Rabu, 24 April 2024  
 
3 Unit Alat Berat Mengolah TNTN, Warga Pertanyakan Kinerja Menteri LHK Siti Nurbaya

Kah | Pemkab Pelalawan
Sabtu, 04 Februari 2023 - 12:16:43 WIB

Aass
TERKAIT:
   
 
PELALAWAN - Ketegasan Pengawasan lahan kawasan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan Riau kini kembali dipertanyakan warga Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, dimana belakangan ini sekitar tiga unit alat berat lagi beraktivitas untuk kembali membuka lahan perkebunan kelapa sawit.

"Kini alat berat 3 (tiga) unit masih beroperasi di lokasi yang terletak di Ronda Tangang sekitar Kenayang Sungai Sawan. Kalau gak ada peraturan hukum bagi perambah TNTN, kita habisi aja lahannya," ungkap warga setempat, Khairat kepada tim awak media. Jumat, (03/02/2023). 

Para warga kampung itu geram seolah tak percaya lagi ada status Kawasan TNTN. lanjutnya.

Hal senada juga dipertanyakan Hamincol, sebagai Tokoh Adat/Masyarakat Ninik Mamak Desa Lubuk Bagan Limau, Ukui mengatakan apakah ada Kawasan Balai Taman Nasional Tesso Nilo yang semakin lama hutannya semakin habis dirampok oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kini disebut-sebut marga Juntak telah mengolah kawasan buat parit di TNTN dengan mempergunakan alat berat.

Disebutkan para cukong/perambah leluasa merambah lahan hutan TNTN. Sementara pihak petugas pengawasan wilayah TNTN seolah tidur. Anehnya, petugas pengawasan hutan, diduga tebang pilih kasih dalam penegakan hukum terhadap masyarakat. 

"Jika warga masyarakat kecil di penjara bila orang besar tidak dipermasalahkan pihak pengelola TNTN," ujar Hamincol, seraya mengharapkan pemerintah terkait, seperti Menteri LHK Siti Nurbaya dan Presiden Joko Widodo untuk memberikan keadilan. 

"Kami masyarakat desa Lubuk kembang bunga hidup digaris kemiskinan dilarang mengolah lahan hutan adat di kawasan TNTN. Sementara orang lain bebas menggarap lahan di wilayah kami," ujar Tokoh masyarakat itu. 

Ia menyampaikan kepada kepala balai TNTN, bila tak mampu lagi mempertahankan TNTN silahkan pulang kampung," Kenapa orang lain bisa mengolah, kami warga masyarakat kecil untuk berladang ditangkapi. Kalau memang TNTN sudah dihapuskan mari kita sama- sama berkebun," ucap Hamincol dengan nada kecewa, mengingat dianya telah banyak berjasa dalam mengawasi kelestarian gajah di kawasan itu, ternyata kini sia-sia.

Dalam pada itu Kepala Balai TNTN Pelalawan Heru, ketika diminta tanggapannya terkait hal ini, belum bersedia menjelaskan. **


comments powered by Disqus


Berita Lainnya :
 
  • Peringati Hari Bumi, Kota Cimahi Kirim Perdana RDF Di TPS Santiong
  • Laporan Wartawan Atas Dugaan Pengancaman Kepada Wartawan Naik Sidik
  • Saya Siap Maju Pilkada SBD, Ini Wakilnya Saverinus Kaka
  • Rapat Paripurna DPRD JABAR Untuk Ranperda Prakarsa
  • Jadi Ajang Dalam Berdakwah, CISSA-HK, Sukses Gelar Kegiatan Semarak Ramadan
  • Bahas Prosedur hingga Mekanisme Reses Dengan DPRD Sumatra Selatan
  • Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halalbihalal "Mari Perkuat Silaturahmi & Sucikan Hati"
  • Dandim 0620/Kab Cirebon Bersama Forkopimda Lainnya Tinjau Pospam Ops Ketupat Lodaya 2024
  • Jaga Kesehatan Personel, Kasatgas Banops Ketupat LK 2024 Polres Rohil Gelar Cek Tensi & Beri Vitamin
  •  
     
     
     
    Riau | Nasional | Ekonomi | Hukrim | Politik | Olahraga | Kesehatan | Budaya | Pendidikan | Internasional | Lifestyle
    Advertorial | Indeks Berita
    About Us | Redaksi | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer
    Copyright © 2020 PT. Tiras Kita Pers, All Rights Reserved