Jum'at, 29 09 2023  
 
Jerman Sebut Sadap Percakapan Radio, Ini Isi Percakapan Tentara Rusia

RL | Internasional
Sabtu, 09 April 2022 - 14:12:43 WIB

Ilsutrasi
TERKAIT:
   
 
TIRASKTA.COM - Jerman mengatakan menyadap percakapan radio di mana tentara Rusia membicarakan pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina.

Majalah Jerman, Der Spiegel, yang pertama kali melaporkan komunikasi sadapan itu pada Kamis, mengatakan badan intelijen asing Jerman, BND, mendapat percakapan para tentara Rusia itu tentang penembakan warga sipil.

Dalam dua komunikasi terpisah, pasukan Rusia berbicara tentang menginterogasi tentara dan warga sipil Ukraina lalu menembak mereka, menurut The Washington Post, mengutip pejabat intelijen yang mengetahui temuan tersebut.

Beberapa informasi intelijen yang disadap tampak cocok dengan lokasi penemuan mayat di sepanjang jalan raya Bucha, di dekat ibu kota Kiev.

Dalam satu pesan yang disadap, seorang tentara tampak terdengar mengatakan kepada rekannya bahwa mereka telah menembak seseorang yang sedang mengendarai sepeda.

Foto mayat tergeletak di samping sebuah sepeda baru-baru muncul setelah penarikan pasukan Rusia dari Bucha.

Dalam percakapan sadapan lainnya, seorang pria terdengar mengatakan, "Pertama-tama kamu interogasi tentara, lalu kamu tembak mereka."

Dikutip dari Al Jazeera, Jumat (8/4), Rusia membantah melakukan kekejaman di Bucha, mengklaim mayat-mayat yang tergeletak itu sengaja ditampilkan.

Der Spiegel mengklaim "komentar yang disadap itu sekarang tampaknya benar-benar menyanggah bantahan Rusia."

Foto-foto kekejaman yang muncul dari Bucha mendorong seruan penyelidikan kemungkinan kejahatan perang.

Dewan Keamanan PBB mengecam pembunuhan di Bucha. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pekan ini, kekejaman yang lebih parah terjadi di daerag lainnya yang dikuasai tentara Rusia.

Tentara sewaan Rusia

BND juga menemukan bukti anggota Wagner Group, unit tentara sewaan Rusia yang memiliki konekti dengan Presiden Ukraina Vladimir Putin, berperan penting dalam kekejaman di Ukraina. Wagner Group dituduh melakukan kekejaman selama perang di Suriah.

Menurut pejabat intelijen yang diwawancarai The Washington Post, Jerman juga memiliki foto-foto satelit yang menunjukkan keterlibatan Rusia atas kematian warga sipil di Bucha.

The Washington Post mengatakan ketergantungan pasukan Rusia pada perangkat komunikasi yang tidak aman, termasuk telepon pintar dan radio push-to-talk, membuat mereka rentan disadap.

Bulan lalu, kantor kejaksaan federal di Jerman membuka penyelidikan atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia.

Berlin mengandalkan prinsip yurisdiksi universal, yang memberikan wewenang kepada pengadilan nasional untuk mengadili genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang yang dilakukan warga negara asing di wilayah negara asing.

Prinsip ini baru-baru ini digunakan oleh Jerman untuk mengadili seorang mantan pejabat intelijen di rezim Presiden Suriah Bashir al-Assad. Pejabat itu, Anwar Raslan, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan karena perannya dalam menyiksa warga Suriah.

sumber:merdeka.com


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • BPK Temukan Dugaan Perjalanan Dinas Tanpa Bukti Riil Rp20 M dan Fiktif Rp1,7 M di Kemendikbudristek
  • Peringati HUT TNI, Kodim 0620/Kab Cirebon, Laksanakan Berbagai Kegiatan
  • Perencanaan Informasi Tahapan Anggaran, BPKAD Pemkot Cimahi Rancang SI DASI TAMPAN
  • Komisi I DPRD JABAR Dorong DPMD Jabar Fasilitasi Anggaran Bumdes Taringgul Tonggoh
  • Launching Formula 3-2-1, Pemkot Cimahi Bagian dari Strategi Penurunan Stunting
  • TMMD Kodim 0708/Purworejo Bersama Warga Tancap Gas Bangun Jalan Sepanjang 2 Km
  • Sinegritas Media, Setwan, Legislatif dan Eksekutif Untuk Tetap Berkomitmen
  • Komisi lll Berharap Untuk Terus Berinovatip Guna Tambahan PAD Pemprov Jabar
  • Apresiasi dan Bangga, Pangdam Jaya Saat Meninjau Kesiapan Latihan Beladiri Tangan Kosong MP
  •  
     
     
    Selasa, 14 April 2020 - 11:26:56 WIB
    Penyebaran Transmisi Lokal Covid-19
    Waspada, Riau Sudah Masuk Zona Merah Pandemi Covid-19
    Kamis, 28 Januari 2021 - 09:15:16 WIB
    PT Agro Jabar Kembangkan Bisnis Sapi dan Budidaya Lobster
    Sabtu, 03 April 2021 - 23:56:39 WIB
    Kapolri Kunjungi Katedral Jakarta, Pastikan Ibadah Misa Aman
    Kamis, 12 Mei 2022 - 08:55:21 WIB
    UPT PKB Dishub Pekanbaru Raup PAD Rp1,5 Miliar di Triwulan I
    Rabu, 10 Juni 2020 - 15:07:11 WIB
    Rapat Awal LPTQ, Kesra Dan Kamenag Kampar Terkait MTQ Disituasi New Normal
    Sabtu, 17 Juni 2023 - 09:57:36 WIB
    Pemkot Cimahi Lakukan Rotasi Sejumlah Pejabat Eselon II
    Senin, 14 November 2022 - 11:02:56 WIB
    Presiden Jokowi dan Presiden UEA Resmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
    Kamis, 10 Februari 2022 - 12:22:10 WIB
    Pemkab Kampar Dukung Percepatan Operasional SPAM Lintas Pekanbaru- Kampar
    Jumat, 18 Desember 2020 - 16:39:05 WIB
    Jalin silaturahmi
    DanLanal Baru Kopi Morning Bareng Wartawan Simeulue
    Kamis, 17 Februari 2022 - 12:13:37 WIB
    Jalin Sinergitas, Kapolres Serdang Bedagai Terima Kunker Danyon B Satbrimobdasu
    Jumat, 17 Desember 2021 - 13:56:57 WIB
    Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil II Melaksanakan Reses I Tahun Sidang 2021 - 2022
    Senin, 15 Juni 2020 - 12:54:57 WIB
    Personil Korem 142/Tatag dan Kodim 1418/Mamuju Terima Penyuluhan Kesehatan
    Sabtu, 25 September 2021 - 09:39:40 WIB
    Tim Gabungan Subdit IV Krimsus dan BKSDA Tangkap 4 Pelaku Perdagangan Satwa Dilindungi
    Jumat, 18 Maret 2022 - 08:23:40 WIB
    DPRD Jawabarat Nina Harap Perbaikan Jalan Jadi Prioritas
    Jumat, 09 April 2021 - 18:26:23 WIB
    Komisi III Dorong PT Migas Hulu Jabar Miliki Rencana Bisnis yang Matang
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved