Sabtu, 11 Mei 2024  
 
Subsidi BBM Indonesia Tak Rasional dan Rawan Manipulasi: Pertamina Harus Diaudit Lembaga Independen!

RL | Nasional
Jumat, 14 Oktober 2022 - 10:39:19 WIB


Harga BBM di Malaysia lebih murah dibanding di Indonesia, bahkan lebih berkualitas. Foto: Net
TERKAIT:
   
 
Jakarta, Tiraskita.com - Pengamat Kebijakan Publik dan Transportasi Bambang Haryo Soekartono menilai subsidi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia berpotensi dimanipulasi. Ia menilai subsidi BBM di negeri ini juga tidak rasional bila dibandingkan dengan besaran subsidi BBM di Malaysia.

"Saat saya melakukan observasi, terlihat bahwa harga dari bahan bakar tersebut sama persis dengan yang saya lihat bulan lalu di Kuala Lumpur, yaitu sebesar 2,05 Ringgit atau setara dengan Rp6.700, untuk Oktan 95 yang disubsidi di Malaysia. Harga ini jauh lebih murah dari Pertalite oktan 90 yang disubsidi di Indonesia, yang harganya saat ini sebesar Rp10 ribu,” kata Bambang Haryo dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).

Dia juga membandingkan dengan Malaysia yang mudah mendapatkan BBM, termasuk di daerah pedalaman.

"Di dataran tinggi Kinabalu wilayah pedalaman Sabah yang berjarak lebih dari 3.300 kilometer dari Ibu Kota Negara Malaysia berlimpah ketersediaan BBM," tegas Bambang.

Menurutnya, bahan bakar diesel (solar) untuk angkutan logistik di Malaysia juga sangat berkecukupan di wilayah tersebut dan disubsidi. Misalnya, Shell Fuelsave Diesel harganya hanya sebesar 2,15 Ringgit atau setara Rp7.095, dan tersedia di semua pompa bensin yang ada di wilayah tersebut.

"Sedangkan di Indonesia, Shell Fuelsave Diesel dijual dengan harga sangat mahal, yaitu Rp18.140 dan solar bersubsidi campuran minyak sawit 30 persen (kualitas diesel rendah) harganya Rp6.800. Namun, di wilayah pedalaman Kalimantan di Indonesia sering kehabisan. Hal ini diperburuk dengan rakyat yang harus membeli dengan harga sangat mahal, bisa mencapai dua kali lipat dari harga yang sebenarnya,” jelas pria akrab disapa BHS itu.

Padahal, lanjut Bambang Haryo, subsidi BBM yang dikucurkan pemerintah Indonesia lebih besar dibandingkan di Malaysia pada tahun 2022.

Di Malaysia, papar dia, pemerintah setempat mengucurkan subsidi BBM sebesar Rp 30 miliar Ringgit atau setara dengan Rp99 triliun.

“Untuk kebutuhan 15,5 juta mobil dan 17,5 juta motor dengan konsumsi BBM Oktan 95, demikian juga diesel,”ucapnya.

“Sedangkan di Indonesia, pemerintah mensubsidi BBM Pertalite dengan Oktan 90 dan Biodiesel berkualitas rendah untuk angkutan publik dan logistik massal sebesar Rp650 triliun di tahun 2022 yang disediakan untuk kendaraan berjumlah 15,6 juta mobil dan 112 juta motor, dengan aturan batasan kuota,” imbuh Bambang.

Dengan data tersebut, jelas, terlihat perbedaan yang mencolok dari total subsidi padahal jumlah kendaraan mobil di Malaysia dengan Indonesia hampir sama. Tetapi kualitas BBM yang disubsidi di Malaysia jauh lebih baik serta tanpa batasan kuota dan mudah untuk mendapatkan BBM subsidi tersebut.

"Dapat dikatakan, total anggaran nilai subsidi yang ada di Indonesia dengan tingkat pelayanan jauh di bawah Malaysia adalah tidak masuk akal. Sudah sepatutnya Pertamina harus diaudit oleh lembaga independen. Banyak rumor di Indonesia murahnya harga BBM subsidi di Malaysia karena Malaysia dikatakan sebagai negara pengekspor minyak. Memang benar, namun Malaysia hanya pengekspor minyak mentah seperti halnya Indonesia,” kata Bambang Haryo.

Namun, yang perlu dicatat, kata Bambang, Indonesia jauh lebih besar ekspor minyak mentahnya ke luar negeri.

Sedangkan Malaysia sama dengan Indonesia sebagai negara pengimpor minyak konsumsi dari berbagai negara seperti Australia, Brunei, dan Singapora.

"Di mana mayoritas negara negara tersebut merupakan produsen minyak yang sama untuk impor di Indonesia," pungkasnya.


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Realisasi Investasi Pekanbaru Triwulan I Capai Rp 1,6 Triliun
  • Aksi Unjuk Rasa GAWAT Dikantor Halaman Kantor Bupati Rohul
  • Beroperasi Kembali, Izin Galian C Di Bangko Pusako Diragukan
  • Samsat Salah Satu Penopang PAD JABAR, Komisi lll DPRD Harap Bisa Dongkrak
  • Mendagri Instruksikan Pemda Tingkatkan Kinerja Pengelolaan Sumberdaya Air & Dukung Forum Air Sedunia
  • Pentingnya Pendidikan Politik Bagi Perempuan Kota Cimahi
  • Peluang Usaha Mikro Harus Di Dukung Perda
  • Ketua PWI Pusat, Membandel Dan Cuekin Rekomendasi DK PWI
  • Imunisasi Dasar Lengkap & Universal Child Immunization, Pemkot Cimahi Gelar Review Penguatan
  •  
     
     
    Sabtu, 10 September 2022 - 12:00:19 WIB
    Profil AKBP Dalizon yang Ngaku Setor Rp 500 Juta ke Atasan Tiap Bulan
    Rabu, 02 Desember 2020 - 19:47:32 WIB
    Penutupan Pelatihan Berbasis Kompentensi Mobile Training Unit (MTU) Kejuruan Processing
    Minggu, 04 Oktober 2020 - 18:44:54 WIB
    Club Bela Diri Nahate Karate Dojo Cimahi Kukuhkan Pengurus Baru di Ultah-nya yang Ketiga
    Rabu, 12 Mei 2021 - 12:26:02 WIB
    Koramil 07/Alasa Bersama Polsek Alasa Laksanakan Penyemprotan Disinfektan
    Jumat, 09 April 2021 - 15:50:59 WIB
    Pendaftaran CPNS Jalur Kedinasan Dibuka, Nih Baca Selengkapnya
    Jumat, 02 Juli 2021 - 12:57:45 WIB
    Gubernur Riau: Kejuaraan Menembak Piala Danyon Arhanud 13/PBY Barometer Atlit dan Prajurit
    Senin, 16 Maret 2020 - 17:01:40 WIB
    Sikapi Surat Edaran Gubernur
    Ketua DPRD Kuansing Tunda Sejumlah Agenda Kegiatan
    Jumat, 19 Maret 2021 - 11:13:05 WIB
    Ditetapkan Tersangka Dugaan Kasus Prostitusi Online, Ini Sosok Cynthiara Alona
    Senin, 01 Juni 2020 - 18:42:25 WIB
    HARI LAHIR PANCASILA
    Jokowi : Pancasila Jadi Penggerak dan Pemersatu Bangsa Dalam Menghadapi Tantangan dan Ujian
    Jumat, 08 Oktober 2021 - 11:43:16 WIB
    Bupati Darma Wijaya: Kami Siap Jika UMSU Ingin Bangun Kampus di Sergai
    Rabu, 24 Januari 2024 - 15:42:21 WIB
    Relawan Ganjar-Mahfud Menyapa Warga di Kimteng
    Rabu, 21 Oktober 2020 - 07:56:08 WIB
    Irjen Napoleon Ancam Buka Semua Yang Terlibat, Begini Tanggapan Mabes Polri
    Rabu, 21 September 2022 - 13:01:17 WIB
    Tiba-tiba Bahlil Curhat Minta Tolong, Ada Apa?
    Rabu, 22 April 2020 - 15:27:56 WIB
    Forkompimcam Alasa Respon Cepat Keresahan Masyarakat
    Selasa, 17 November 2020 - 09:10:58 WIB
    Ridwan Kamil dan Tujuh Kepala Daerah di Jabar Sepakat Kembangkan Rebana Metropolitan
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved