Kamis, 01 Juni 2023  
 
Ketahuan 97 Ribu Orang PNS Fiktif Terima Gaji

Rahmad | Nasional
Selasa, 25 Mei 2021 - 09:27:11 WIB


TERKAIT:
   
 
Jakarta | Tiraskita.com - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkap ada 97 ribu data Pegawai Negeri Sipil (PNS) fiktif yang mendapat gaji hingga iuran pensiun pada tahun 2014.

Data tersebut terungkap ketika BKN melakukan pemutakhiran data pada 2014 lalu. Namun tidak jelas keberadaan orang yang tercatat dalam data tersebut.

"Ternyata hampir 100 ribu, tepatnya 97 ribu data misterius. Dibayar gajinya, dibayar iuran pensiunnya, tapi tak ada orangnya," kata Bima dalam tayangan YouTube Pengumuman BKN Kick Off Meeting Pemutakhiran Data Mandiri, Senin (24/5).

Pemutakhiran data aparatur sipil negara (ASN) sendiri juga pernah dilakukan pada 2002 secara manual. Bima mengakui hingga saat ini pihaknya baru melakukan dua kali pemutakhiran data, yakni pada 2002 dan 2014.

Pemutakhiran data tahun 2014 dilakukan secara elektronik. Bima mengklaim dengan teknis tersebut, kini pengelolaan data ASN dijamin lebih akurat.

"Pada 2014 kita lakukan lagi pendataan ulang PNS tapi saat itu kita lakukan secara elektronik, dan dilakukan masing-masing PNS sendiri bukan oleh biro kepegawaian dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Kemenkeu Bakal Telusuri 97 Ribu PNS Fiktif yang Terima Gaji

Merespon insiden ini, Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja sama BKN Paryono mengatakan pihaknya sudah menyurati masing-masing instansi yang memiliki data PNS fiktif tersebut untuk menindaklanjut dan memeriksa data tersebut.

"Kita sudah buatkan surat ke seluruh instansi beserta datanya untuk segera diperiksa data-data yang tidak ikut PUPNS tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan 97 ribu data misterius itu diduga merupakan data PNS yang tidak mengikuti pemutakhiran data atau pendataan ulang pada 2014 yang disebut PUPNS.
Baca juga: BPK Temukan Pemborosan Biaya Dinas PNS Rp25 M Tahun Lalu

Pada 2014, terang dia, ada 90 ribuan lebih PNS yang tidak ikut melakukan pendataan ulang. Ia menyebut alasan PNS tersebut tidak mengikuti pendataan ulang bermacam-macam. Ada yang karena kesulitan akses informasi, tugas belajar, sakit, dan alasan lainnya.

"PNS yang tidak mengikuti PUPNS datanya mandek. Jadi mereka tidak bisa melakukan apapun terkait mutasi, kenaikan pangkat, pensiun," tuturnya.

Namun, Paryono meyakini jumlah PNS yang tidak terdaftar dalam pendataan ulang itu seharusnya sudah berangsur berkurang. Menurutnya, banyak PNS yang kemudian melakukan pendataan ulang susulan.


Meski demikian, dia tidak menampik hingga kini masih ada data fiktif yang belum diketahui kepastian identitas dan status kepegawaian orang yang tercatat dalam data.

"Ini perlu penelusuran lebih lanjut, bisa jadi orang tersebut sudah tidak ada (tidak aktif sebagai PNS) atau orang tersebut masih ada tetapi hanya tidak ikut PUPNS," kata Paryono.*



Sumber  : CNN Indonesia


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Satgas TMMD ke 116 Kodim 0319/Mtw Terus Pacu Kegiatan Fisik
  • Pemkab Rohil Gelar Upacara Peringatan Hari lahir Pancasila
  • Sudah 3 Bulan, Kapolda Sumbar Kini Buka Suara Soal Kasus Sidak SPBU Sijunjung
  • Kadis Kominfotiks Rohil Segera Luncurkan Website Resmi TP PKK Guna Dukung Program PKK
  • PENDIDIKAN INKLUSI SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI PERMASALAHAN SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
  • Dewan Pendidikan Riau Audiensi dengan Pemkab Kampar
  • Gubernur Riau Terima Audiensi Tokoh Masyarakat Riau
  • Mantap Satgas TMMD ke 116 Kodim 0319/Mentawai Ngajar Anak anak Mengaji
  • Pesan Pangdam IV/Diponegoro : Berikan Yang Terbaik Demi Kemajuan Satuan
  •  
     
     
    Senin, 01 Maret 2021 - 10:09:12 WIB
    Liverpool Kalahkan Sheffield United
    Jumat, 10 September 2021 - 11:23:52 WIB
    Tepis Dugaan Liar Kebakaran Lapas, Kemenkumham Fokus Penanganan Korban
    Sabtu, 12 Februari 2022 - 20:28:09 WIB
    Dindikbud bersama Paguyuban Peguron Serang Banten Kunjungi Kampung Budaya Silat Beksi
    Rabu, 10 Februari 2021 - 08:34:32 WIB
    Mau Dapat Bantuan Subsidi KPR Rp 40 Juta, Ini Syaratnya
    Sabtu, 27 Mei 2023 - 14:45:36 WIB
    Pembangunan relokasi RTLH TMMD 116 Kodim 0319/Mtw Terus dikebut
    Senin, 10 Agustus 2020 - 21:03:14 WIB
    Gunung Sinabung Meletus, Senin 10 Agustus 2020, Erupsi 5 Kali Lebih Besar dari Letusan Sebelumnya
    Jumat, 01 April 2022 - 08:10:31 WIB
    DORONG PEMBANGUNAN KUALITAS SDM UNGGUL
    PEMKOT CIMAHI GELAR CIMAHI SCIENCEPRENEUR STEM FESTIVAL (IMPRESS) 2021/2022
    Kamis, 16 Maret 2023 - 09:59:39 WIB
    Tim Asops Mabes Polri Kunker Di Mapolres Rokan Hilir
    Rabu, 07 Oktober 2020 - 08:19:52 WIB
    Ridwan Kamil Samakan Gerak Pengendalian COVID-19 di Bodebek
    Senin, 06 September 2021 - 10:12:37 WIB
    DPP Gardanis Tapanuli Tengah Sosialisasikan Budidaya Ikan Serta Panen Perdana
    Rabu, 13 Januari 2021 - 21:13:17 WIB
    Berita Pj. Bupati Terima Aspirasi Mahasiswa
    Sabtu, 28 Agustus 2021 - 11:41:52 WIB
    Kejaksaan Agung Tangkap Rekan Jaksa Gadungan Rully Nuryawan di Bogor
    Selasa, 07 Juli 2020 - 16:17:59 WIB
    Polsek Teupah Barat Patroli Dialogis Sosialisasikan Antisipasi Kebakaran Hutan Dan Lahan
    Senin, 22 Februari 2021 - 09:06:54 WIB
    PTDI Penuhi Pesanan BELL 412EPI
    Selasa, 18 Mei 2021 - 20:17:24 WIB
    Komisi V: Jangan Ada Penyandang Disabilitas Yang Dikotomikan.
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved