Minggu, 28 April 2024  
 
PRESIDEN JOKOWI & KAPOLRI LAYAK UNTUK COPOT KAPOLDA KALTARA & KAPOLRES BULUNGAN

Kah | Serba-Serbi
Sabtu, 15 Oktober 2022 - 13:21:19 WIB

1213
TERKAIT:
   
 
Jakarta, Sabtu,- KAPOLDA Kalimantan Utara (Kaltara) dan KAPOLRES bulungan, Kaltara layak untuk dicopot dari jabatannya karena diduga tidak memihak dan tidak melindungi masyarakat Kaltara. 

Hal itu diungkapkan  Ketua Umum DEWAN PIMPINAN PUSAT GERAKAN PENGAWAL SUPREMASI HUKUM (DPP GPSH) sesuai kesimpulan hasil investigasi bersama sama TIM KHP Jakarta yang dipimpin Drs. Khairil Hamzah,  SH MH di Desa Kuning,  Desa Baru dan Desa Pangkupadi Kalimantan Utara.  Investigasi langsung  mendengar keresahan masyarakat Kaltara tersebut terkait pembebasan lahan / tanah untuk Kawasan Industri Pelabuhan Indonesia (KIPI) dilakukan TIM KHP secara terbuka dan berbicara langsung di depan umum.

Mengutip keterangan Ketua Umum DPP GPSH H. M. Ismail,  SH, MH  hasil Investigasi selama 3 (tiga)  hari di Kaltara diantaranya menyimpulkan bahwa ditempatkannya proyek nasional KIPI di Kaltara malah timbulkan keresahan, kesusahan masyarakat dan mengarah kepada memiskinkan warga Desa Pangkupadi, Desa Kuning dan Desa Baru. Kenyataan yang ada di lapangan jauh berbeda dengan tujuan pemerintah pusat agar nasyarakat sekitar Kaltara sejahtera. 
Dari data data yang berhasill dikumpulkan TIM menyebutkan oknum oknum keamanan di tempat tersebut banyak lakukan intimidasi  bagi warga yang tanahnya terdampak proyek KIPI ini.  

Dijelaskan dari keterangan beberapa korban intimidasi diantaranya Warga Desa Pangkupadi  bernama Ahmad Tang melaporkan tanahnya seluas 5 (kima) hektar dipaksa dijual kepada salah satu PT yang ditunjuk untuk beli tanah masyarakat terdampak proyek KIPI. Yang dialami Ahnad Tang  saat mobilnya berisi kayu kayu hasil tebangan masyarakat ditahan polisi dengan tuduhan ilegal loging. Selama tiga hari dia ditahan tanpa surat penahanan. Didalam tahanan Polres Bulungan dia terpaksa setuju menjual tanahnya dengan harga sekitar Rp.6.000,- /m2 (enam ribuan rupiah) per meter persegi jauh di bawah standart umum. Jika dia tidak menjual tanahnya sesusi harga yang diminta oknum oknum polisi itu Ahmad Tang akan terus diproses.

Selanjutnya menurut Ismail anehnya lagi pihak Bupati setempat telah tiga kali lakukan perubahan NJOP, mulai Rp. 90.000,- , turun lagi jadi Ro. 56.000,- dan terahir NJOP dipatok Bupati diseputaran Rp. 6.000,-/m2.

"Oleh karena itu masyarakat menilai adanya tekanan, intimidasi pihak keamanan dan patokan harga NJOP yang sangat rendah akan memiskinkan masyarakat terdampak. Jadi yang mengganggu lajunya rencana proyek pembangunan KIPI yang ditunggu tunggu masyarakat Kaltara diduga adalah oknum oknum pihak keamanan dan pihak Pemda setempat. Padahal masyarakat Kaltara sangat, sangat, sangat mendukung gagasan Presiden.  Oleh karena itu YM Presiden Joko Widodo dan KAPOLRI Jendral Sigit Listyo sangat layak untuk copot segera KAPOLDA Kaltara  dan KAPOLRES Bulungan Kaltara," tegas Ketua Umun DPP GERAKAN PENGAWAL SUPREMASI HUKUM (DPP GPSH)  H. M. Ismail, SH, MH Sabtu (15/10/22) di Jakarta ahiri keteranganny.

                   OooooooooooooooooO
Trm ksh atas pemuatannya. 

Infornasi hub :H. M Ismail. 
Hp/WA : 0852.1547.5999.
E-mail : ismaillawfirn09@gnail.com.


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Ranperda Diharapkan Dapat Melindungi Petani dan Peternak Di Jabar
  • Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  • Pentingnya Pembinaan Atlet Sejak Usia Dini
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  •  
     
     
    Kamis, 23 April 2020 - 10:08:20 WIB
    Serdang Bedagai Dapat Predikat Sebagai Kabupaten Swasembada Bawang Merah
    Minggu, 01 November 2020 - 18:04:15 WIB
    Jadikan Narkoba Musuh Bersama
    Masyarakat Riau Minta Napi Bandar Narkoba Dalam Lapas Dan Oknum Polisi & Polsuspas Dihukum Mati
    Rabu, 27 Oktober 2021 - 08:16:40 WIB
    Kementerian PANRB Gandeng BRI Bangun Ekosistem Digital 3i
    Kamis, 16 Juli 2020 - 08:15:38 WIB
    KPU Kota Gunungsitoli Gelar Coklik, Ini Pesan Trimen Harefa Mewakili DPRD
    Senin, 26 Desember 2022 - 14:20:23 WIB
    Kodim 0620/Kab Cirebon Laksanakan Upacara Bendera Hari Senin
    Senin, 06 Juli 2020 - 12:59:26 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa Giatkan Komsos Dengan Masyarakat
    Jumat, 29 Januari 2021 - 16:18:26 WIB
    Mayat Ditemukan di Pantai Muntai, Bengkalis
    Sabtu, 08 Mei 2021 - 09:53:28 WIB
    Hikmah di Balik Polisi Palsu Nan Ringan Tangan: Bersabar!
    Rabu, 06 Mei 2020 - 08:30:52 WIB
    Nasabah Rugi Miliaran, BJB Dorong Aparat Ungkap Kasus Pembobolan Rekening Nasabah Pekanbaru
    Kamis, 18 Maret 2021 - 13:07:46 WIB
    Bersama Wakil DPRD,
    Danramil 07/Alasa Letakkan Batu Pertama Pembangunan Barak Remaja
    Selasa, 05 Mei 2020 - 12:31:12 WIB
    LAWAN COVID-19
    Pemkab Bengkalis Salurkan Bantuan Kepada Masjid
    Rabu, 18 November 2020 - 10:27:49 WIB
    Aksi Pembacokan Sadis di Bandung
    Rabu, 20 September 2023 - 19:22:04 WIB
    Komisi IV DPRD Jabar Sidak Aliran Sungai Cilamaya, Minta IPAL Pabrik di Aliran Sungai Diperiksa
    Minggu, 16 Mei 2021 - 08:51:33 WIB
    Hukum Berat Penjahat Alat Rapid Test Bekas
    KEJAHATAN BIASA YANG DAMPAKNYA SANGAT SERIUS
    Senin, 14 Juni 2021 - 19:19:22 WIB
    Komsos Babinsa Koramil 07/Alasa Kodim 0213/Nias Sampaikan Protokol Kesehatan
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved