Kamis, 25 April 2024  
 
Yogyakarta Akan Buka Kembali Sektor Pariwisata

Riswan L | Nasional
Minggu, 02 Agustus 2020 - 13:21:32 WIB


TERKAIT:
   
 
Jakarta, Tiraskita.com – Pada masa pandemi Covid-19, sektor pariwisata merupakan sektor yang dinilai paling parah terdampak. Hampir di seluruh wilayah tanah air, industri pariwisata mengalami penurunan jumlah pengunjung secara drastis, tak terkecuali daerah tujuan wisata budaya dan sejarah seperti Yogyakarta.

Untuk menekan dampak ekonomi yang berkepanjangan, sekaligus menggeliatkan kembali para pelaku usaha sektor pariwisata dan pendukungnya, memasuki periode ke tiga masa tanggap darurat, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara bertahap melakukan upaya untuk mendorong pariwisata di daerahnya kembali tumbuh.

Biwara Yuswantana selaku Ketua Satuan Tugas Daerah Istimewa Yogyakarta menegaskan pihaknya tidak lantas terburu-buru membuka pariwisata tanpa kalkulasi dan persiapan yang matang.

Biwara mengatakan, Pemerintah D.I. Yogyakarta saat ini masih dalam tahap uji coba dan melakukan berbagai simulasi guna memastikan kesiapan lokasi-lokasi wisata termasuk hotel, rumah makan, tempat perbelanjaan dan sarana pendukung lainnya. Terdapat tim verifikasi dan bidang penegakan hukum yang bertugas untuk menilai sejauh mana kesiapan perangkat-perangkat pendukung khususnya dalam hal penerapan protokol kesehatan.

“Ada tim verifikasi, dan ada bidang penegakkan hukum, itu melakukan verifikasi ke hotel-hotel, ke obyek-obyek untuk menilai, mengevaluasi, sejauh mana kesiapan dari perangkat-perangkat yang diperlukan untuk penerapan protokol kesehatan,” jelas Biwara saat berdialog di Media Center, Graha BNPB, Jakarta, Minggu (26/7) lalu.

Lebih lanjut Biwara menjelaskan, edukasi dan sosialisasi pada masyarakat, khususnya pelaku usaha di sektor pariwisata gencar dilakukan. Dengan memanfaatkan media luar ruang, media televisi dan media sosial, pemerintah daerah berupaya agar masyarakat sudah dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru saat nanti industri pariwisata mulai beroperasi kembali.

Tak hanya itu, Pemerintah D.I. Yogyakarta juga tengah mengembangkan aplikasi Jogja Pass. Aplikasi ini dapat memantau dan mendata wisatawan yang masuk ke lokasi wisata secara sistematis dan menyesuaikan dengan kapasitas lokasi wisata yang ingin dikunjungi.

“Kalau sudah misalnya 50 persen (kapasitasnya), nanti akan ditutup gitu. Karena sudah terdata secara sistematis,” terang Biwara.

Ari Julianno Gema, Juru Bicara Satgas Penanganan Dampak COVID-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, secara terbuka mendukung berbagai upaya pemerintah daerah untuk kembali menggerakan sektor-sektor ekomoni khususnya pariwisata. Selain program padat karya yang diperuntukan pada pekerja pariwisata, ada pula berbagai bantuan stimulus tengah dipersiapkan bagi calon wisatawan.

“Misalnya kita berikan potongan tiket pesawat terbang, gitu ya. Lalu kemudian, ada voucher juga untuk restoran dan hotel, sehingga nantinya, wisatawan domestik itu tertarik untuk datang ke sana,” jelas Ari.

Namun ia juga mengingatkan pentingnya memastikan berjalannya penerapan protokol kesehatan secara serius sebelum membuka lokasi wisata.

“jangan sampai juga nanti terburu-buru kita membuka, tapi nggak siap, malah menimbulkan penyebaran COVID baru, gitu. Itu yang kita khawatirkan,”

Kemenparekraf sendiri memiliki program Cleanliness, Healthy, Safety and Environment (CHSE) yang berisi panduan-panduan bagi semua pihak, mulai dari pengelola, pemilik, asosiasi, karyawan atau pemandu wisata, tamu atau pengungung, kelompok masyrakat hingga pemerintah daerah.

Diharapkan dengan diterapkannya panduan CHSE akan meningkatkan kualitas perlindungan, keamanan dan kenyamanan wisatawan saat berwisata.

“Ketika protokol kesehatan benar-benar diterapkan secara benar, secara ketat itu, nah itu mereka baru merasa aman,” terang Ari.

Terpisah, penggiat pariwisata dan budaya Nugroho Suryowaseso menyambut positif upaya Pemerintah DIY untuk membuka kembali sektor-sektor pariwisata. Dengan dibukanya kembali sektor pariwisata tersebut, geliat perekonomian masyarakat akan tumbuh kembali.

” Yogyakarta ini kan kota pariwisata dan budaya, dimana sektor pariwisata, perhotelan, pelaku usaha ekonomi kreatif sangat berpotensi menjadi motor utama penggerak ekonomi Yogyakarta,” kata Nugroho, saat dihubungi via telepon, Minggu (2/8/2020).

Nugroho berujar, pariwisata di Yogyakarta menjadi sektor andalan, karena sektor pariwisata ini mempunyai daya ungkit tinggi dan bisa menggerakkan perekonomian masyarakat.

” Banyak hal yang bisa digerakkan dari sektor pariwisata, sehingga Yogyakarta disamping tetap mempertahankan eksistensi destinasi yang sudah berkembang, potensi-potensi ekonomi yang menjadi daya dukung wisata, turut pula menggeliat,” ujarnya.***

Sumber : STRATEGI.co.id


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  • Jaga Kesehatan Personel, Kasatgas Banops Ketupat LK 2024 Polres Rohil Gelar Cek Tensi & Beri Vitamin
  •  
     
     
    Senin, 01 November 2021 - 09:55:52 WIB
    Dengan Sederhana, Lanud S Sukani Gelar Syukuran HUT Pomau
    Kamis, 18 Juni 2020 - 08:43:16 WIB
    Nasib Karyawan Yang di PHK PT Mega Central Finance (MCF)
    Diduga Manajer MCF Tahan Hak Karyawan, Diharapkan Perhatian Chairul Tanjung
    Minggu, 28 Maret 2021 - 22:02:33 WIB
    Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan JAD dan Pernah Ngebom di Jolo Filipina
    Selasa, 13 April 2021 - 21:22:53 WIB
    Bazzar Pangan Murah Bantu Warga Penuhi Kebutuhan Pokok di Masa Pandemi
    Kamis, 02 Maret 2023 - 10:06:27 WIB
    Lantik PC BKMT Kecamatan Tambang, ini Pesan BKMT Kampar
    Jumat, 09 September 2022 - 08:22:35 WIB
    Rapat Pembahasan KUA PPAS Bersama Komisi lV DPRD JABAR
    Selasa, 11 Oktober 2022 - 16:36:59 WIB
    Anggota DPRD JABAR Menerima Kunjungan Kerja PANSUS DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
    Kamis, 30 Juli 2020 - 15:01:45 WIB
    LAWAN KORUPSI
    Lagi, KPK Tahan Dua Mantan Anggota DPRD Sumut
    Kamis, 13 Agustus 2020 - 15:21:11 WIB
    LAWAN KORUPSI
    Beri Putrinya Jajan Rp 100 Juta Per Bulan, Sang Ayah Terdakwa Korupsi Jiwasraya
    Selasa, 05 Januari 2021 - 15:47:07 WIB
    Polsek Tapung Hulu Ringkus Bandar Narkoba dengan 17 Paket Shabu Siap Edar
    Rabu, 25 Desember 2019 - 12:15:15 WIB
    Apkasi : Jalin Komunikasi Untuk Fokus Bangun Daerah
    Sabtu, 08 April 2023 - 23:44:26 WIB
    Bupati Bengkalis Hadirkan Ustadz Abdul Somad, Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Arafah Duri
    Selasa, 14 April 2020 - 18:57:01 WIB
    Babinsa 07/Alasa, Serda W. Mendrofa Berbagi Kasih Dengan Anak Yatim
    Selasa, 26 Januari 2021 - 21:43:38 WIB
    Hari Ini 133 Kasus Baru Covid-19 di Riau
    Jumat, 19 Juni 2020 - 21:48:11 WIB
    Serahterima Jabatan Danrindam IV/Diponegoro
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved