Kamis, 25 April 2024  
 
Meninggalkan istri dalam kondisi hamil dan 4 orang anak
Kronologi Perjalanan ODP Covid-19 Sebelum Menininggl

Riswan L | Nasional
Jumat, 17 April 2020 - 12:21:14 WIB

Dok : Petugas saat menangani proses pemakaman ODP asal Lumut, Tapanuli Tengah. Foto: Istimewa
TERKAIT:
   
 
Sumut, Tiraskita.com  - Orang Dalam Pemantauan (ODP) berinisial RWT, warga Lingkungan 10, Kelurahan Lumut, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara meninggal dunia, Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 15:00 WIB.

RWT lantas dikebumikan dengan prosedur pemakaman covid-19 di pekuburan keluarga di Lingkungan III Kelurahan Sibabangun. Ini dilakukan sudah dengan persetujuan keluarga.

Camat Lumut, Kadirun Hasibuan menuturkan, RWT selama ini bekerja sebagai supir truk ikan. Memiliki istri bernama inisial RS, yang kini hamil serta 4 orang anak.

Kadirun lantas menuturkan kronologi perjalanan RWT sebelum meninggal. Dia menyebut, RWT sudah sempat ditetapkan berstatus ODP 3 pekan lalu dan menjalani isolasi mandiri serta pemantauan selama 14 hari.

“Setelah selasai masa pemantauan selama 14 hari almarhum kerja lagi membawa truk ikan PT ASSA ke Jakarta,” kata Kadirun kepada wartawan, Kamis (16/4/2020) malam.

Usai urusan di Jakarta, RWT kemudian melakukan perjalanan kembali ke Sumatera Utara. Hari Minggu 12 April lalu RWT tiba di Kota Pematang Siantar. Ia membawa truk Temoking milik PT ASSA.

“Di perjalanan dari Jakarta menuju Siantar RWT ini sudah mengeluhkan kepada temannya sesama supir jika kakinya kejang dan kebas. Tidak ada keluhan sesak nafas,” imbuh Kadirun.

Setibanya di Siantar, almarhum lantas menumpang truk lain untuk melanjutkan perjalanannya menuju Kota Sibolga.

Kamis (16/4/2020) pagi, RWT pun tiba di daerah Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah. Ia kemudian meminta istrinya agar ia dijemput. RWT kemudian dijemput dan tiba di rumahnya di Kecamatan Lumut sekitar pukul 14:00 WIB.

“Sampai di rumah dalam kondisi stabil. Sempat makan. Namun satu jam kemudian almarhum mengeluhkan kakinya yang sakit dan meninggal seketika,” tutur Kadirun.

Kondisi RWT kemudian ditangani para petugas Gugus Tugas di Tapanuli Tengah. Walau belum dipastikan positif Covid-19, segala prosedur pemakamannya dilakukan sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.

“Hal ini untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. Keluarga juga sudah menyetujui. 13 orang telah di isolasi mandiri termasuk ibu almarhum dan sopir yang menjemput almarhum ke Poriaha,” urai Kadirun.

Terpisah sebelumnya, Bupati Tapanuli Tengah membenarkan penanganan proses pemakaman ODP tersebut dilakukan dengan prosedur covid-19. Bupati mengungkap, RWT sebelum meninggal sempat mengeluhkan sesak nafas.

“Segala prosedur pemakaman dilakukan sesuai protokol covid-19. Statusnya ODP, ada gejala sesak sebelum meninggal dan sudah dimakamkan,” katanya.***


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Indikasi Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  •  
     
     
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved