Kamis, 05 Oktober 2023  
 
DPR : Goblok Kalau Takut Impor Minyak Mentah dari Rusia

RL | Internasional
Kamis, 25 Agustus 2022 - 11:55:43 WIB

Ilsutrasi
TERKAIT:
   
 
JAKARTA, TIRASKITA.COM - Pemerintah dikabarkan memiliki keinginan untuk melakukan impor minyak mentah murah dari Rusia. Jika memang benar, pelaksanaan impor minyak mentah murah tersebut mendapatkan dukungan dari DPR RI khususnya Komisi VII DPR.
Salah satu yang mendukung adalah Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai PKB, yakni Syaikul Islam Ali. Ia mengatakan bahwa harusnya pemerintah Indonesia berani mengambil tindakan untuk membeli minyak murah dari Rusia. Apalagi harga minyak mentah dari Rusia ini, didiskon 30% lebih murah dari harga pasar.

"Goblok kalau takut impor minyak mentah dari Rusia, karena sekutu Amerika (AS) yang dari Eropa itu juga tetap impor energi dari Rusia. Alangkah gobloknya kita tidak ngambil dari Rusia," tegas Syaikhul dalam rapat dengan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Syaikhul mengatakan, bila pemerintah berani membeli minyak mentah murah dari Rusia, maka akan ada harapan harga BBM subsidi, yaitu Pertalite, tidak perlu dinaikkan seperti yang direncanakan pada saat ini. "Jadi langkah ini penting demi kemaslahatan rakyat," ujarnya menambahkan.

Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan minat membeli minyak mentah dari Rusia, hal itu dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

"Rusia nawarin ke kita. India sudah ngambil, harganya lebih murah 30% dari harga pasar internasional," kata Sandiaga, dikutip dari akun instagram pribadinya, Minggu (21/8/2022).

"Kalau buat teman-teman CEO Mastermind ambil nggak? Pak Jokowi juga pikir yang sama, ambil," tambahnya.

Mengutip Reuters pada 22 Agustus 2022, harga minyak mentah Urals yang menjadi andalan Rusia itu tercatat di posisi US$ 78,06 per barel. Dibandingkan dengan jenis Brent pada Rabu 24 Agustus mencapai US$100,04 per barel.

Meskipun harga minyak mentah Rusia lebih murah, ada kekhawatiran mengenai sanksi embargo oleh Amerika Serikat dan bisa saja meluas juga ke aliansi baratnya seperti yang terjadi oleh Rusia. Sandi Uno pun mengatakan bahwa embargo dari Amerika Serikat tetap akan berdampak kepada Indonesia.

"Ada yang nggak setuju karena takut, 'wah nanti gimana diembargo ke Amerika Serikat'. Ya biarin. Kalau diembargo paling kita nggak bisa makan McDonald's," katanya.

Sayangnya, sanksi Negeri Adikuasa tidak sekedar tidak bisa makan ayam goreng. Bahkan, bisa lebih kejam. Negeri Paman Sam sendiri merupakan salah satu negara tujuan ekspor utama Indonesia selain China dan India.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), AS berkontribusi terhadap 10,96% total ekspor Indonesia. Nilainya hingga Juli 2022 sebesar US$ 17,27 miliar atau Rp 255,62 triliun (kurs=Rp14.800 per dolar AS).

Sumber:BBC News


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Shalat Istisqo Bersama Masyarakat, Pj Wali Kota Cimahi Berharap Hujan
  • Laporan 228 Orang Korban ATG kelompok PPADT Mulai di Proses Bareskrim
  • DPRD JABAR Terus Mengajak Masyarakat Untuk Selalu Mengamalkan Nilai Nilai Pancasila
  • Bupati Rohil Didampingi Dandim, Lepas Ratusan Peserta Fun Run 5K Meriahkan HUT ke-78 TNI
  • Rindam Jaya Gelar Pelantikan dan Penyumpahan Prajurit Tamtama TNI AD Gel. I TA. 2023
  • SMRC: Ganjar-Mahfud Unggul Jauh dari Prabowo-Erick & AMIN di Jatim
  • Omongan Ahok Terbukti, Dulu Tantang BPK Transparan, Terkuak BPK Terima Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS
  • BPK Temukan Dugaan Perjalanan Dinas Tanpa Bukti Riil Rp20 M dan Fiktif Rp1,7 M di Kemendikbudristek
  • Peringati HUT TNI, Kodim 0620/Kab Cirebon, Laksanakan Berbagai Kegiatan
  •  
     
     
    Rabu, 07 April 2021 - 08:34:43 WIB
    Razia Gabungan, Bertugas Temukan Benda Terlarang di Kamar Tahanan
    Senin, 18 Oktober 2021 - 11:24:39 WIB
    Petugas Pajak Bapenda Sisir 1.600 Kompleks Perumahan di Tuah Madani dan Binawidya
    Minggu, 28 Februari 2021 - 18:28:16 WIB
    LAWAN KORUPSI
    Gubernur Sulsel Ditangkap KPK, Ini Tanggapan PDI Perjuangan
    Minggu, 17 Mei 2020 - 09:33:16 WIB
    LAWAN COVID-19
    Ditetapkan PSBB, Kampar Gelar Apel Konsolidasi Pasukan
    Senin, 04 September 2023 - 19:33:52 WIB
    Barnas Adjidin Lanjutkan Tampuk Kepemimpinan Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Barat
    Senin, 31 Januari 2022 - 08:59:57 WIB
    Edy Mulyadi Sudah Siap Penuhi Panggilan Polisi
    Jumat, 26 Februari 2021 - 20:58:45 WIB
    Kunjungi Papua, Panglima TNI dan Kapolri Perkuat Sinergi TNI-Polri
    Selasa, 04 Agustus 2020 - 09:11:05 WIB
    Dua Syarat Ini Yang Harus Dipenuhi Untuk Kembali Bersekolah
    Kamis, 14 Oktober 2021 - 08:38:30 WIB
    Gubernur Riau bersama Petani Kuansing bahas Pisang Kepok, Begini penjelasannya
    Selasa, 12 Oktober 2021 - 09:14:45 WIB
    Jaksa Batam Ajukan Banding, Dua Terdakwa Sindikat Narkoba Internasional Lolos Hukuman Mati
    Sabtu, 29 April 2023 - 15:28:51 WIB
    Bongkar Kasus Kepemilikan Kebun Sawit, Ketua KNPI Riau Kena Teror
    Sabtu, 06 Maret 2021 - 21:28:26 WIB
    Eksekusi Lahan PT PSJ Dilanjutkan Oknum Jangan Coba-Coba Halangi
    Rabu, 25 Januari 2023 - 14:02:01 WIB
    Berkelas Mirip Klub Eropa, Erick Thohir Akan Bangun Training Ground Bertaraf Dunia
    Rabu, 08 Januari 2020 - 15:31:53 WIB
    Diduga Langgar UU ITE, PMKRI Cab. Nias Laporkan Akun Fb Tolosokhi Halawa
    Minggu, 08 Maret 2020 - 13:37:02 WIB
    SERAH TERIMA JABATAN
    Staf Ahli Menkumham Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Jabat Plt Dirjen PAS
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved