PEKANBARU| TIRASKITA.COM  - Menggeliatnya pembangunan Kota Pekanbaru tidak hanya menjadi 'gula' bagi masyarakat, namun juga pemerintah daerah lainnya. Setelah Kota Solok akan berkomitmen akan meng-copy paste Kota Pekanbaru, giliran Pemkab Sijunjung yang ingin mencuri ilmu dari Walikota Pekanbaru dalam hal membangun kota.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir dengan Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, S.T., M.T disaksikan Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat, Selasa (6/4) di Aula Kantor Bupati Sijunjung. Didalam nota kesepahaman ini, Pemkab Sijunjung dan Pemko Pekanbaru menjalin kerjasama dalam beberapa sektor. Diantaranya pada sektor infrastruktur, pedagangan, perindustrian, Smart City, pelayann publik, teknologi dan Informasi.

Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menyambut sukacita kerjasama tersebut. Diakuinya, Pekanbaru adalah pasar terbesar di Sumatera bagian tengah terkhusus komoditas perkebunan. Hal tersebut diaminkan peserta yang hadir, termasuk Wakil Bupati Sijunjung dan Sekda Sijunjung serta staf ahli Gubernur Sumbar.

"Sijunjung ini kabupaten kecil. Tapi kami punya Sumberdaya alam yang cukup melimpah. Pekanbaru sendiri memiliki pasar yang besar. Tentu dengan harapan besar dari MoU ini bisa menjadi kebutuhan bersama kemajuan daerah," harapnya.

Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, S.T., M.T menjelaskan jika pengakuan kemajuan Pekanbaru tidak hanya pengakuan mulut saja. Namun berdasarkan indikator Indeka Pembangunan Manusia (IPM). Berdasarkan informasi BPS, IPM Pekanbaru mencapai 81,32. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kota metropolis DKI Jakarta (80,77) dan Indonesia (71,94). Bahkan jika dibandingkan dengan Malaysia (81,0) Pekanbaru masih lebih baik.

"Karena itu, alhamdulillah kami ingin membagi motivasi dimana apa yang baik di Pekanbaru bisa ditiru oleh Sijunjung, begitu juga sebailiknya. InsyaAllah, dengan pembangunan yang terintegritas kita akan bisa lebih maju dari negara mana saja. Bahkan, Singapu.*** (Kominfo)