Jum'at, 29 Maret 2024  
 
KEMBALINYA KERIS DIPONEGORO KE INDONESIA
Keris Pangeran Diponegoro Dikembalikan ke Indonesia

Riswan L | Nasional
Kamis, 12 Maret 2020 - 16:23:41 WIB

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana bersama Raja dan Ratu Belanda memperhatikan Keris Pangeran Diponegoro di Istana Kepresidenan Bogor.
TERKAIT:
   
 
Bogor, Tiraskita.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan, bahwa pengembalian Keris Pangeran Diponegoro prosesnya sudah cukup lama dan selama proses berlangsung Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda melakukan penelitian bersama untuk betul-betul memastikan bahwa keris tersebut adalah keris milik Pangeran Diponegoro.

”Yang terakhir, jadi beberapa minggu sebelum kunjungan, maka kita juga mengirimkan tim di mana di dalamnya juga ada Pak Dirjen Kebudayaan. Karena saya berkonsultasi juga dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kemudian beliau mengutus Dirjen Kebudayaan bersama dengan ahli dari Indonesia untuk melakukan pencekan,” ujar Menlu memberikan penjelasan terkait Keris Pangeran Diponegoro di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).

Menurut Menlu, Kerajaan Belanda juga sudah mendatangkan tim yang terdiri dari beberapa orang untuk melihat keris tersebut. Ia menambahkan bahwa dengan datangnya tim dari Indonesia, maka sudah dikonfirmasikan bahwa keris tersebut adalah Keris Diponegoro dan kemudian dikembalikan ke Indonesia.

Untuk penyimpanannya, Menlu menyampaikan bahwa akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terutama terkait penempatan Keris Pangeran Diponegoro tersebut.

Sawit di Eropa


Sementara itu, saat ditanya mengenai sawit, Menlu menjelaskan bahwa Pemerintah RI melakukan kerja sama dengan Belanda utamanya adalah untuk memberdayakan petani-petani kecil sawit mengenai masalah  sustainability.

Dalam pembicaraan, Menlu menjelaskan juga berdiskusi mengenai masalah sustainability, misalnya yang terkait dengan sertifikasi. Ia menambahkan bahwa sertifikasi di Eropa misalnya memiliki RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) sedangkan di Indonesia memiliki ISCO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

“Oleh karena itu tadi saya sampaikan kembali bahwa sebaiknya kita semuanya itu open, dalam arti ISCO, RSPO itu semuanya sertifikasi yang merujuk kepada elemen  sustainability di antaranya. Kenapa tidak apa sertifikasi ISCO itu kemudian dijajarkan RSPO,” imbuh Menlu.

Kalau memang masih ada yang perlu ditambahkan, menurut Menlu, dapat ditambahkan, tetapi tidak dengan mengganti sertifikasi yang sudah dimiliki oleh Indonesia.***


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Denpom III/3 Cirebon bersama Forkopimda Kota Cirebon Laksanakan Tarhim
  • Indahnya Berbagi di Bulan yang Suci, Denpom III/3 Cirebon dan IMBI Bagikan Takjil
  • Pangdam IV/Diponegoro Hadiri Ceramah Kebangsaan Pada HUT Yonif 400/Banteng Raider
  • BI Optimis Wakaf Produktif Dorong Pemberdayaan Ekonomi Syariah
  • HUT Yayasan Kemala Bhayangkari, TNI Polri Buka Puasa Bersama Jalin Silahturahmi
  • Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029
  • Polda Riau Gagalkan Peredaran 31 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
  • Pj Gubernur Riau Hadiri Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban LKPJ Kepala Daerah 2023
  • Asisten II Setdprov Riau Instruksikan OPD Saling Sinkronisasi Progja Dalam Penyusunan Renja 2025
  •  
     
     
    Jumat, 13 Mei 2022 - 09:42:27 WIB
    Bangun Optimalisasi Komunikasi dan Penyerapan Aspirasi DPRD Jabar Gelar Citra Bakti/Saba Desa
    Sabtu, 29 Februari 2020 - 11:04:12 WIB
    Virus Corona
    Mulai Hari Ini, Singapura Cancel 12 Penerbangan ke Indonesia Hingga Mei 2020
    Rabu, 19 Agustus 2020 - 11:55:08 WIB
    PT Padasa Enam Utama dimediasi oleh Tim Pemerintah Kabupaten Kampar Atas Tuntunan Ratusan Pekerjanya
    Kamis, 21 Januari 2021 - 13:48:35 WIB
    KPK Kembali Periksa 3 Saksi Korupsi Jembatan Waterfront City di Mapolda Riau
    Jumat, 14 Agustus 2020 - 12:23:46 WIB
    Munaslub Partai Berkarya Secara Hukum Tidak Diakui Oleh UU Kubu Sebelah Siap Ambil Upaya Pidana!
    Senin, 21 Juni 2021 - 15:08:33 WIB
    Menteri Siti: UU Cipta Kerja Bertujuan untuk Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat
    Jumat, 08 Desember 2023 - 21:19:52 WIB
    Culinarry Khas Kota Cimahi Meriahkan Festival Ke-2
    Rabu, 07 Juni 2023 - 11:15:36 WIB
    Hadiri Majelis Zikir Milad LAM Riau ke-53, Ini Pesan Gubernur Syamsuar
    Jumat, 02 Juni 2023 - 10:45:59 WIB
    Pemprov Riau Laksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila
    Rabu, 26 Januari 2022 - 18:03:47 WIB
    Kapolres Kampar Expos Penangkapan Pelaku Perampokan dan Pembunuhan
    Minggu, 09 Februari 2020 - 15:33:21 WIB
    Indonesia Untuk Dunia
    Presiden Mendapat Apresiasi Terkait Kontribusi Indonesia dalam Penanganan Kebakaran Hutan di Austral
    Senin, 09 Agustus 2021 - 08:31:07 WIB
    Bupati Tapanuli Tengah Lantik Mantan Ajudannya Yetty Sembiring Sebagai Sekda Defenitif
    Rabu, 17 Februari 2021 - 10:14:58 WIB
    12.000 Kantung Udara GeNose C-19 di Stasiun Bandung
    Rabu, 18 Agustus 2021 - 09:07:20 WIB
    Bupati Tapanuli Tengah Bertindak Sebagai Irup Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tahun 2021
    Senin, 22 Juni 2020 - 18:58:31 WIB
    Sudah Bertahun -Tahun Belum Dibayar
    200 Pekerja Kontraktor Landclearing Tagih Gaji di PT SMA Pekanbaru
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved