitadin BNN bekerjasama dengan Puslitkes UI tahun 2017). Hasil penelitian terbaru kerjasama antara Puslitdatin BNN dengan LIPI tahun 2019 menunjukkan angka prevalensi Penyalahgunaan Narkotika di provinsi riau Kembali turun ke angka 1.4% dalam artian diperkirakan 151.567 Orang masyarakat Provinsi Riau sudah terpapar Narkoba, dengan kualifikasi Rutin Pakai 96.452 orang dan pernah pakai sebanyak 55.115 Orang.


BNN telah melaksanakan penelitian prevalensi narkotika pada tahun 2021 bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan sedang dalam tahap uji publik yang hasilnya akan diumumkan oleh BNN Republik Indonesia.

Dengan situasi “Darurat” terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika pada saat ini, BNN bersama Polri, TNI, Bea Cukai, Imigrasi, Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya serta seluruh komponen masyarakat harus mampu bersinergi dan bersama-sama mengambil langkah strategis WAR ON DRUGS! dalam upaya melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkotika, dimulai dari Penyelenggaran pemerintahan hingga masyarakat luas.

Pandemi Covid 19 yang menimpa Indonesia dan Seluruh Dunia tidak membuat BNN Provinsi Riau dan jajaran BNN Kab/Kota untuk mengendurkan kinerja dalam pemberantasan Narkoba. Meskipun di tengah pandemi, BNN Provinsi Riau dan Seluruh jajaran BNN Kab/Kota tetap semangat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), tentu dengan selalu menaati dan mematuhi protokol Kesehatan di setiap pelaksanaan kegiatatan sesuai dengan aturan yang sudah di tetapkan oleh Satgas Covid 19 dan pemerintah.


Upaya-upaya Penanggulangan Penyalahgunaan narkoba di Provinsi Riau tersebut dilaksanakan secara komprehensif dan berkesinambungan. Langkah tersebut diimplementasikan melalui 4 (Empat) Pendekatan, yaitu Hard Power approach melaluipemberantasan terhadap para bandar dan pengedar narkoba, kemudian Soft Power Approach

melalui kegiatan Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat dan Rehabilitasi. Pendekatan Smart

Power Approach, dimana BNN menggunakan teknologi informasi dan penelitian berbasis keilmuan dalam Menyusun kebijakan pelaksanaan Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) dan terakhir

Pendekatan Coordination Approach, dimana BNN diharapkan dapat membangun sinergi dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN).


Soft power approach merupakan aktivitas pencegahan untuk meningkatkan daya tangkal

masyarakat khususnya generasi muda terhadap bahaya narkoba melalui kegiatan penyebarluasan informasi, edukasi dan advokasi. Disamping itu pendekatan ini juga meliputi

peningkatan aksesibilitas dan akseptabilitas pelaksanaan layanan rehabilitasi bagi penyalah guna narkoba untuk pemulihan dari kecanduan.


Diharapkan dari

Pelaksanaan strategi ini dilakukan melalui berbagai program kegiatan dari BNN Provinsi Riau antara lain:

1. Program Desa Bersinar (bersih narkoba) pada 3 desa/kelurahan, dimana BNNP Riau

mengadvokasi dengan pembentukan 3 (tiga) Desa Bersinar. Desa Bersinar merupakan desa percontohan yang melaksanakan P4GN secara masif menggunakan sumber daya yang ada dengan melibatkan unsur pemerintahan desa dan mendapatkan dukungan dari pemerintah

Kabupaten/Kota, Kecamatan, TNI dan Polri sehingga diharapkan Desa Bersinar nantinya memiliki ketahanan yang kuat dalam memerangi penyalahgunaan Narkoba di wilayahnya.


BNN Provinsi Riau memberikan advokasi dan penguatan terhadap 3 (tiga) Desa Bersinar,

yaitu : Desa Simpang Padang di Kabupaten Bengkalis, Desa Candi Rejo di Kabupaten

Indragiri Hulu dan Desa Pandau Jaya di Kabupaten Kampar.


2. Pelaksanaan pemberdayaan Masyarakat dan advokasi kepada Kabupaten Kota untuk dapat menjadi kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba dengan target 4 (empat) Kabupaten /Kota yang memiliki BNN Kab/ Kota menjadi Kabupaten/Kota yang tanggap terhadap Ancaman Narkoba, yaitu di Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Kota Dumai.


Kedepannya terget BNN Provinsi Riau seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Riau dapat menjadi Kabupaten / Kota yang tanggap terhadap Ancaman Narkoba.


3. Memberikan Komunikasi dan Informasi Edukasi (KIE) bahaya penyalahgunaan Narkoba

kepada Masyarakat melalui Media Elektronik, Media Cetak, Media Luar Ruang dan Media

Sosial secara masif untuk memberikan kampanye bahaya narkoba terhadap masyarakat

sehingga terbentuk ketahanan diri untuk menolak narkoba khusunya untuk masyarakat usia produktif.


4. Melaksanakan Pemberdayaan Alternatif bagi masyarakat rawan penyalahgunaan narkoba

dengan memberikan Pelatihan Life Skill dan Pemberian Modal kerja untuk wirausaha,

sehingga diharapkan masyarakat Kawasan rawan narkoba yang sudah diberikan

pemberdayaan dapat memiliki keahlian dan kemampuan untuk bekerja legal sehingga dapat membangun ketahanan diri dari narkoba.


5. BNN Provinsi Riau telah membentuk 3 (tiga) unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di 3 (tiga) Desa Bersinar. Melalui program IBM, BNN mengajak masyarakat untuk turut bergerak memerangi penyalahgunaan narkoba dilingkungannya secara aktif dan mandiri. Unit IBM

yang sudah dibentuk akan menjadi perpanjangan tangan dari BNN Provinsi Riau untukpelaksanaan layanan P4GN, khusunya Layanan Rehabilitasi. Pada Program IBM ini, BNN berupaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan intervensi berkelanjutan

terhadap penyalahguna narkoba yang diselenggarakan oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat. Dengan begitu keterbatasan akses terhadap rehabilitasi karena faktor

geografis, biaya, maupun stigma negatif masyarakat dapat diminimalisir. BNNP Riau akan melatih sebanyak 30 (tiga puluh) Agen Pemulihan (AP) dari 3 (tiga) IBM Desa Bersinar yang nantinya akan menjadi kader terdepan BNN dalam melaksanakan layanan rehabilitasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat.


6. BNN Provinsi Riau memberikan penguatan terhadap Lembaga rehabilitasi milik Pemerintah

maupun milik Komponen Masyarakat dengan melaksanakan Pelatihan terhadap Petugas

Rehabilitasi dari Lembaga Rehabilitasi sehingga akan terbentuk SDM Rehabilitasi yang terampil dan mumpuni dalam melaksanakan layanan Rehabilitasi kepada masyarakat. Selain itu BNN Provinsi Riau juga aktif melaksanakan Uji Sertifikasi terhadap tenaga Konselor

Narkoba sehingga diharapkan dapat melaksanakan layanan rehabilitasi sesuai dengan

standar pelayanan dan standar operasional yang dimiliki oleh BNN dan Kementerian terkait.

Strategi selanjutnya dari Badan Narkotika Nasional adalah Hard power approach, dilakukan melalui penegakan hukum yang tegas dan terukur dalam menangani sindikat jaringan narkotika.

Selama periode tahun 2021 – Juni 2022, BNN Provinsi Riau dan Jajaran BNN Kab/ Kota

dibawahnya telah berhasil mengungkap 50 (lima puluh) Berkas Perkara Narkotika dan 1 (satu) Berkas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berasal dari Kejahatan narkotika.


Dalam periode tersebut, BNNP Riau dan BNN Kab/Jajaran telah menyita barang bukti: 20,310 Kg (Dua puluh koma tiga ratus sepuluh Kilogram) narkotika jenis shabu; 250,86 Gr (Dua ratus lima puluh koma delapan puluh enam gram) narkotika jenis ganja. Strategi Hard Power Approach

yang dilaksanakan oleh jajaran BNN Provinsi Riau bersinergi dengan Polda Riau dan Instansi

Terkait lainnya diharapkan dapat menurunkan suplai Narkoba yang beredar di masyarakat (Supply Reduction).


Sedangkan untuk strategi selajutnya yaitu Smart Power Approach, yakni dengan

pemanfaatan teknologi informasi di era digital secara maksimal dalam upaya penanggulangan

permasalahan narkotika.

Untuk mendukung penegakan hukum dimanfaatkan bantuan teknologi informasi pelaksanaan proses penyelidikan dan penyidikan antara lain; penggunaan elektronik penyidikan (e-mindik) yang terintegrasi pada seluruh jajaran bnn. Untuk mendukung kualitas layanan yang lebih optimal telah dibuat sistem layanan satu pintu (boss – bnn one stop service). Selain itu BNN Provinsi Riau telah meluncurkan Layanan Terpadu Satu Pintu dalam mendukung optimalisasi

layanan-layanan yang diberikan BNNP Riau terhadap masyarakat.


Di sisi lain BNN juga melakukan strategi Cooperation Approach dalam menghadapi ancaman bahaya narkoba yang kita pahami bersama sebagai extra ordinary crime yang dapat

merusak masa depan generasi muda sebagai modal dasar pembangunan sehingga diperlukan kerja sama, koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah, swasta dan seluruh komponen

masyarakat. BNN Provinsi Riau telah menjalin sinergi yang erat dengan Pemerintah Daerah

Provinsi Riau, Polda Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, Danrem 031 Wirabima dan jajaran, Lanud Roesmin Nurjadin, Lanal Dumai, Kanwil Kemenkumham dan jajaran, Kanwil Dirjen Bea Cukai dan Jajaran serta Instansi terkait lainnya dalam pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika di wilayah Provinsi

Riau.


PENUTUP Narkotika merupakan permasalahan multi dimensi dan sangat kompleks karena berkaitan dengan permasalahan hukum, keamanan negara, kesehatan, ekonomi, maupun sosial. Oleh sebab itu, dibutuhkan sinergi ,kerjasama dan kolaborasi dalam penanganannya. Membangun mindset dan frame yang sama dalam penanganan permasalahan narkotika adalah langkah awal dalam membangun system yang kuat dalam mengatasi permasalahan narkotika di Indonesia. BNN Provinsi Riau dan Seluruh Jajaran BNN Kab/Kota akan terus berusaha meningkatkan kinerjanya dengan berbagai upaya pemberantasan, pencegahan dan inovasinya. BNN berharap kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mampu bersinergi dan bersatu padu dalam rangka menyatakan “WAR ON DRUGS MENUJU RIAU BERSIH NARKOBA” serta mampu menggalang seluruh stakeholder dan masyarakat Provinsi Riau untuk ikut serta dalam pelaksanaan P4GN,agar depan generasi muda sebagai penerus bangsa dapat terhindar dari Bahaya Narkoba.


SELAMAT HARI ANTI NARKOTIKA INTERNASIONAL 2022 MARI BEKERJA CEPAT DAN BEKERJA HEBAT MEMBERANTAS NARKOBA DI INDONESIA

WAR ON DRUGS SPEED UP NEVER LET UP

DARI RIAU UNTUK INDONESIA BERSINAR - BNN PROVINSI RIAU -



comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  • Jaga Kesehatan Personel, Kasatgas Banops Ketupat LK 2024 Polres Rohil Gelar Cek Tensi & Beri Vitamin
  •  
     
     
    Senin, 27 Juli 2020 - 16:35:12 WIB
    BUMD Banyak Bermasalah, Gubri Segera Copot Jajaran Direksi dan Komisaris
    Kamis, 20 Mei 2021 - 22:48:40 WIB
    Bupati Bengkalis Tinjau UPT Pelayanan Capil Mandau
    Senin, 27 Maret 2023 - 10:00:27 WIB
    Sholat Tarawih Bersama Di Masjid Kodim 0620/Kab Cirebon
    Selasa, 27 Juli 2021 - 11:29:01 WIB
    3 Sekolah Di Kampar Raih Piagam Penghargaan Adiwiyata, Sekda : Prestasi Yang Membanggakan
    Jumat, 22 Januari 2021 - 14:16:32 WIB
    Babinsa Koramil 07/ Alasa Kodim 0213/Nias Melaksanakan Pendampingan Petani Tanaman Cabe
    Rabu, 09 November 2022 - 12:11:34 WIB
    Usai Bagi Sembako Dan Borong Dagangan Kaki Lima, Kapolres Meranti Tampung Curhatan Warganya
    Kamis, 10 Februari 2022 - 15:35:54 WIB
    Lanud Sugiri Sukani Majalengka Laksanakan Latihan SAR
    Sabtu, 09 Mei 2020 - 12:23:35 WIB
    LAWAN COVID-19
    Pastikan Kesiapan, Bupati Inhil Inspeksi TPU Khusus Pasien Covid-19
    Selasa, 30 Maret 2021 - 08:30:46 WIB
    Bupati Sukiman: Capaian Kinerja 2020 Cukup Baik
    Jumat, 12 Februari 2021 - 10:52:29 WIB
    Tak Terima Mobil Miliknya Di Tarek BFI, Andri Akan Gugat Melalui Pengacara
    Kamis, 09 Juli 2020 - 14:11:18 WIB
    Mematuhi Protokol Covid-19 Menjadi Point Penting Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2020
    Sabtu, 16 Januari 2021 - 09:07:01 WIB
    Gempa Kembali Guncang Majene Sulawesi Barat
    Kamis, 08 Desember 2022 - 15:14:27 WIB
    Berbagai pencapaian menjadi pijakan berarti untuk melompat lebih tinggi di ranah otomotif Indonesia.
    Pssstt.. Rahasia Sukses MG di Tahun Ini, Ungkap Strategi Jitu di 2023
    Selasa, 16 Februari 2021 - 18:44:35 WIB
    Besok, Jaja Subagja Dilantik Sebagai Kajati Riau
    Kamis, 03 Agustus 2023 - 22:01:48 WIB
    Pemkot Cimahi Gelar Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved