Jum'at, 29 Maret 2024  
 
TKI Dipaksa Kerja 20 Jam Sehari di Malaysia, Minta Dipulangkan

zai | Internasional
Senin, 10 Februari 2020 - 09:35:38 WIB

Nasih (34) TKW asal Desa Waringinkarya Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang mengeluhkan nasibnya
TERKAIT:
   
 
KARAWANG - Kasihan sekali.... Nasih (34) TKW asal Desa Waringinkarya Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang mengeluhkan nasibnya yang kurang baik dalam mencari rezeki di negeri Jiran Malaysia. Dengan niatan membantu ekonomi keluarga di negeri Jiran ternyata tidak seindah yang dibayangkan Nasih.

Pasalnya Nasih harus bekerja 20 jam sehari mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga diluar perjanjian dengan agent dimana pada awalnya Nasih hanya bekerja untuk mengurus lansia di keluarga majikannya.

"Awalnya saya kerja cuma ngurus kakek-kakek di majikan tapi semakin kesini semua dikerjakan bahkan sampai harus ngecat pagar. Saya dipaksa kerja terus-terusan, cuma dikasih 4 jam istirahat," ujar Nasih kepada Portaljabar.net, Minggu (9/2) melalui sambungan selular.

Akibat dari kerja yang terlalu berat, Nasih mengaku sering sakit-sakitan dan sering berobat ke klinik dengan sistem potong gaji.

"Saya ingin pulang gak kuat gak ada istirahat. Saya sering sakit-sakitan, harus berobat tapi biaya berobat juga masuknya potong gaji," ujarnya.

Nasih pernah mengupayakan untuk pulang dengan menghubungi agent, namun Nasih diharuskan membayar denda Rp.20 juta. Padahal kata Nasih perjanjian lisan dengan agent 3 bulan gaji dipotong selepas 3 bulan dibebaskan jika mau pulang ke Indonesia.

Selain kerja yang tidak sesuai kesepakatan awal, penggajian dirinya juga banyak ketidakberesan. Awalnya Nasih dijanjikan 1100 ringgit per bulan dengan kesepakatan 3 bulan gajinya dipotong. Perbulan Nasih dipotong 900 ringgit perbulan.

"Janji agent awalnya tiap bulan gaji saya dipotong 900 ringgit selama 3 bulan. Setelah 4 bulan gaji saya diberikan full," ujarnya.

Namun nyatanya, selama 11 bulan kerja di Malaysia, Nasih hanya menerima gaji 5200 ringgit jauh dari yang seharusnya diteruma. Nasih mengaku gajinya tiap bulan tidak diberikan langsung oleh majikan kepadanya namun diberikan ke agent sehingga menyulitkan dirinya untuk mengirim uang ke keluarga di Karawang.

Suami Nasih, Ahmad Mudin mengaku sudah mengupayakan kepulangan istrinya dengan mengadukan masalah ini ke Sponsor di Karawang dan PT Alvira yang memberangkatkan ke Malaysia.

"Sponsor bernama Carsem orang Pedes saya kejar-kejar gak ketemu-ketemu, infonya sudah berpindah-pindah tempat. Terus saya datangi PT Alvira di Subang tapi sikap PT juga gak terlalu respon dengan keluhan saya," ujar Mudin.

Lanjut Mudin, dirinya sangat berharap bantuan dari Bupati Karawang untuk memulangkan istrinya, pasalnya upayanya selama ini tidak pernah direspon oleh Sponsor dan PT yang awalnya siap bertanggungjawab namun kini mereka berlepas tangan.

"Istri saya ingin pulang karena gak kuat lagi kerja. Saya mohon Bupati Karawang Teh Celli membantu kepulangan istri saya," ungkapnya sambil sedih. (Uya)




comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Pemprov Riau Terima Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023
  • Pemprov Riau Berikan Santunan untuk 150 Anak Yatim
  • Denpom III/3 Cirebon bersama Forkopimda Kota Cirebon Laksanakan Tarhim
  • Indahnya Berbagi di Bulan yang Suci, Denpom III/3 Cirebon dan IMBI Bagikan Takjil
  • Pangdam IV/Diponegoro Hadiri Ceramah Kebangsaan Pada HUT Yonif 400/Banteng Raider
  • BI Optimis Wakaf Produktif Dorong Pemberdayaan Ekonomi Syariah
  • HUT Yayasan Kemala Bhayangkari, TNI Polri Buka Puasa Bersama Jalin Silahturahmi
  • Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029
  • Polda Riau Gagalkan Peredaran 31 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
  •  
     
     
    Sabtu, 31 Juli 2021 - 10:21:54 WIB
    Banmus DPRD Riau Melaksanakan Rapat Guna Menyusun Kegiatan Anggota DPRD
    Senin, 13 Juli 2020 - 12:31:23 WIB
    Babinsa Koramil 07/Alasa Laksanakan Penanaman Tanaman Pangan
    Jumat, 14 Januari 2022 - 13:20:42 WIB
    Legislator Usul Mobil Pribadi Wajib Sedia Alat Pemadam Api
    Kamis, 14 Juli 2022 - 11:27:41 WIB
    Tuntaskan Kemiskinan Ekstrim, Gubri: Kita Harus Bersinergi
    Jumat, 05 Maret 2021 - 15:53:18 WIB
    BREAKING NEWS: Gempa M 5.8 Guncang Mentawai Siang Ini
    Selasa, 13 April 2021 - 07:43:33 WIB
    Yohanis Fransiskus Blak-blakan Soal Kebun Ilegal Seluas 2,611 Juta Hektar
    Rabu, 25 Agustus 2021 - 17:01:02 WIB
    Sosialisasi Vaksin Bisa Dilakukan Sekolah Secara Mandiri
    Sabtu, 16 April 2022 - 12:55:12 WIB
    Tanpa Kenal Lelah, Nakes Lanud S Sukani Terus Lakukan Vaksinasi
    Senin, 27 Juli 2020 - 11:45:06 WIB
    Ketua Umum IKNR Riau, Apresiasi Penangkapan Pelaku Penganiayaan Rius Buulolo
    Jumat, 05 Juni 2020 - 19:15:43 WIB
    Komandan Korem 142/Tatag Terima Kunjungan Silaturahmi Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar
    Kamis, 07 Desember 2023 - 19:18:33 WIB
    Aksi Tanggap Darurat Dalam Menghadapi Banjir Di Kelurahan Melong Kota Cimahi
    Kamis, 16 September 2021 - 13:38:03 WIB
    Pangkalan Udara Sugiri Sukani Majalengka, Kembali Gelar Serbuan Vaksinasi
    Kamis, 04 Juni 2020 - 15:53:55 WIB
    RANCANGAN PEMBANGUNAN DAERAH
    Bappeda Sosialisasikan Krisna DAK Tahun 2021
    Kamis, 07 April 2022 - 10:47:05 WIB
    Wakil Ketua Harap Kasus Penemuan Mayat di Dalam Septitank Segera Terungkap
    Minggu, 31 Mei 2020 - 09:29:45 WIB
    LAWAN COVID-19
    Pimpin Rapat PSBB Menuju New Normal, Bupati Kampar Ingatkan Protokol Kesehatan
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved