Kamis, 28 Maret 2024  
 
Erdogan Ajak Boikot Prancis, Tapi Terkuak Istrinya Punya Tas Hermes Seharga Rp 700 Juta

Arif Hulu | Internasional
Selasa, 27 Oktober 2020 - 19:55:08 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Emine Erdogan tiba di Bandara Internasional Ministro Pistarini, Buenos Aires, Argentina, Rabu (28/11). Erdogan tiba di Argentina untuk menghadiri KTT G20. (AP Photo/Martin Mejia)
TERKAIT:
   
 
Tiraskita.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajak agar ada boikot produk-produk Prancis. Ajakan itu dibuat karena kontroversi kartun Nabi Muhammad di Prancis.

Terkait kartun tersebut, pemerintah Prancis berkata menolak ujaran kebencian, namun tetap melindungi hak kebebasan berpendapat.

"Jangan memuji barang-barang berlabel Prancis, jangan membelinya," ujarnya seperti dilansir Hurriyet Daily News, Selasa 27 Oktober 2020.

Namun, terkuak bahwa istri Erdogan, Emine Erdogan, ternyata menggemari barang Prancis, yakni tas mewah Hermes. Harganya pun melewati setengah miliar rupiah.

Hermes Milik Istri Erdogan

Tas Hermes milik Emine Erdogan terpantau media saat wanita itu berkunjung ke Jepang pada 2019.

Netizen yang penasaran langsung mencari harga tas berwarna hitam yang dibawa Emine Erdogan.

Harganya ternyata nyaris US$ 50 ribu (sekitar Rp 700 juta). Tas itu adalah edisi terbatas.

Ahval News menyebut harga tas tersebut setara gaji tahunan 11 orang yang memiliki gaji minimum di Turki.

Harga tas itu dikritik karena kondisi ekonomi Turki yang sedang menurun. Pada 2019, pertumbuhan ekonomi Turki hanya 0,9 persen.

Prancis Dibela Pemimpin Eropa

Negara-negara Uni Eropa kompak mendukung Prancis. Mereka juga mengkritik hinaan Presiden Erdogan kepada Macron.

"Kami berdiri di sisi Prancis setelah terjadinya serangan teroris yang membunuh Samuel Paty," ujar Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen via Twitter.

High Representative of the EU for Foreign Affairs and Security Policy, Joseph Borrell Fontelles, turut menyesalkan ucapan Presiden Erdogan. Ia pun mengingatkan Turki bakal makin terisolasi jika tidak berdiplomasi secara positif.  

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas juga menyebut ucapan Erdogan tak bisa diterima. Jerman berkata akan terus mendukung Prancis melawan aliran Islam yang ekstremis.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte berkata ucapan Presiden Erdogan tidak membantu situasi.

"Hinaan personal tidak membantu agenda positif yang ingin Uni Eropa bangun dengan Turki," ujar Conte seperti dikutip Politico. "Solidaritas penuh dengan Presiden Emmanuel Macron."

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte juga mengatakan bahwa Belanda "berdiri teguh dengan Prancis dan untuk nilai-nilai kolektif Uni Eropa."(**)

Sumber : Liputan6.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Denpom III/3 Cirebon bersama Forkopimda Kota Cirebon Laksanakan Tarhim
  • Indahnya Berbagi di Bulan yang Suci, Denpom III/3 Cirebon dan IMBI Bagikan Takjil
  • Pangdam IV/Diponegoro Hadiri Ceramah Kebangsaan Pada HUT Yonif 400/Banteng Raider
  • BI Optimis Wakaf Produktif Dorong Pemberdayaan Ekonomi Syariah
  • HUT Yayasan Kemala Bhayangkari, TNI Polri Buka Puasa Bersama Jalin Silahturahmi
  • Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–2029
  • Polda Riau Gagalkan Peredaran 31 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
  • Pj Gubernur Riau Hadiri Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban LKPJ Kepala Daerah 2023
  • Asisten II Setdprov Riau Instruksikan OPD Saling Sinkronisasi Progja Dalam Penyusunan Renja 2025
  •  
     
     
    Jumat, 16 April 2021 - 08:43:35 WIB
    Pemerintah Baru Bertindak Tagih Utang BLBI,
    Mahfud MD: Karena Sekarang Kami yang Memerintah
    Senin, 01 Maret 2021 - 22:59:29 WIB
    Pakar Hukum Indriyanto Seno Adji : Kerumunan Di Maumere Tidak Ada Peristiwa Pidana
    Rabu, 01 Juli 2020 - 22:06:33 WIB
    HUT Polri ke-74
    Kapolri Minta Maaf Kepada Masyarakat bila Kinerja Polri Belum Maksimal
    Jumat, 14 Mei 2021 - 11:44:14 WIB
    Ditantang Menhan Prabowo Ungkap Mafia Inisial M, Jawaban Connie Pedas dan Menohok
    Kamis, 29 Oktober 2020 - 03:16:18 WIB
    RSU Gunungsitoli Wajibkan Rapid Tes Bagi Pasien Masuk UGD
    Senin, 10 Februari 2020 - 17:25:06 WIB
    PT. BBHA Group Sinar Mas Diduga Garap Areal Diluar Konsesi di Bengkalis
    Senin, 27 Juli 2020 - 15:33:52 WIB
    Tingkatkan SDM Daerah, Pemkab Bengkalis Lakukan MoU Dengan STIE Bangkinang
    Kamis, 24 Desember 2020 - 13:37:09 WIB
    Presiden Jokowi Lantik Kepala BNN dan BRGM di Istana Negara
    Selasa, 06 April 2021 - 20:26:44 WIB
    Kodim 0314/Inhil Gelar Kegiatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan
    Kamis, 28 Januari 2021 - 12:53:20 WIB
    Terkait Dugaan Pelangaran Hak Cipta,
    Musisi Zahir Cok Lubis Laporkan Fanny Vabiola Ke Dirjen HKI Kemenkum HAM RI
    Selasa, 29 Desember 2020 - 18:52:34 WIB
    Waspadai Kelompok JI, Kemenag Minta Masyarakat Laporkan Kegiatan Tak Biasa
    Sabtu, 25 Juli 2020 - 19:48:08 WIB
    Sekjen MOI : Media Online Harus Kreatif
    Rabu, 15 April 2020 - 06:33:11 WIB
    Bukti Konkret Polres Rokan Hulu
    Polri Peduli, Kapolres Rohul Bersama Personil Berbagi Sembako Warga Kurang Mampu Terdampak Covid-19
    Minggu, 29 November 2020 - 10:14:38 WIB
    Pernyataan Walikota Cimahi setelah di tetapkan sebagai tersangka oleh KPK
    Senin, 14 Juni 2021 - 14:05:05 WIB
    DPR Minta Izin Tambang Emas Sangihe Ditinjau Kembali
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved