Minggu, 02 April 2023  
 
LAWAN KORUPSI
Komisi Pemberantasan Korupsi “Risiko Tinggi Jurnalis Peliput Kasus Korupsi”

Riswan L | Nasional
Sabtu, 01 Agustus 2020 - 15:27:47 WIB


TERKAIT:
   
 
JAKARTA, Tiraskita.com - Bagi para Jurnalis, meliput kasus korupsi adalah tantangan yang sangat menarik. Tak hanya materi beritanya yang memang menjadi sorotan, perlu keberanian dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.

Dalam diskusi online “Menjadi Jurnalis Antikorupsi” yang diselenggarakan KPK melalui Youtube official KPK hari ini (30/7), ada empat Jurnalis yang membagikan pengalamanannya meliput kasus korupsi. Keempat Jurnalis itu adalah Ikhwanul Habibi, Kepala Peliputan Kumparan, Riana Afifah Jurnalis Kompas, Ariyo Ardi Wakil Pemimpin Redaksi Inews TV dan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI Indonesia) yang juga Jurnalis Tempo, Abdul Manan.

Ariyo Ardi mengatakan untuk medium TV, berita korupsi harus memenuhi beberapa unsur diantaranya tokoh atau profil, dampak korupsi, nilai kerugian karena korupsi itu dan efek drama. “Meskipun ada drama, tetapi pemberitaan korupsi di TV harus tetap menjaga fokus pada inti kasus korupsinya,” kata Ariyo.

Para Jurnalis yang menjadi narasumber dalam diskui ini sepakat bahwa melakukan peliputan dan membuat produk jurnalistik tentang harus korupsi adalah memberitakan kebenaran. “Jangan pernah takut meliput korupsi, ini tanggung jawab bersama. Selama kita menegakkan kode etik jurnalistik, jangan pernah takut berpihak pada kebenaran,” kata Habibi yang punya pengalaman lebih dari 2 tahun meliput di KPK.

Peliputan berita korupsi, apalagi dalam bentu investigasi, membutuhkan komitmen tidak hanya dari sisi Jurnalis, tetapi juga komitmen pemilik media. Penulisan investigasi membutuhkan waktu yang tidak singkat, kompetensi Jurnalis yang mumpuni dan tentu sumber dana yang tidak sedikit. Abdul Manan mengatakan, bahkan untuk beberapa peliputan jurnalistik investigasi kasus korupsi, perlindungan Jurnalis menjadi masalah penting yang belum banyak dibahas.

Padahal, lanjut Manan, korupsi adalah salah satu topik liputan berbahaya bagi Jurnalis dan salah satu yang paling penting untuk membuat mereka yang berkuasa bertanggung jawab. “Penelitian Committee to Protect Journalist CPJ, setidaknya 20% dari lebih dari 1.200 jurnalis yang terbunuh dalam menjalankan tugas sejak 1992 karena meliput korupsi.”

Riana Afifah, Jurnalis Kompas yang juga menjadi pemenang pertama kategori artikel Apresiasi Jurnalis Lawan Korupsi yang diselenggarakan KPK tahun 2019 menambahkan yang paling penting sebagai Jurnalis adalah memiliki keberanian. “Harus berani, memiliki sikap. Tidak ada abu-abu dalam menulis korupsi. Membuat berita berkualitas sangat penting bagi Jurnalis untuk mengimbangi derasnya arus informasi dari social media saat ini,” katanya.***

Sumber : Fokusberitanasional

comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Panglima TNI Mutasi 219 Perwira Tinggi TNI
  • Bupati Pimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan Open Turnamen Sepak Bola Bupati Nias Barat Cup
  • Panitia Festival Budaya Puncak Harmoni Desa Wisata Lologolu Audensi Ke Disbudpora Nias Barat
  • Indahnya Berbagi Bersama KEY GUARDS Security Di Bulan Suci Ramadhan
  • Berkah Ramadhan, Kodam IV/Diponegoro & Jajaran Bagikan Takjil Gratis
  • Hari Ini Persit KCK PD IV/Diponegoro Ziarah Rombongan Ke TMP Giri Tunggal
  • Aksi Sosial Bulan Ramadhan, Polsek KPC Bagikan Takjil Buat Masyarakat
  • Persit KCK Cab XXX Dim 0620/Kab Cirebon Adakan Ziarah Rombongan Ke TMP
  • Siapkan Generasi Qurani, Gubri ajak Masyarakat Makmurkan Masjid
  •  
     
     
    Jumat, 19 November 2021 - 18:55:08 WIB
    ADVERTORIAL
    Terima Kunker DPR-RI : H. Zukri Titip Infrastruktur Pelalawan Mendapat Perhatian Pemerintah Pusat
    Jumat, 14 Agustus 2020 - 12:33:01 WIB
    LAWAN COVID-19
    Kawasan Taman Suropatih Sepi Pengujung Akibat Covid-19, Pendapatan Warga Sekitar Menurun
    Selasa, 30 Agustus 2022 - 13:26:47 WIB
    Pengacara Keluarga Brigadir J Dilarang Saksikan Rekonstruksi, Ini Tanggapan Pakar Hukum
    Selasa, 16 Agustus 2022 - 12:56:40 WIB
    Menteri Investasi Pastikan Hilirisasi di Freeport Indonesia Terus Berjalan
    Selasa, 11 Februari 2020 - 16:16:34 WIB
    Pemerintah Desa Nipah Sendanu Memberikan Bantuan Masyarakat Untuk Bayi Penderita Jantung Bocor
    Rabu, 07 Oktober 2020 - 17:46:20 WIB
    Giat Tanpa Henti, Babinsa Koramil 07/Alasa Lakukan Patroli Penegakkan Disiplin Protokol Kesehatan
    Sabtu, 06 Agustus 2022 - 07:10:47 WIB
    Delapan Ribu Guru Honor Akan Jadi P3K, Gubri Minta Tingkatkan Kualitas
    Jumat, 19 Maret 2021 - 17:42:37 WIB
    Walikota Dumai Membuka Secara Resmi Pelatihan Pengelasan Listrik
    Kamis, 28 April 2022 - 13:04:11 WIB
    DPRD Jabar Daerah Pemilihan XV Melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan
    Jumat, 05 Maret 2021 - 16:25:01 WIB
    Ayah Penggal Putrinya dan Jinjing Kepalanya ke Kantor Polisi
    Sabtu, 26 Juni 2021 - 09:57:15 WIB
    Kakanwil Kemenag Riau Lantik Sembilan Pejabat Administrator, Berikut Nama-namanya
    Minggu, 28 Maret 2021 - 22:40:59 WIB
    Warga Sukajadi Tangerang Tolak Pembangunan Gereja BNKP
    Rabu, 10 Maret 2021 - 21:11:03 WIB
    Bersama Wakil Gubernur Jawa Barat,
    Jajaran Panitia HPN PWI Tingkat Jawa Barat Melakukan Audiensi
    Senin, 01 Maret 2021 - 12:15:59 WIB
    Babinsa Koramil 07 Alasa Melaksanakan Komunikasi Sosial Bersama Masyarakat Secara Terus-menerus
    Rabu, 19 Agustus 2020 - 12:03:19 WIB
    DIRGAHYU REPUBLIK INDONESIA
    Sempena HUT RI Ke 75 Tahun 2020, TP PKK Kampar Bagi-bagi Masker
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved