Rabu, 01 Mei 2024  
 
MENGATAS NAMAKAN PRESIDEN JOKOWI & MENTERI LUHUT, LAHAN MASYARAKAT KALTARA DIBOLDUSER PIHAK SWASTA

Kah | Serba-Serbi
Rabu, 19 Oktober 2022 - 19:16:52 WIB

Riliss
TERKAIT:
   
 

PERS REALESE :


MENGATAS NAMAKAN PRESIDEN JOKOWI & MENTERI LUHUT, LAHAN MASYARAKAT KALTARA DIBOLDUSER PIHAK SWASTA


Jakarta, Rabu.

Masyarakat Desa Pangkupadi, Desa Kuning dan Desa Baru Kalimantan Utara bertambah resah. Hal itu terkait semakin luasnya tanah milik masyarakat pemilik sertifikat SHM yang dirusak perusahaan swasta sehubungan rencana Pembangunan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI).


Keprihatinan itu disampaikan Ketua Umum DPP GERAKAN PENGAWAL SUPREMASI HUKUM (DPP. GPSH) H.M.Ismail,SH,MH kepada wartawan Rabu (19/10/2022) di Jakarta. Sebagai pihak yang tergabung  dalam Tim KHP Jakarta pimpinan  Drs. Khairil Hamzah,  SH, MH. wajar dirinya sampaikan kepriihatinan ini kepada penerintah.


Menurut Ismail lahan yang dimasuki swasta tanpa ijin dan  lakukan perusakan sejak 4 Oktober 2022 hingga saat ini belum ada yang dibayar. Diiduga orang orang  suruhan perusahaan swasta  dan oknum oknum keamanan membawa bawa nama Presiden RI Jokowi dan Mentri Luhut menekan dan mengintimidasi warga agar segera menjual lahan mereka yang terdampak.


"Oleh karena itu dengan segala hormat kami mendedak YM Bapak Presiden RI, Mentri Luhut dan Kapolri segera turun tangan melindungi warga tiga desa terdampak proyek KIPI. Kami khawatir jika permintaan mereka tidak diperhatikan akan terjadii ketibutan  Rasis seperti yang terjadi  di Papua, " tagas Ismail lagi.


Seperti diketahui bahwa Presiden Jokowi Desember 2021 lalu telah lakukan peresmian dimulainya pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI)  kalimantan Utara.  Proyek itu akan membebaskan sekitar 21.000 (Dua Puluh Satu Ribu)  Hektar tanah masyarakatt terdampak. Anehnya untuk menghadapi proyek ini Bupati Bulungan Kaltara menurunkan harga NJOP dari Rp. 90.000,- an ke Rp. 60.000,.an dan ahirnya turun dipatok seharga Rp. 5.000,- an / M2.


Dari lapangan Ketum DPP GPSH itu menyampaikan beberapa laporan diantaranya dialami Petani Alex bersana 6 (enam) orang korban  warga Pendada, Desa Mangkupadi, 17 (tujuh belas) hektar sawahnya sejak 4 Oktober 2022 sudah rata tak berbekas lagi. Atau Petani Samsul bersama 30 orang warga Karang Tigo Kecamatan Tanjung Palas Timur hingga saat ini belum dibayar sesenpun. Padahal  tanah milik nereka sah lebih dari 50 tahun dikelola dan bersertifkat. Pegawai pegawai perusahaan swasta itu dengan arogan tanpa kompromi nembolduser tanah tanah milik mereka.  Sedangkan petugas  keananan dengan gaya gayaan menghardik pemilik lahan ysng sah.


"Padahal sikap gaya gayaan, sikap arogansii dan sikap cari cari kesalahan publik adalah cara cara yang sangat ditentang dan dikritisii oleh Presiden Jokowi dihadapan 559 Pati Polri di Istana Negara beberapa waktu lalu," ujar H. M. Ismail.


         OooooooooooooooooooooppppppO


Trm ksh atad pemuatannya :


Informasi hub : H. M. Ismail.

Hp/wa. : 0852.1547.5999.



comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Mandiri Swalayan Pangkalan Kerinci Memiliki Tempat Perjudian Berkedok Gelper, Dibiarkan?
  • Persiapan Atlet Menuju PON Aceh-Sumut, KONI Riau Terapkan Inovasi Sport Science dan Sport Medicine
  • Kabupaten Bengkalis Peringkat II Dan Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah MTQ Ke-43 Tahun 2025
  • Kepala Sekolah SMK 1 Siduaori di Tahan Oleh Polres Nias Selatan
  • Ranperda Diharapkan Dapat Melindungi Petani dan Peternak Di Jabar
  • Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
  • Pemprov Riau Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28
  • PWI Pusat Rusak Akibat Korupsi Dana Hibah Rp.2,9 M, Jusuf Rizal Desak KLB
  • Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Surabaya
  •  
     
     
    Senin, 15 November 2021 - 08:50:30 WIB
    Selama dua Hari, Lanud S Sukani Bersama Perbakin Majalengka Gelar kegiatan Lomba Menembak 3SC Sugiri
    Selasa, 21 Juli 2020 - 08:14:15 WIB
    Puluhan Kepsek SMP di Inhu Mundur, Alasannya Diperas Oknum Jaksa ?
    Rabu, 19 Oktober 2022 - 07:54:23 WIB
    DPP-SPKN Desak Kejati Riau Tangkap Oknum di DLHK Pekanbaru Terkait Dugaan Korupsi
    Sabtu, 18 Desember 2021 - 10:41:09 WIB
    Berbalas Pantun Antarbangsa Meriahkan Malam Puncak Kenduri Pantun 2021
    Jumat, 02 Juni 2023 - 13:08:20 WIB
    Satgas TMMD ke 116 Kodim 0319/Mentawai Gandeng Dinas Kelautan dan Perikanan Beri Bantuan Bibit Ikan
    Jumat, 19 Agustus 2022 - 13:33:43 WIB
    Jokowi: "Kejaksaan Menunjukan Taringnya Dalam Penyelesaian Kasus Korupsi Besar"
    Rabu, 03 Mei 2023 - 09:32:41 WIB
    Peringatan Hardiknas 2023, DPRD Jabar Sebut Momentum Peningkatan Pendidikan
    Senin, 07 Juni 2021 - 08:53:47 WIB
    Di Pekalongan, Panglima TNI-Kapolri Minta Perkuat PPKM Mikro dan Tingkatkan 5M serta 3T
    Jumat, 09 April 2021 - 15:42:57 WIB
    Karyawan Kontrak Wajib Dapat Kompensasi, Kemnaker: Benar dan Wajib!
    Jumat, 24 Desember 2021 - 13:45:50 WIB
    Menko Luhut Bakal Nego PMN ke Sri Mulyani untuk Proyek Tol Becakayu
    Minggu, 30 Januari 2022 - 07:47:28 WIB
    Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani Berikan Bantuan Awal Untuk Korban Kebakaran di Sibuluan, Kec
    Kamis, 10 Februari 2022 - 16:15:07 WIB
    Karutan Tangerang Laksanakan Instruksi Kadivpas Terkait Layanan Hak Warga Binaan Secara PASTI
    Jumat, 16 April 2021 - 08:36:31 WIB
    Jalan Perumahan di Pekanbaru Ditutup Tembok 2,5 Meter
    Jumat, 13 Maret 2020 - 11:58:01 WIB
    Rapat Finalisasi Rencana Tata Ruang dan Wilayah
    Dapat SK Gubri Tentang RTRW Rohul, Sekda Didampingi Kabappeda Pimpin Rapat Finalisasi
    Jumat, 18 Desember 2020 - 17:38:04 WIB
    Pernyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved